infobenarAvatar border
TS
infobenar
ANDI ARIEF : PEMILU INDONESIA JANGAN TAKUT MENCONTOH FILIPINA
(STATUS FB AA) JANGAN TAKUT MENCONTOH FILIPINA--Filipina banyak lahirkan inspirasi dalam pemilu. Namfrel (national movement for free election) adalah lembaga pengawas rakyat yang independent yang awal pendiriannya gabungan antara para anti marcos dan gerakan ibu-ibu dari berbagai kumpulan yang mampu memobilisasi saksi di 500 ribu TPS sehingga untuk pertma kali Marcos tertangkap tangan secara statistik lakukan kecurangan (quick Count) hingga mendorong munculnya people power. Filipina juga pernah mengalami masa Pemilu tersulit yang hampir saja mengarah pada krisis konstitusional karena dugaan adanya kecurangan pada pemilu presiden 2004. Arroyo yang menang tipis 900 ribu suara dianggap banyak melakukan rekayasa untuk kemenangannya. Negeri ini pula yang memperkenankan UU nya melakukan pilihan dewa kota serta pwmilihan walikota dengan melakukan lempar koin apabila sebelumnya terjadi suara sama dalam putaran pertama. (kalau di Indonesia lempar koin untuk solidaritas Prita, KPK dll). Sistem manual yang dianggap menjadi persoalan rentang waktu munculnya kecurangan akhirnya pada tahun 2010 saat kemenangan Noynoy Aquino berhasil di atasi dengan satu sistem IT yang banyak menyingkirkan niat dan potensi-potensi kecurangan yang puluhan tahun selalu hadir di pemilu Filipina. Filipina, jatuh bangun memperbaiki sistem dari manual sampai penggunaaan IT. Meski 2004 sangat bermasalah, namun 6 tahun kemudian Filipina bangki dan membalas kontan dengan persatuan atau kesepakatan nasional :Pemilihan Umum memang rumit, tapi tak ada yang rumit jika semua mau berubah. Kita bukan Filipina, tapi sedikitpun tak ada alasan kita untuk tertinggal dalam penggunaan sistem IT dalam pemilu-pemilu mendatang:

."Mei 2010 Republik Filipina dilakukan pemilihan otomatis pertama di Asia Tenggara: pemilihan terbesar yang pernah dilakukan sebuah perusahaan swasta. Lebih dari 85.000 kandidat yang bertarung untuk 17.000 bangku, 50.700.000 pemilih, 82.200 suara mesin, lebih dari 800 juta suara, ditransmisikan, dan dihitung, di seluruh kepulauan Filipina yang terdiri dari 7.107 pulau.

Untuk pertama kalinya, rakyat Filipina dapat mengetahui hasil pemilihan pada hari itu juga: satu jam setengah setelah pemungutan suara ditutup, 40% dari hasil yang telah dikirim dan dihitung. Dalam pemilihan terakhir, misalnya pada tahun 2004, 40 hari dihabiskan penghitungan suara secara manual untuk memberitakan Presiden baru terpilih.

Hal ini belum pernah terjadi dalam sejarah Filipina, di mana jumlah pemilih mencapai 76% mengagumkan, Smartmatic menyampaikan hasil yang dapat diandalkan yang diterima oleh partai politik berpartisipasi. Tingkat kecepatan, transparansi dan penerimaan dari hasil berarti kontribusi yang signifikan terhadap proses demokrasi bangsa Asia....... "http://smartmaticindonesiaevotingproject.blogspot.com/2011/09/filipina-pemilu-2010.html
0
3K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan