- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Kesulitan yang Dihadapi Kaum Introvert di Lingkungan Sosial


TS
Mr. Freak
5 Kesulitan yang Dihadapi Kaum Introvert di Lingkungan Sosial
WELCOME TO MY THREAD
Selamat datang gan, makasih udah mampir. Pada trit ini, TS mau sharing kepada agan sekalian tentang sebuah temperamen manusia yang unik dan sering disalahpahami, yaitu Introvert. Kebetulan TS adalh seorang introvert tulen, jadi bisa ngerti perasaan agan-agan yang introver juga.

Di beberapa trit di kaskus (Khususnya di forum heart to heart), banyak yang curhat kalo mereka frustrasi karena mereka introvert, pendiem, kalem, pemalu, gak pinter bergaul, dan lain-lain.
STOP GAN! Bangga dan terimalah diri agan sebagai seorang introvert. Ingat, ekstrover tidak lebih baik dari introver. Ada juga yang bilang pengen bisa menghilangkan introvertnya. Di trit ini, TS agan menjelaskan bahwa introvert itu tidak bisa dihilangkan, kalo agan berusaha menghilangkan sisi intorvert agan, sama aja agan kayak mau berubah jadi orang lain demi diterima di lingkungan sosial.

Sebagai pembuka, coba kita teliti dulu perbedaan antara introver dan ekstrover dimari.
Quote:
Pada umumnya, tempramen manusia terbagi menjadi 2, ekstrover dan introver. Teori tentang keberadaan kaum introver dan ekstrover sudah diakui oleh psikolog di seluruh dunia dan telah terbukti secara ilmiah. Orang-orang bertempramen ekstrovert dikenal sebagai orang-orang yang sangat senang berbicara dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka menyerap energi dari bergaul dengan orang lain. Sendirian adalah hal yang menguras energi seorang ekstrover. Mereka cenderung mengungkapkan segala sesuatu, baik itu perasaan, pemikiran, pengetahuan, ataupun emosi, kepada banyak orang dengan mudah.
Kaum introver adalah kebalikan dari ekstrover. Introver adalah mereka yang mendapatkan energinya dari ketenangan atau kesendirian. Berada di suasana yang riuh atau berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu yang lama adalah hal yang menguras energi seorang introver. Tapi, jangan salah, para introverpun membutuhkan pergaulan dan teman berbicara. Para introver cenderung lebih suka berpikir daripada berbicara. Sungguh sulit bagi mereka untuk memulai percakapan atau mempertahankan topik tertentu sehingga imereka sering disalahpahami sebagai orang yang canggung dan membosankan.
Apabila diibaratkan sebagai pengisian baterai telepon genggam, ekstrover adalah cara pengisian baterai dengan menggunakan power bank. Power bank dapat terus mengisi baterai telepon genggam sambil dibawa ke mana-mana. Begitulah ekstrover, mereka mengisi energi mereka dengan beraktivitas dan berinteraksi. Sedangkan introver dapat diibarakan dengan pengisian baterai menggunakan stop kontak. Telepon genggam tersebut harus dicolokkan ke sebuah stop kontak yang tempatnya sudah pasti dan tidak dapat dipindah. Begitulah introver, mereka membutuhkan waktu sendiri seperti membaca, menonton, atau melakukan hobi-hobi lain tanpa melibatkan orang lain.
Kaum introver adalah kebalikan dari ekstrover. Introver adalah mereka yang mendapatkan energinya dari ketenangan atau kesendirian. Berada di suasana yang riuh atau berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu yang lama adalah hal yang menguras energi seorang introver. Tapi, jangan salah, para introverpun membutuhkan pergaulan dan teman berbicara. Para introver cenderung lebih suka berpikir daripada berbicara. Sungguh sulit bagi mereka untuk memulai percakapan atau mempertahankan topik tertentu sehingga imereka sering disalahpahami sebagai orang yang canggung dan membosankan.
Apabila diibaratkan sebagai pengisian baterai telepon genggam, ekstrover adalah cara pengisian baterai dengan menggunakan power bank. Power bank dapat terus mengisi baterai telepon genggam sambil dibawa ke mana-mana. Begitulah ekstrover, mereka mengisi energi mereka dengan beraktivitas dan berinteraksi. Sedangkan introver dapat diibarakan dengan pengisian baterai menggunakan stop kontak. Telepon genggam tersebut harus dicolokkan ke sebuah stop kontak yang tempatnya sudah pasti dan tidak dapat dipindah. Begitulah introver, mereka membutuhkan waktu sendiri seperti membaca, menonton, atau melakukan hobi-hobi lain tanpa melibatkan orang lain.
Pada kenyataannya, menurut statistik, terbukti bahwa populasi ekstrover jauh lebih banyak dari introver. Menurut hukum kenormalan, apa yang lebih banyak adalah apa yang dianggap normal. Ini sangatlah wajar. Apabila seluruh orang di dunia hanya memiliki satu tangan, maka orang yang memiliki dua tangan adalah orang yang tidak normal. Apabila semua orang di dunia memiliki 6 jari pada satu tangan, maka orang yang memiliki 5 jari akan dianggap tidak normal.
Hal ini, seringkali, mebebani para introver karena mereka tertekan oleh budaya dunia yang menjunjung tinggi para ekstrover. Mayoritas manusia akan mengagumi orang-orang yang pintar berbicara dan pintar bergaul, seperti orator unggul atau pebisnis yang memiliki banyak rekan kerja atau koneksi.
Untuk trit ini, TS hanya akan menjelaskan 5 kesulitn yang dihadapi kaum introvert. Nanti TS bakal bikin trit yang menjelaskan tentang kelebihan-kelebihan dari temperamen introver. Coba buka spoiler di bawah ini supaya agan ngerti kesulitan-kesulitanyang dihadapi kaum introver yang mungkin sudah nature-nya.
Spoiler for 5 Kesulitan yang Dihadapi Para Introver:
Spoiler for Komunikasi:
Komunikasi
Ya, salah satu kesulitan yang paling sering ditemui oleh seorang introver adalah kesulitan berkomunikasi. Seperti yang telah dibahas tadi, berinteraksi dengan orang lain, apalagi dengan banyak orang, adalah sesuatu yang menguras energi para introver. Energi mereka lebih mudah terkuras dibandingkan dengan para ekstrover. Apabila mereka sudah kehabisan energi, maka mereka lebih banyak diam atau tidak dapat berbicara dengan jelas. Faktanya, kaum introver memiliki jalur berpikir dan penyaluran informasi dalam otaknya yang lebih jauh dari kaum ekstrover. Lihatlah gambar di bawah ini.

Sebenarnya ada penjelasan dari jalur-jalur di atas beserta bagian-bagian otak dan fungsinya masing-masing. Namun, mungkin akan terlalu rumit bagi kamu yang tidak mendalami ilmu biologi tentang otak. Maka, saya tidak akan membahasnya di sini. Pada intinya, kamu bisa lihat bahwa jalur informasi dalam otak para introver (kiri) melewati 7 tahap. Sedangkan, jalur yang dibutuhkan para ekstrover untuk memproses informasi yang masuk ke otak (kanan) hanya butuh 5 tahap. Itulah sebabnya kaum introver seringkali berbicara, berpikir, dan mengerjakan sesuatu (umumnya) lebih lambat dari kaum ekstrover. Tapi ketahuilah Kawan, otak para introver sangatlah aktif. Lalu lintas dalam otak mereka sangat ramai dan seringkali tercampur aduk. Karena jalur yang panjang dan lalu lintas ramai tersebutlah, seringkali, para introver berhenti hingga cukup lama di tengah-tengah pembicaraan hanya untuk mencari dan mengucapkan suatu kata yang mungkin sebenarnya sederhana. Tetapi, saya ingatkan, kesulitan kaum introver untuk berkomunikasi bukan berarti mereka tidak bisa berbicara atau berpidato dengan baik. Kemampuan tersebut hanya perlu dilatih secara bertahap dan bisa diakali seperti, misalnya, berbicara boleh lambat tapi terdengar tegas dan lancar daripada berbicara dengan cepat tapi tergagap-gagap.
Kesulitan lain bagi kaum introver dalam hal komunikasi adalah mereka seringkali sulit meneruskan pembicaraan atau mempertahankan topik. Meskipun mereka berusaha mati-matian untuk mencairkan suasana dan mengobrol dengan orang lain, seringkali, hal itu tidak berjalan dengan baik dan, akhirnya, pembicaraan berakhir dengan canggung. Bisa dikatakan, kebanyakan introver, mungkin, kurang pandai dalam berbasa-basi. Mereka cenderung bicara langsung pada intinya dan suka membahas topik yang dalam.Tapi, bukan berarti mereka tidak bisa bercanda tentang segala hal dan membicarakan topik-topik yang ringan. Justru para introver lebih pandai memilah kapan harus serius dan kapan harus bercanda. Hal itu harus sering dilatih, Kawan. Jika ibarat karet gelang, karet tersebut harus sering digunakan agar lebih fleksibel dan bisa memanjang lebih jauh.
Spoiler for Tidak Tahu Kapan Harus Mengisi Energi:
Tidak Tahu Kapan Harus Mengisi Energi
Berinteraksi dengan banyak orang dan berada di suasana yang riuh akan menguras energi Para Introver. Mereka mengisi energi mereka dengan ketenangan atau melakukan hal-hal yang disukainya seperti membaca, menonton film, bermain game, atau aktivitas lainnya, tanpa melibatkan orang lain. Apa sih yang terjadi jika energi mereka habis? Jika energi mereka habis, mereka akan menjadi lesu dan merasa "penat" . Mereka jadi sulit untuk berinteraksi ataupun berpikir. Beberapa mungkin menjadi uring-uringan, suasana hatinya menjadi buruk, ketus terhadap orang lain, dan lebih banyak diam. Jika hal itu terjadi, tentunya, akan memberikan dampak buruk terhadap hubungan sosialmu dengan orang lain. Banyak kaum introver yang tidak sadar atau tidak mengenal tanda-tanda kalau dirinya sudah kehabis energi sehingga mereka tidak dapat mengerjakan pekerjaan mereka secara maksimal. Jika hal ini terus berlangsung mereka bisa kelelahan setiap harinya. Kelelahan dapat berubah menjadi stress dan stress dapat berubah menjadi depresi. Oleh karena itu, saya sarankan kepada kamu, para introver, untuk mengenal tanda-tanda bahwa energimu sudah habis dan segera luangkan waktu untuk mengisi ulang energimu

Spoiler for Berjuang Untuk Menjadi Ekstrover:
Berjuang Untuk Menjadi Ekstrover
Seperti yang sudah dibahas tadi, populasi kaum ekstrover yang lebih banyak dari kaum introver menciptakan budaya yang menjunjung tinggi karakter ekstrover. Marti Olsen menyebutkan dalam bukunya The Introvert Advantage, "Our culture values and rewards the qualities of extroverts. America was built on rugged individualism and the importance of citizens speaking their minds. We value action, speed, competition, and drive. It's no wonder people are on the defensive about introversion." Negara kita memang bukan Amerika, tapi saya dapat melihat budaya Indonesia pun tidak jauh dari hal yang disebutkan oleh Marti Olsen di atas. Dari hal komunikasi saja. Komunikasi dan mengekspresikan diri lewat lisan adalah keahlian seorang ekstrover. Sedangkan, bahasa tulisan atau ekspresi non-verbal lainnya lebih sering digunakan oleh para introver untuk mengekspresikan dirinya. Orang Indonesia lebih banyak mengagumi orang-orang yang pintar berbahasa lisan, seperti komedian, penyanyi, orator, aktor, pembicara publik, dan lain-lain. Sekarang, coba kamu sebutkan 10 saja nama penulis, penyair, penari, fotografer, koki, atau pelukis Indonesia yang telah melahirkan karya yang luar biasa. Bagaimana? Sulit? Itulah yang saya maksud.
Hal ini, secara tidak langsung, telah mendorong para inrover untuk mengubah dirinya menjadi seorang ekstrover agar dapat diakui oleh orang lain. Tapi sayang sekali, ada beberapa hal dalam diri kita yang tidak dapat diubah, salah satunya adalah temperamen. Introversi dan ekstroversi adalah temperamen. Kita terlahir dengan temperamen kita masing-masing. Kamu akan terlahir sebagai introver atau ekstrover. Walaupun ada yang memiliki temperamen yang berada di antara introver dna ekstrover, pasti akan cenderung ke salah satunya. Kamu tidak dapat mengubah temperamenmu. Seberapapun kerasnya kamu berusaha, temperamenmu tidak akan pernah berubah, kecuali Tuhan menghendaki. Sama seperti kamu terlahir sebagai laki-laki atau permepuan. Yang dapat kamu lakukan adalah terima dirimu sendiri dan hiduplah berdampingan dengan temperamenmu.

Spoiler for Tenggelam Dalam Dunianya Sendiri:
Tenggelam Dalam Dunianya Sendiri
Yah, inilah kesalahan yang paling sering dilakukan oleh kaum introver. Alamiahnya, jalan pikiran para introver akan lebih cenderung dari luar ke dalam. Mereka lebih sering berpikir, lebih senang mendengar, dan lebih suka berfantasi. Seperti yang sudah saya bahas, otak kaum introver adalah otak yang memiliki lalu lintas paling ramai. Mereka senang bermain dengan pikirannya sendiri. Ditambah dengan kemampuan bergaulnya yang relatif kurang baik, para intorver lebih senang menyendiri. Oleh sebab itu, para intorver seringkali malas keluar dari zona nyamannya dan terlalu larut dalam dunianya sendiri. hal ini akan membuat introver tidak banyak berinteraksi dengan orang lain dan dianggap sebagai anti-sosial.

Para introver yang terlalu larut dalam dunianya sendiri akan menstandarkan segala hal berdasarkan dirinya sendiri sehingga seringkali mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan dunia luar. Contohnya, para introver yang terlalularut dalam dunianya sendiri seringkali menyakiti perasaan orang lain ketika bebricara. Mengapa? Kurangnya interaksi membuat mereka tidak memerhatikan kata-kata, norma, serta etika ketika berbicara dengan orang lain sehingga mereka sering mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan lawan bicaranya. Hal ini akan berdampak pada hubungan sosialnya seperti sedikitnya teman, sulit berpartisipasi dalam organisasi, dan lain-lain.
Spoiler for Disalahpahami:
Disalahpahami
Kendala terakhir ini merupakan dampak dari semua kendala yang telah saya paparkan di atas. Kaum introver akan akrab dengan kata-kata "salah paham". Wajar saja, mereka berada di dunia yang dipenuhi kaum ekstrover, dunia yang memuji kecakapan para ekstrover. Mari saya bahas satu per satu kesalahpahaman mayoritas orang-orang terhadap kaum introver.

-Para introver adalah anti-sosial dan pendiam
Kesalahpahaman ini adalah dampak dari terlalu terlarutnya kaum introver dalam dunianya sendiri dan kurangnya kemampuan untuk berkomunikasi. Memang, berinteraksi adalah hal yang melelahkan bagi para introver.Tapi, bukan berarti mereka tidak menyukai interaksi. Sepengalaman saya sebagai seorang introver, mereka bukan tidak suka berbicara, mereka hanya terkadang sulit mengejar topik pembicaraan yang silih berganti dengan cepat. Untuk setiap kalimat yang akan mereka ucapkan akan mereka susun dengan baik dan dipikirkan dengan cermat, sedangkan para ekstrover cenderung spontan dalam berbicara. Hal inilah yang menyebabkan para introver lebih memilih diam atau sering menarik kembali topik pembicaraan yang sudah lewat.
- Para introver membosankan
Umumnya, introver lebih suka topik yang mendalam seperti kehidupan, kebahagiaan, akhirat, masalah sosial dan lain-lain. Mereka terkadang sulit untuk masuk ke pembicaraan dengan topik yang ringan-ringan saja. Para introver jauh lebih sering berpikir dan introspeksi diri daripada kaum ekstrover. Mereka senang membaca dan mencari hal-hal baru. Mereka haus akan ilmu pengetahuan. Inilah yang menyebabkan mereka cenderung memiliki wawasan yang cukup luas dan menyukai topik yang cukup mendalam. Kejadian yang sering terjadi adalah ketika seorang introver masuk dalam pembicaraan yang ringan, mereka tetap mempertahankan topik pembicaraan mendalamnya sehingga mereka sering disalahpahami sebagai orang yang kaku dan membosankan. Selain itu, para introver yang tidak berhasil mengembangkan kemampuan berkomunikasinya, akan merasa terintimidasi dengan lingkungan sekitar dan memilih untuk diam.
- Para introver adalah orang-orang aneh
Kalimat sejenis di atas pernah saya dengar dari seorang teman saya. Ketika itu, ada seorang teman saya yang tingkah lakunya aneh karena senang menyendiri dan terkadang berbicara dengan topik yang terlalu berat. Tetapi, setelah saya coba mengenal dia lebih dalam, ternyata dia adalah orang dengan pengetahuan yang luas dan cukup fleksibel. Memang, cara bicara dan pembawaannya terasa begitu berat dan cenderung kaku. Tapi, setelah saya mencoba membuka pikiran dan menyingkirkan segala pikiran negatif terhadapnya, ternyata saya dapat menemukan sisi lain dari dirinya. Nah, dari cerita ini, dapat kamu petik hikmahnya bahwa jangan pernah melihat seseorang hanya sebelah mata.Para introver sering dianggap aneh karena sering menyendiri di tempat sepi atau berjalan-jalan, entah itu di mall, cafe, tempat belanja, atau bahkan menonton di bioskop, sendirian. Padahal, bukan maksud mereka tidak ingin berinteraksi dengan orang lain, mereka hanya sedang mengisi energi mereka yang memang sudah begitu caranya.
- Para introvert tidak punya teman
Ini adalah prasangka paling konyol yang pernah saya tahu. Ketahuilah, Kawan, introver memang tidak nyaman berinteraksi dengan banyak orang dalam satu waktu. Mereka bisa saja memiliki banyak teman jika mereka mau. Tapi, faktanya, seorang introver akan lebih nyaman dengan memiliki 3-5 teman dekat saja dalam satu waktu. Bahkan, 1 orang sahabat saja sudah cukup baginya. Mereka menyadari ini dan mereka akan sangat amat menghartakan sahabat-sahabatnya. Itulah mengapa, umumnya, seorang introver adalah teman yang setia. Meskipun begitu, ada saat-saat tertentu di mana para introver suka berada di dalam kelompok dengan banyak orang. Namun, biasanya mereka sudah merasa cukup dengan mendengarkan pembicaraan dan ikut berbicara sesekali. Mereka akan merasa nyaman dan baik-baik saja selama mereka merasa diterima.
- Para introver tidak bisa menjaid pemimpin atau orang besar
Kesalahpahaman ini sering dilakukan oleh orang lain terhadap kamu introver. Tetapi, ternyata, kesalahpahaman ini lebih sering dilakukan oleh para introver terhadap dirinya sendiri. Seperti yang saya bahas di atas, kebanyakan introver sering mencela karakternya sendiri. Hal itu akan menurunkan kepercayaan dirinya secara drastis. Jika kepercayaan diri sudah turun maka pandangan orang lain pun akan menurun terhadap mereka. Sekali lagi, yang harus kamu latih adalah kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi. Apabila kamu bisa berhubungan dengan orang lain, maka kamu akan semakin dekat dengan mimpimu. Bill Gates, Steve Jobs, Albert einstein, Abraham Lincoln, Mahatma Gandhi, dan J.K Rowling adalah seorang introver. Sulit? Ya, memang sulit. Saya tahu itu sulit. Tapi, jika Abraham Lincoln bisa mengalahkan kegagapannya, Mengapa kamu tidak? Jika Mahatma Gandhi bisa menjadi pahlawan negara, mengapa kamu tidak? Jika Albert Einstein bisa menjadi bagian dari sejarah, mengapa kamu tidak? Jika J.K rowling bisa menciptakan karya yang luar biasa, mengapa kamu tidak? Jika Bill Gates dan Steve Jobs bisa membangun dan memimpin perusahaan besar dunia, mengapa kamu tidak?
Sumber
Sekian dulu deh trit ane, jangan lupa di-


Berikut beberapa comment dan info menarik dari agan-agan sekalian:
Spoiler for Comment:
Quote:
Original Posted By balada2010►Wah, semakin sering ya ada trit introvert di KASKUS,,Ane dulu introvert banget gan,bahkan bisa di bilang orang yang tertutup.. semenjak ane kuliah, ane bener2x berubah 180 derajat gan,.. ane ngerasa kehadiran ane di terima, tingkat kpercayaan diri ane meningkat, pengalaman yang bener2x ngerubah hidup ane. Ane sekarang bisa bergaul dan supel dengan banyak orang gan
Rasanya seneng banget kumpul sama orang baru, bahkan yang belum kenal ane samperin buat ngajak ngobrol duluan
Saran bagi agan / sista yang introvert :
1. Carilah lingkungan positif yang membuat ente bangkit
2. Bergabung dengan komunitas (sesuai minat / bakat ente gan), bergabung dengan teman sehobi bisa membangkitkan rasa percaya diri ente (pengalaman pribadi) dan ini sangat berhasil
3. Bacalah buku2x tentang psikologi, bukan bermaksud promosi,,ane kemaren barusan baca buku judul'nya "JALAN KELUAR" penulisnya Thomas Rudi Thamrin,, recommended banget buat agan / sista baca


1. Carilah lingkungan positif yang membuat ente bangkit
2. Bergabung dengan komunitas (sesuai minat / bakat ente gan), bergabung dengan teman sehobi bisa membangkitkan rasa percaya diri ente (pengalaman pribadi) dan ini sangat berhasil

3. Bacalah buku2x tentang psikologi, bukan bermaksud promosi,,ane kemaren barusan baca buku judul'nya "JALAN KELUAR" penulisnya Thomas Rudi Thamrin,, recommended banget buat agan / sista baca

Quote:
Original Posted By aLzheimer91►Ane INTJ gan
Kalo agan perlu tambahan,ane siap menjelaskan
Salah satuny:
Maaf kalo ada yg krng dimengerti,maklum nubie
Bisa tanya kok kalo krg mengerti

Kalo agan perlu tambahan,ane siap menjelaskan

Salah satuny:
Quote:
Introvert punya sifat yang berbeda-beda untuk semua orang yang ia temui
Kepribadian ganda? Tentu bukan
Para introvert biasany memilah sifatny untuk disesuaikan ke tiap orang yg dikenalny,semisal: untuk si A dan D,dia akan bersifat 1
untuk si B dan C,dia akan bersifat 2
Lain dengan extrovert,yg memang dr awal sifatny mudah disenangi orang,para introvert harus menyesuaikan diri dgn mengubah sifatny agar ia bs masuk ke dlm lingkungan tsb
Dan krn introvert seperti ini,ia tidak akan bercerita (curcol) kpd sembarang orang
Kepribadian ganda? Tentu bukan
Para introvert biasany memilah sifatny untuk disesuaikan ke tiap orang yg dikenalny,semisal: untuk si A dan D,dia akan bersifat 1
untuk si B dan C,dia akan bersifat 2
Lain dengan extrovert,yg memang dr awal sifatny mudah disenangi orang,para introvert harus menyesuaikan diri dgn mengubah sifatny agar ia bs masuk ke dlm lingkungan tsb
Dan krn introvert seperti ini,ia tidak akan bercerita (curcol) kpd sembarang orang
Maaf kalo ada yg krng dimengerti,maklum nubie

Bisa tanya kok kalo krg mengerti

Bangga ya gan jadi seorang introvert!
Diubah oleh Mr. Freak 31-07-2014 20:15
0
11.2K
Kutip
49
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan