Di antara banyaknya berita mengenai konflik di gaza, terselip berita yang cukup asing bagi saya dan mungkin bagi beberapa kita disini.
Quote:
US-born IDF servicemen killed in Gaza among thousands of Israel's 'lone soldiers'
The two Americans killed in fighting in the Gaza Strip followed in the footsteps of scores of Jews from around the world who have volunteered to fight for Israel.
Israel calls them the lone soldiers: They are men and women in the prime of their lives who have left their parents and often comfortable lives behind in places like Sydney, London, Los Angeles and elsewhere to join the Israel Defense Forces, marching in the desert and taking up arms to defend the Jewish state.
There are about 2,000 lone soldiers currently serving in the military, said Marina Rozhansky, spokeswoman at the Israel Consul General in Los Angeles. Groups for families of lone soldiers have recently started in Los Angeles and other cities, providing a support network as the fighting intensifies.
For Jews who left Israel before the age of 15 or who never lived there, their service is voluntary.
For many, it is a calling, a way to get back to their roots and unite the world's Jewish population. Some have dual citizenship. Others speak little to no Hebrew and have only recently been to Israel.
http://www.foxnews.com/us/2014/07/22...lone-soldiers/
Ini nih orangnya :
Quote:
Max Steinberg, dari Carolina USA.
Nissim Sean Carmeli dari South Padre Island, Texas
Dan tahukah kalau mereka pemakaman mereka dihadiri ribuan orang dan bahkan banyak menyebutnya sebagai pahlawan.
Ini membuat gua berfikir, ternyata ada juga militan / sukarelawan dari luar negeri yang ikut bergabung dengan militer israel dan mereka di akui dan sudah berlangsung lama. Setelah riset sedikit2 akhirnya gua sarikan disini, kayaknya menarik nih untuk didiskusikan.
Quote:
Dalam israel Defence Force (IDF), seorang Lone Soldier (Ibrani: חייל בודד, Hayal boded) didefinisikan sebagai prajurit (pria/wanita) tanpa orang tua di Israel. Tentara mengabdi di unit reguler dan menerima berbagai bentuk dukungan dari IDF, kementerian pemerintah Israel dan organisasi lainnya, jumlah pasti mereka berfluktuasi dari waktu ke waktu, tetapi secara konsisten dalam ribuan.; the Jewish Telegraphic Agency melaporkan pada April 2012 bahwa ada sekitar "5.000 personel" dan Sekitar 40% dari mereka mengapdi di unit-unit tempur. Mereka umumnya adalah orang Yahudi di luar negeri dan secara sukarela bergabung dengan IDF di bawah program Mahal atau Tzofim Garin Tzabar, atau baru-baru ini di program chadashim Olim (imigran Yahudi), meskipun kemungkinan lain ada (misalnya pribumi yatim piatu). Menurut juru bicara IDF, 8217 personil lahir di luar negeri terdaftar antara tahun 2009 dan 2012 Agustus dan negara yang paling mewakili asal adalah Rusia dan Amerika Serikat, dengan masing – masing personel 1.685 dan 1.661.
Lone soldier menerima gaji dasar yang lebih tinggi dari IDF, serta bantuan keuangan dari Kementerian Penyerapan Imigran dan Kementerian Perumahan dan Konstruksi. Mereka juga diberikan bantuan perumahan, dan hak untuk waktu libur ekstra, termasuk 30 hari per tahun untuk mengunjungi keluarga di luar negeri.
Organisasi yang membantu tentara lone termasuk “Lone Soldier Center” untuk mengenang Michael Levin, Asosiasi untuk Kesejahteraan Prajurit Israel (Badan amal srael), The Benji Hillman Foundation yang menawarkan perumahan dan bimbingan bagi para Lone Soldier, The FIDF / NBN Lone tentara program dan Badan Yahudi untuk Israel melalui Pusat Bimbingan dan program WINGS. The Lone Soldier Center, yang buka 24 jam sehari, membantu Lone Soldier dan keluarga mereka di luar negeri, menyediakan makanan pada Sabat dan hari libur, memberikan kesempatan pendidikan dan kehidupan sosial, dan, jika diperlukan, membantu mereka menemukan keluarga angkat di Israel. The FIDF / NBN Lone Soldiers Program memberikan solusi holistik yang menawarkan bimbingan, dukungan, dan perawatan untuk semua Olim (imigran ke Israel) Lone Soldiers di semua tahapan proses: sebelum Aliyah (imigrasi ke israel), saat pengurusan, selama kedinasan militer dan setelah berhenti dari IDF (ketika menyesuaikan diri dengan kehidupan sipil di Israel).
Dimana orang tua prajurit tinggal di Israel, tetapi dia tidak bisa berhubungan dengan mereka, adalah mungkin baginya untuk ditunjuk sebagai "irregular lone Soldier”. Pada awal 2011, The Jerusalem Post melaporkan bahwa sekitar 46 % dari sekitar 5.000 lone soldier pada waktu itu memiliki keluarga di Israel, tetapi terasing dari mereka. penasihat IDF untuk Lone Soldier mengatakan kepada Arutz Sheva (media israel) bahwa pada tahun 2012 yang sebagian besar lone soldier adalah pemuda dari latar belakang Haredi, yang dijauhi oleh keluarga mereka karena bergabung dengan tentara. Status Irregular lon soldier juga dapat diberikan jika kedua orang tua prajurit bekerja di luar negeri untuk pemerintah Israel. [5] Jika lone soldier menikah saat bertugas di IDF, dia kehilangan status lone soldier. Benefit yang didapat karena status Lone Soldier ini juga berisiko hilang jika orang tuanya juga pindah ke Israel.
Latar Belakang
David "Mickey" Marcus, adalah jendral israel yang pertama kali mengeluarkan konsep Lone Soldier, dengan konsep dan definisi saat ini. Lahir dari keluarga Yahudi Rumania di Manhattan, New York pada tahun 1901, ia bertugas di Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Dunia II (mencapai pangkat kolonel), dan bergabung dengan kaum militan yahudi. Setelah Deklarasi Kemerdekaan Israel pada 14 Mei 1948 dan pembentukan Angkatan Pertahanan Israel 12 hari kemudian, Marcus mengomandani Front Yerusalem selama Perang 1948 sampai dengan 10 Juni, namun ia gugur saat bertugas.
Financial benefit
Monetary Benefits Received on a Regular Basis
Salary as of 1/1/14 Total Per Month (NIS / new israel shekel)
Non-Combat NIS 859 / month
Combat Support NIS 1220.3 / month
Combatan NIS 1618.5 / month
other benefit
1. Dari IDF (Israel Defence Forces) … NIS 120 / bulan (US$ 35,08)
2. Dari departemen imigrasi …………. NIS 352 / bulan (US$ 102,92)
3. Departemen perumahan …………. NIS 402 / bulan (US$ 117,54)
Selengkapnya di link di bawah :
http://www.nbn.org.il/aliyahpedia/ar...-soldiers.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Lone_soldier
Berikut beberapa video wawancara Lone Soldier :
Bisa disimak motivasi mereka dan pengalaman mereka selama menjadi IDF soldier.
Akhir kata nampaknya ada motivasi ideologi dan agama yang mendorong banyak pemuda yahudi dari berbagai negara bergabung dengan IDF dan rela mati disana, selain dari motivasi materi.
Ini mengingatkan gua pada thread gua di postingan akhir dimana ada beberapa orang indonesia yang begabung dengan ISIS (islamic state of iraq dan syria) yang bermotivasi agama dan ideologi, selengkapnya di sini :
http://www.kaskus.co.id/show_post/53...ng-dengan-isis
Dan ini juga mengingatkan saya pada rekan – rekan muslim dimana setiap ada konflik dibeberapa negara islam seperti di palestina sekarang, beberapa dari mereka ada yang ingin “Berjihad” di negara sana seperti ke palestina dan iraq serta syria. Well, nampaknya orang – orang yahudi sudah lama melakukannya dan sangat terstruktur dan nampaknya negara seperti USA welcome saja kalau warganya ada yang bergabung dengan IDF sebagai Lone Soldier.
Dan apakah ada nih, beberapa orang indonesia yang masih berdarah yahudi yang ikut program lone Soldier ini, berminat ????