Sang Kakak melindungi Hatim dari Tebasan Monster.
Monster : Gyaaarrrgh! Mati kau Hatim! (Sambil menebaskan pedang besar ke arah Hatim)
Hatim : ..... (Terbengong-bengong melihat kucing eek dengan gaya yang mempesona, sambil siap2 menangkis pedang si Monster)
Kakak : Hatim! awas Hatim!(Sang kakak langsung meloncat di depan hatim)
Bunyi Misterius : Debuuuuk! Jroooot! (ternyata sang Kakak lah yang terkena sabetan pedang si Monster)
Hatim : (Langsung menoleh dengan kaget) Kakak! Kakaaaaaaaak!
Kakak : Haa...tiiiim....
Hatim : Iya kakaaak... (Sambil nangis... tapi air matanya ga keluar2)
Kakak : Saaakiiiiiiiiit.... Hatim... (Terlihat ada perasaan menyesal mendalam)
Hatim : Iya... aku tahu kakaaak... itu isi perut kakak pada diluar...
Kakak : Hyaaaaaah!! (Langsung kaget melihat ke arah perutnya)
Bunyi Misterius : Buuuuurrrrkkkk...... (Ternyata mulut sang kakak langsung mengeluarkan busa... pucat dan pingsan.... semoga tidak mati...)

Hatim Melihat Sesuatu di Tanah.
Dipagi yang indah Sang kakak sedang asiknya melatih ilmu pedang di halaman rumah, berbeda dengan hatim yang tampak menonton sesuatu di tanah.

Kakak : Hatim, kau juga harus berlatih supaya kau lebih hebat lagi dan tidak terkalahkan!
Hatim : ........
Kakak : Kau harus tahu, kehebatan ilmu seseorang didapatkan dengan kerja keras dan doa bukan hanya doa saja.
Hatim : ........
Kakak : Hey Hatim apa kau dengar perkataan ku? (Sambil noleh ke hatim)
Hatim : Kakak....
Kakak : Ya Hatim kau dengar rupanya ya.
Hatim : Kakak..!
Kakak : Ya ada apa Hatim? Mau berlatih denganku?
Hatim : Kakak!!!
Kakak : Iya Hatim! aku sudah dengar! aku tidak tuli tahu! Ada apa?
Hatim : Cobalah lihat penemuanku ini kakak (sambil menunjukkan sesuatu ditanah)
Hatim : Ternyata... Lalat sangat suka bermain dengan kotoran ini kakak! Padahal kan kakak sering makan makanan yang di tempeli lalat.
Kakak : ........

Hatim menemukan Binatang Aneh
Menjelang matahari terbenam Hatim datang terburu-buru pada kakaknya membawa sebuah tangkapan yang dibungkus dengan kain.

Hatim : Kakak! Aku menemukan binatang besar yang aneh!
Kakak : Hah? Mana coba aku lihat! Wah hebat kamu Hatim (belum ngelihat saja sudah bilang hebat)
Hatim : Ini kakak (Dibukalah kain itu dan muncullah sosok yang cukup familiar bagi sang kakak)
Kakak : .....!!!! Hatim! inikan manusia kenapa kamu tangkap seperti hewan! (Bengong sekaligus penasaran...)
Hatim : Bukan kakak! Ini bukan manusia! Manusia hanya ada 2 jenis yaitu Laki-laki dan Wanita, tapi ini... coba kakak lihat... wajahnya ada jenggot tapi punya dada seperti wanita tentu saja ini menyalahi aturan penciptaan... kakak!
Kakak : Dia ini manusia Hatim... hanya saja dia ini punya kelainan.. alias Gila.. kaum kita menyebutnya dengan Banci Kaleng..
Bunyi Msterius : Mmmpppphh.. Mpppphh!! (Ternyata bunyi itu berasal dari penutup mulut si Banci Kaleng... dan dibukalah penutup mulutnya...)
Banci Kaleng : Sialan ente! Eke dibilang Gila! Eke ngga gila tau!
Hatim : Diam kau Binatang Jahat! Mau aku Pukul lagi pakai pedang hah?!
Banci Kaleng : Eh.. iya iya... hehehehe... Eke diam kok.. sudah cukup benjol sekali aja eke..
Kakak : .......Hatim.. kembalikan dia ke habitatnya.... disini dia bisa disate..
Hatim : Tapi kakak... kita bisa memanfaatkan dia untuk memancing musuh keluar!
Kakak : Kamu pikir siapa yang bakalan terpancing ngelihat Banci Kaleng kayak gini hah?! Yang ada dia juga bakalan ditembak! Haduh2... sudah Hatim kembalikan dia ke habitatnya...
Hatim : Siap kakak (Hatim pun pergi membawa sang Banci Kaleng untuk kembali ke habitatnya.. dan terlihat senyum senang dari Banci Kaleng yang merasa dibebaskan... padahal....)

Tidak beberapa lama Hatim kembali...
Kakak : Sudah kamu kembalikan Hatim? Darimana dia berasal?
Hatim : Tenang kakak sudah aku kembalikan dengan sangat cepat! Dia kutemukan berasal dari bawah jurang saat mandi, nah dari pada aku capek-capek kebawah lagi, ya aku lemparkan saja dia dari atas.. gitu kakak!
Kakak : Oh.... oke2..
Kakak : .......
Kakak : .......!!
Kakak : ......... Hah!! Apa??! (TIdak lama sang Kakak pun jatuh pingsan)
Hatim : Kakaaaaaak!

Semoga anda2 semua terhibur dengan kekoplakan si Hatim
dan salam dari Hatim....