Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

audaciousAvatar border
TS
audacious
ADA BATASNYA JUGA ATAU CAPE JUGA KALI NGINTERSEP PESAWAT INTRUDER
Warplanes: We Have Got To Stop Meeting Like This

Pada seperempat tahun pertama (April, Mei, Juni), pespur cina terus menjadi ancaman yang harus dihadapi oleh pertahanan udara Jepang.
Dalam kurun waktu 3 bulan itu, pespur pespur Jepang mengudara 340 kali ketika ada pespur asing mendekati wilayah udara Jepang.
Dalam kurun waktu itu, pespur pespur yang mendekat 70 persen adalah milik Cina ( dan yang lainnya seperti biasa adalah milik Rusia)

Ditahun 2013, pespur Jepang mengudara 300 kali untuk menghadapi pespur Cina ( yang sering adalah pespur jenis recon/mata mata) yang hampir melanggar batas udara Jepang.
Jadi ditahun 2013 adalah tahun pertama dimana pelanggaran udara lebih banyak dilakukan oleh Cina dibanding Rusia.
Hal ini terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini.
Ditahun 2011, hampir 43 persen penerbangan asing dilakukan oleh pespur Cina.
Jumlah ini adalah tiga kali lipat dari jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh Cina pada tahun 2010.
Dilain pihak, pelanggaran oleh Rusia menurun.
Ditahun 2010, Rusia melakukan 52 persen dari total pelanggaran di wilayah Jepang.

Dalam 3 bulan terakhir 2013, pespur pespur Jepang beterbangan 138 kali untuk mencegat pespur pespur Cina yang mendekat.
Dalam kurun waktu yang sama, Rusia hanya menyebabkan 110 insiden.
Hampir semua pelanggaran yang dilakukan oleh Rusia merupakan pespur mata mata atau jenis lain yang terlihat jelas sedang melakukan pelatihan.
Sedangkan Cina, lebih dari setengahnya adalah jenis pesawat tempur, dan hampir semuanya disana bukan sebagai bagian dari suatu pelatihan.
Hampir semua “pelanggaran” sangat mendekati wilayah udara Jepang.
Beberapa kali wilayah udara Jepang dilanggar dan biasanya adalah insiden tidak sengaja, dan berlangsung singkat.

Walaupun pespur pespur Rusia selalu melakukan pelanggaran dilepas pantai Jepang, tetapi pihak Jepang melihatnya bukan ancaman tingkat tinggi.
Pespur Rusia melakukan latihan misi di lautan Pasifik, dan Jepang harus mengerti bahwa hampir tidak mungkin bagi para pilot Rusia untuk dapat kelaut tanpa terlihat oleh radar Jepang, atau mendekati wilayah udara Jepang.
Ini dikarenakan besarnya wilayah udara Jepang dilepas pantai Eurasia, sehingga pespur pespur Rusia tidak dapat menghindari radar radar pertahanan udara Jepang.
Sedangkan Cina tidak mempunyai kesulitan dengan hal ini.

Ditahun 2011, terjadi 355 pelanggaran udara dimana naik 17 persen dari jumlah tahun lalu, sedangkan ditahun 2010, naik 29 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini akan terus meningkat.
Semua ini dapat terukur diakibatkan aktifitas era Perang Dingin, dimana mencapai puncak ditahun 1984 dengan 944 pencegatan udara.
Sesudah Perang Dingin usai ditahun 1991 (dimana terdapat 488 pelanggaran), jumlah pelanggaran jauh menurun selama tahu 1990an, tetapi meningkat sejak tahun 2000.

Pelanggaran pelanggaran ini meningkat tajam sejak 2008.
Pada saat awal, pihak Jepang meluncurkan pespur pencegat setiap terjadi pelanggaran.
Seperti misal, di tahun 2008 sebuah Tu-95 Rusia memasuki wilayah udara Jepang dekat pulau tak berpenghuni 600 kilometer disebelah selatan Tokyo.
Walaupun pespur Rusia berada diwilayah udara Jepang hanya selama 3 menit, tetapi pihak Jepang sudah mengirim 22 pespur untuk mencegat.
Jumlah ini terdiri dari 2 AWACS dan 20 pespur.
Tidak ada lagi pelanggaran oleh pihak Rusia hingga 2013, dan pihak Rusia sudah meminta maaf atas insiden tersebut.
Tetapi dengan meningkatnya jumlah pelanggara, jumlah pespur pencegat yang dikirim untuk suatu insiden menjadi menurun.

Pihak Jepang percaya bahwa salah satu penyebab peningkatan aktifitas ini adalah lebih tersedianya pesawat pesawat patrol elektronik dan maritime tambahan Cina yang menginginkan banyak informasi dari musuh potensial terkuat didaerah yang dimaksud.
Tetapi alasan utama adalah sengketa dengan Cina mengenai Pulau Senkaku didekat Okinawa.
Cina dan Jepang keduanya mengklaim kepulauan tanpa penghuni ini, yang terletak 320 kilometer Selatan daratan Cina, 167 kilometer Utara Taiwan, dan 426 kilometer Utara Jepang. Pulau pulau Senkaku luasnya 6,3 kilometer persegi.
Taiwan juga mengklaim Senkaku, yg ditemukan oleh para nelayan Cina di abad 16, dan diambil alih Jepang ditahun 1879.
Pulau pulau ini sangat berharga karena dari pulau pulau ini sebuah negara dapat mengklaim 380 kilometer EEZ dari pantai mereka.
Ini menyangkut perikanan dan kemungkinan besar lapangan minyak dan gas.

http://www.strategypage.com/htmw/hta.../20140715.aspx

Kalau Jepang saja sekali ngintersept bisa 3/4 bahkan bisa 20 pesawat, berarti yang stand by normal musti berapa nih Kohanudnas?????

apalagi bertetangga dengan negara negara superpower???? yang mungkin tidak lama lagi kita juga akan mengalami di LCS

atau mungkin sudah sering, tapi beritanya hanya beberapa, atau memang tidak terdeteksi?????

0
2.6K
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan