felixfaisalAvatar border
TS
felixfaisal
kapal KCR+PC 43 karya anak bangsa
semoga engga

emoticon-Blue Repost



sebelumnya sorry ane newbie bikin TS emoticon-Malu
alasan ane bikin TS ini karena ane sering searching TS yang ada sekarang kebanyakan cuma buang buang waktu karena yang ane liat sebagian TS kurang bermanfaat emoticon-Sorrybikin ane emoticon-Najis
semoga TS ane bermanfaat emoticon-Malu dan menambah wawasan juga kencintaan kita sama bangsa sendiri emoticon-I Love Indonesia (S)

sebelumnya produksi kapal perang ini mungkin sudah pernah agan denger atau dibicarakan pada tahun 2012 dan 2013 lalu, sekarang ane akan informasikan kabar ter-updatenya




Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio melaksanakan kunjungan kerja di galangan kapal PT. Palindo Marine Shipyard, dan PT. Citra Shipyard Tanjung Uncang Batam, Kepulauan Riau, Kamis (17/7/2014).

Kunjungan yang diterima langsung oleh Direktur Utama PT. Palindo Marine Harmanto dan Dirut PT. Citra Shipyard Frengky itu dalam rangka peninjauan pembangunan 4 unit Kapal Cepat Rudal (KCR), dan satu unit PC 43.

Kapal-kapal perang tersebut dengan rincian sbb: tiga unit KCR diproduksi oleh PT. Palindo Marine Shipyard, satu unit KCR dan satu unit PC 43 dibangun oleh PT. Citra Shipyard.

Spoiler for KCR:

Spoiler for PC 43:


Spoiler for PC 43:



Bukan hanya KRC dan PC 43 jenis kapal yang telah berhasil indonesia buat,
diantaranya kapal perang tipe SSV, kapal perang tipe SSV adalah kapal perang pertama yang telah berhasil indonesia jual ke luar negri yaitu filipina
Kapal perang tipe SSV tersebut dibanderol senilai US$ 45 jutaper unit. Kapal perang ini merupakan pengembangan dari kapal perang tipe Landing Platform Dock (LPD-125). Kapal tersebut merupakan kapal yang awalnya dikembangkan bersama Korea Selatan. Namun tenaga ahli PAL melakukan modifikasi sehingga lahirlah kapal tipe SSV.


Spoiler for SSV:


Spoiler for KCR Trimaran:


ini salah satu yang akan indonesia ciptakan di tahun mendatang

Drone atau pesawat nirawak untuk pengawasan, menjadi topik hangat beberapa hari lalu, saat menjadi bahasan debar capres sesi ketiga antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Tak hanya seru di debat, topik drone juga ramai dibicarakan di sosial media.

Sejauh ini kemampuan Indonesia untuk mengembangkan teknologi pesawat nirawak itu sudah berjalan. Pengembangan teknologi pesawat nirawak itu dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Kepala Program Pesawat Udara Nirawak (PUNA) BPPT, Joko Purwono, kepada VIVAnews, Senin malam, 25 Juni 2014 mengatakan institusinya sudah mengembangkan pesawat nirawak Wulung, yang tengah diproduksi, dan pesawat nirawak Sriti.

"Sedang diproduksi di PT Dirgantara Indonesia, Bandung dan digunakan Balitbang Kementerian Pertahanan," kata dia.

Menurutnya dengan kemampuan daya jelajah 200 km, PUNA Wulung bisa dimanfaatkan untuk pengawasan di perbatasan, misalnya di Kalimantan bagian Utara. Namun untuk pengawasan itu diperlukan dukungan base station, sebagai lokasi pendaratan pesawat nirawak itu.

"Pulau Kalimantan itu kan panjangnya sampai 2000 Km, itu harus ada base station. Setidaknya di Kalimantan butuh 4 base station," katanya.

Untuk menjangkau pengawasan seluruh wilayah Indonesia, menurutnya butuh 25 titik base station.

Joko mengakui selama ini pesawat nirawak yang dikembangkan masih untuk memasok untuk kebutuhan pengawasan di wilayah perairan Indonesia. Sama pentingnya, pengawasan di perairan didorong untuk menekan pencurian ikan.

Ditambahkan Joko, pesawat nirawak yang dikembangkan BPPT, masih memiliki keterbatasan yaitu ketinggian terbang, lama terbang dan muatan yang dibawa.

Wulung, jelasnya, hanya mampu terbang dengan ketinggian 12-14 ribu kaki, terbang 6 jam dan tak mampu terbang sampai di atas awan.

"Tidak bisa lihat (area pengawasan) jika di atas awan. Kalau cuaca bagus (Tak ada awan) bisa terbang sampai 20 ribu kaki, tapi jangkauannya 150 km, dan di titik itu nggak bisa online kirim data," katanya.

Ia menambahkan pesawat nirawak Wulung mampu mengirimkan data pengawasan secara realtime dalam terbang ketinggian normal.

Untuk itu, BPPT dalam lima tahun mendatang manargetkan mampu kembangkan pesawat nirawak dengan kemampuan lebih dari Wulung. Pesawat itu dinamakan Medium Altitude Long Endurance (MALE).

Pesawat ini lebih besar dari Wulung, mampu terbang lebih tinggi dan memiliki kelengkapan fasilitas muatan untuk kebutuhan pengintaian.

Data terbangnya lebih dari 20 jam dalam sehari, terbang dalam ketinggian 20-30 ribu kaki.

"Muatannya bukan kamera saja, tapi radar untuk melihat benda di bawah awan," katanya.

Pengembangan pesawat nirawak MALE itu akan didanai oleh Kementerian Pertahanan.

yang terakhir, ini dia sang pembela negara dengan senjata buatannya
Spoiler for TNI + Big Bang:



Indonesia dapet penjualan kapal pertama

adil dong kalo ane dapet emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) pertama

Semoga bermanfaat

emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Aganwati

jangan ada emoticon-Blue Guy Bata (L)antara kita emoticon-Kiss
Diubah oleh felixfaisal 20-07-2014 19:27
0
4.9K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan