1.Kenapa susunan keyboard komputer QWERTY?
Kamu pasti gak pernah ngeliat susunan huruf selain QWERTY dipakai di keyboard fisik. Komputer, laptop, dan sebagian tipe ponsel: semuanya menggunakan susunan huruf yang sama.

QWERTY adalah susunan standard papan ketik berabjad Latin yang dipakai di negara-negara berbahasa Inggris, tepatnya sejak tahun 1870-an. Susunan QWERTY diterapkan pada mesin tik di masa itu untuk menghindari kemacetan mesin. Kemacetan mesin tik terjadi ketika tuts-tuts yang bersebelahan ditekan dengan cepat secara bersamaan. Christoper Scholes, seorang editor surat kabar di Amerika, mendaftar abjad-abjad yang paling sering ditulis bersebelahan dalam ejaan kata-kata berbahasa Inggris. Kemudian, dia susunlah papan ketik yang memisahkan abjad-abjad tersebut. Setelah sempurna, kita akhirnya mendapatkan QWERTY.

Ada juga negara yang tak menggunakan susunan QWERTY untuk papan ketiknya. Di Prancis, yang digunakan adalah AZERTY. Sementara di Jerman, yang digunakan adalah QWERTZ. Banyaknya variasi di benua Eropa adalah karena bahasa-bahasa di sana mengenal tanda diakritik (é, ý, ò, dll.) serta digraf (ñ, å, dll.)

Lantas kenapa QWERTY yang paling populer di Indonesia? Karena bahasa kita menggunakan alfabet fonetik internasional yang nggak mengenal digraf ataupun diakritik, sama seperti bahasa Inggris.

2.Kenapa pasien yang sedang operasi otak harus tetap sadar?

Bangun dan sadar sepenuhnya sementara kepalamu dibuka dan isinya dibedah, serem gak sih? Awake brain surgery adalah metode bedah otak dengan mempertahankan kesadaran pasien. Operasi ini cocok untuk mengambil tumor yang letaknya di permukaan, atau yang berdekatan dengan jaringan otak yang berfungsi vital. Kesadaran pasien diperlukan karena selama otaknya dibedah, pasien akan diajak mengobrol, berhitung sederhana, atau menunjuk jari. Ini supaya tim dokter tahu bahwa operasi yang sedang mereka jalankan itu tak membahayakan jaringan-jaringan otak yang berfungsi vital.

Pasien tetap akan dianestesi kok, jadi mereka gak akan merasa sakit.

3.Apa bedanya psikolog dan psikiater?
Meskipun sama-sama mendalami ilmu kejiwaan dan perkembangan mental manusia, ternyata psikolog dan psikiater itu berbeda lho.

Psikolog adalah lulusan S-1 Psikologi yang melanjutkan dan telah menyelesaikan program profesi dengan gelar M.Psi. Psikiater adalah dokter yang sudah mengambil spesialis kedokteran jiwa dengan gelar Sp.KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa).

Psikolog dan psikiater bisa sama-sama bekerja di rumah sakit. Psikolog pun sebenarnya bisa mempelajari ilmu kedokteran. Tapi, hanya psikiater yang boleh memberikan terapi obat-obatan ke pasien. Kalau psikiater melakukan penanganan secara klinis, psikolog lebih menekankan pada pendekatan sosial untuk menanggapi sebuah permasalahan kejiwaaan.