INILAHCOM, Jakarta - Kabar duka kembali menyelimuti dunia penerbangan. Pesawat milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 dikabarkan jatuh di wilayah Ukraina, Kamis (17/7/2014).
Pesawat yang dilaporkan jatuh ini memiliki jenis yang sama dengan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu, yakni Boeing 777-200.
Dilengkapi dua mesin PW Turbofans besutan General Electric dan Roll-Royce, Boeing 777-200 merupakan yang paling popular untuk penerbangan jauh, yang biasanya terbang selama 12 jam lebih antarbenua. Pesawat jenis ini mampu mengangkut 440 penumpang.
Pesawat yang mampu terbang hingga ketinggian 43.100 kaki atau 13.140 meter ini memiliki jarak tempuh sampai 14.310 kilometer. Mempunyai dimensi panjang 63,7 meter dan lebar rentang sayap 60,9 meter, pesawat jenis ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum 490 knot atau 905 km/jam.
Saat ini, Malaysia Airlines diketahui memiliki 13 unit pesawat Boeing 777-200 yang dioperasikan. Malaysia Airlines sendiri merupakan maskapai penerbangan nasional milik pemerintah Malaysia yang melayani berbagai rute domestik dan internasional dari pusat operasinya di Kuala Lumpur International Airport (KLIA).



Triple Seven adalah nama populer yang disematkan Boeing kepada B-777 series, dengan United Airlines sebagai operator pertama pada 14 Oktober 1994.Salah satu prinsip rancangan sayap yang dijagokan Boeing pada B-777 series ini adalahaerofoil lebih tipis namun bentang sayap lebih panjang; memungkinkan dia melaju lebih efisien dengan beban muat lebih berat.Boeing menawarkan konsep baru berpenerbangan kepada operator penerbangan dunia dan penumpang, yang memungkinkan beragam konfigurasi dibentuk sesuai keperluan.Hingga pemesanan akhir 2011, Boeing menyerahkan B-777 series ke-1.000 untuk Emirates yang dilaksanakan pada Maret 2012.Derivat pertama Triple Seven adalah B-777-100 yang masih lebih “boros” dan berdaya muat lebih rendah ketimbang adik-adiknya.
SANGAT IRIT
“Kelemahan” pada seri 100 diperbaiki pada Boeing B-777-200 yang merupakan varian pertama pesawat terbang komersial jarak jauh badan lebar bermesin kembar.Beberapa “rahasia” performansi itu ada pada rancangan aerodinamika, material, mesin berdiameter bilah turbin besar, dan sistem manajemen penerbangan yang ditanamkan secara terpadu.Prototipenya sudah diuji terbang sejak 1994-an dan meraih sertifikasi kelaikan udara dari Federal Aviation Agency pada awal 1997.
Malaysia Airlines, menjadi operator pertama di Asia Tenggara dengan kedatangan perdana B-777-200 pada 2 April 1997; yang meminta “seri khusus” B-777-200ER.Dalam konfigurasi maksimal pada seri terkini, Boeing B-777-ER disebut sebut sebagai pesawat yang sangat irit, untuk ukuran pesawat terbang badan lebar berlorong ganda.Saat itu, B-777-200ER pesanan Malaysia Airlines itu diterbangkan tanpa henti dari hanggar pabriknya, di Boeing Field, Seattle, Amerika Serikat, ke Kuala Lumpur, sejauh 10.823 mil laut (20.044 kilometer) selama 21 jam dan 23 menit penerbangan.Mesin kembar merupakan solusi Boeing atas visinya penerbangan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan, yang memungkinkan pesawat terbang berkapasitas 314-451 orang (tergantung konfigurasi kelas), mampu terbang antara setara 9.695-17.372 kilometer (5.235-9.380 mil laut) lurus.Jika diterbangkan dari Sabang, Aceh, maka dia masih bisa terbang kembali ke Sabang setelah mendarat di Merauke, Papua, dengan kecepatan jelajah ekonomis 890 Km/jam (555 mil laut/jam) pada ketinggian jelajah optimum antara 10-12 Km (33-35 ribu kaki) di atas permukaan laut.Itu pun dia masih bisa menempuh separuh jarak Sabang-Merauke lagi. – ant/dms
SUMBER 1
[URL=http://teknologi.inilah..com/read/detail/2120516/mh17-dan-mh370-pakai-jenis-pesawat-sama#.U8hurpSSyt9]SUMBER 2[/URL]

TURUT BERDUKA CITA ATAS MUSIBAH YANG TELAH TERJADI PADA PESAWAT-PESAWAT MALAYSIAN AIRLINES INI