abdulazis2014Avatar border
TS
abdulazis2014
Nasehat Untuk Hartono Ahmad Jaiz / VOA -ISLAM ( Pembenci Quraish Masuk )
Bismillaahirrahmaanirrahiimi.





Sebenarnya sudah lama saya ingin menulis tentang seseorang yang oleh sebagian kelompok dikatakan sebagai ustadz. Beliau adalah seorang pengampu dan pengisi kajian2 di website VOA-ISLAM.COM. Nama beliau adalah Hartono Ahmad Jaiz.

Puncak-puncak nya timbul keinginan yg kuat untuk menulis mengenai beliau adalah saat ini, yang bersamaan pula dengan tulisan beliau yang diangkat pada tanggal 15 Juli 2014 di website voa-islam.com mengenai pemberitaan yg tidak berimbang yang bicara soal Quraish Shihab Nabi Muhammad tidak benar sudah dijamin surga. Tapi sebelum saya menulis mengenai diri beliau, akan lebih baik pula kalau saya tulis mengenai siapa Hartono Ahmad Jaiz tsb.

Nama beliau adalah Drs. Hartono bin Ahmad Jaiz, lahir di tahun 50-an dan pernah mengenyam pendidikan di IAIN. Mungkin kalau dari segi umur saya sudah seharusnya memanggil beliau dengan sebutan bapak. Beliau sudah berumur dan sudah sepantasnya pula saya menaruh rasa hormat kepada Pak Hartono.

Tulisan yang akan saya ulas dan bahas adalah mengenai ucapan dan perkataan yang terlontar dari Pak Hartono ( HAJ ) mengenai Quraish Shihab. Saya menilai tulisan Pak Hartono ini sangat tidak berimbang, serampangan dan mengesampingkan dari yg namanya tabayyun terhadap suatu isu yg sedang hangat dibicarakan.

Saya coba kopi ulang mengenai tulisan HAJ tsb seperti dibawah ini.

Kasus Quraish Shihab mengatakan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak dijamin masuk surga itu ada beberapa kelancangan, di antaranya:
Dia berbicara tentang Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bahkan dikatakan tidak dijamin masuk surga, namun bicaranya tanpa nash (dalil yang jelas). Mestinya, Quraish Shihab mengemukakan nashnya bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak dijamin masuk surga. Yang dilakukan Quraish Shihab hanyalah seperti dalam berita ini:
Pada tayangan “Tafsir Al-Misbah” yang disiarkan oleh Metro TV pada Sabtu, 12 Juli 2014, Prof DR Quraish Shihab mengeluarkan pernyataan kontroversial bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak dijamin masuk surga.
Tayangan yang akhirnya diunggah di Youtube itu, alumni universitas Al Azhar ini berdalil dengan hadits tentang amalan shalih itu merupakan salah satu faktor yang bisa memasukkan seseorang ke dalam surga.
“Tidak benar. Saya ulangi lagi tidak benar bahwa Nabi Muhammad mendapat jaminan Surga. Nahh.. surga itu hak prerogratif Allah. Ya tho? memang kita yakin bahwa beliau mulia. kenapa saya katakan begitu? Karena ada seorang sahabat nabi dikenal orang… terus teman-teman disekitarnya berkata, bahagialah engkau akan mendapat surga. Kemudian nabi dengar, siapa yang bilang begitu, nabi berkata, tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya, dia berkata baik amalnya akan masuk surga, surga adalah hak prerogratif Tuhan,” ujar Quraish Shihab dalam rekaman yang diunggah di Youtube.
“Kalau ditanya, kamu pun tidak wahai Muhammad? kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya. jadi kita berkata, kita berkata dalam konteks surga dan neraka tidak ada yang dijamin tuhan kecuali kita katakan bahwa tuhan menulis di dalam kitab sucinya bahwa yang taat itu akan dapat surga. Ada ayatnya,” tambah Quraish Shihab yang kemudian langsung menuai kecaman.
Demikianlah beritanya.
Penjelasan itu hanyalah rekaan Quraish Shihab. Bukan nash. Sedangkan tentang Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam di surga, coba kita lihat kembali hadits shahih tersebut:
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنةِ هَكَذَا
Saya (Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam) dan penjamin/ pemelihara anak yatim itu di dalam surga begini…
Itu nash, jelas.
Di dalam Islam, nash (dalil ayat atau hadits yang jelas tegas) itu tidak dapat dibantah dengan dalil yang maknanya belum/ tidak tegas. Lha ini, sudah ada nash, lalu Quraish Shihab membuat analisa sendiri, yang tingkatnya bukan dalil.

Bagaimana jadinya ketika memahami Islam apalagi hal ghaib tentang surga dan ketentuan Allah tapi landasannya hanya analisa ? Tentu saja analisa itu gugur sebelum berkembang. Apalagi ketika ternyata ada nash dan jelas bertentangan dengan analisa itu.
Kecuali kalau Quraish Shihab sengaja mendudukkan diri sebagai pembawa agama baru, misalnya, maka itu soal lain. Selama masih mengaku bahwa itu berbicara untuk memahami Islam, maka Quraish shihab hanya disebut lancang itu sudah terlalu halus.
Bagaimanapun, ungkapan Quraish Shihab itu berbahaya. Baik secara makna, dampak, maupun apalagi manhaj (metode) dalam memahami Islam.
Yang jadi pertanyaan sekarang, orang yang manhajnya membahayakan, masih layakkah menyiarkan fahamnya terhadap Umat Islam di negeri yang jumlah Islamnya terbesar di dunia ini ? Dan masih layakkah bukunya yang disebut Tafsir Al-Misbah itu disodorkan ke hadapan Umat Islam ? Lagi pula masih layakkah dia jadi guru besar di perguruan tinggi Islam ?
(Oleh Hartono Ahmad Jaiz/ Ditulis dalam perjalanan Jakarta-Semarang, Selasa 17 Ramadhan 1435H/ 15 Juli 2014)."


Saya sampai mengkerutkan dahi ketika melihat tulisan dari HAJ ini karena pada dasarnya tulisan HAJ adalah tulisan yg jauh dari sikap yang seharusnya seorang muslim tampakan ketika menghadapi suatu pemberitaan yaitu tabayyun.

Sehingga pertanyaan pertama yang mesti saya lontarkan kepada HAJ mengenai tulisannya yg serampangan itu adalah Apakah pak Hartono Ahmad Jaiz tersebut sudah melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada Pak Quraish Shihab dalam tayangan video mengenai Tafsir Al Misbah yang dipersoalkan oleh Pak Hartono ? Karena yang saya lihat apa yang telah dilakukan Pak Hartono ini langsung meng-hakimi kalau Quraish Shihab ini adalah salah dengan tanpa sebelumnya melakukan perminataan klarifikasi apakah yang di ucapkan oleh Quraish Shihab ini adalah seperti yg pak Hartono sangkakan ?

Mungkin HAJ harus berkaca dari sebuah ayat yaitu Yaa Ayyuhallaadziina Aamanuu In Jaa-akum Faasiquun Fatabayyanuu An Tushiibu Qawmaa Bijahaalatin Fatushbihuu 'Ala Fa'altum Naadimiin.

Selanjutnya adalah mengenai perkataan dari HAJ yang saya beri tulisan merah diatas mengatakan bahwa yang dikemukakan oleh Quraish Shihab itu bukanlah dalil atau nash. Pendapat hemat saya adalah HAJ mengatakan bahwa apa yg Quraish Shihab katakan itu bukan nash dikarenakan atas dasar HAJ belum melakukan tabayyun dalam artian meneliti dan mengamati dengan seksama berita tsb seperti yg saya katakan di pertanyaan yg pertama. Andai HAJ mau sedikit meluangkan waktu untuk meneliti dan melihat videonya saya yakin perkataan Quraish Shihab itu tidak ada yg salah sama sekali. Sehingga pertanyaan yang kedua patut dipertanyakan kepada HAJ adalah Apakah pak Hartono sudah melihat secara penuh tayangan video dari ceramah Quraish Shihab tsb ?. Ataukah bapak hanya melihat secara sepotong-sepotong saja dari video tsb ?.

Pertanyaan kedua dari saya tsb sebenarnya masih sama berkutat pada pertanyaan yg pertama yaitu mengenai tabayyun. Sehingga untuk yang kedua kalinya saya menyarankan HAJ untuk berkaca pada ayat Yaa Ayyuhallaadziina Aamanuu In Jaa-akum Faasiquun Fatabayyanuu An Tushiibu Qawmaa Bijahaalatin Fatushbihuu 'Ala Fa'altum Naadimiin.

Saya memang akui bahwa saya masih belajar dan butuh pengarahan dari ustadz - ustadz yang senior dan mumpuni termasuk juga dari seorang HAJ. Namun saya sangat menyesalkan, sedikitpun saya tidak melihat sikap tabayyun diri seorang Hartono Ahmad Jaiz ( HAJ ) dalam menyikapi pemberitaan mengenai video dari Quraish Shihab tsb.

Saya bukan pendukung dan pembela syi'ah, namun saya hanya ingin HAJ berbuat adil memperlakukan Quraish Shihab itu layaknya sebagai seorang muslim bahkan mu'min dalam hal tabayyun terhadap suatu berita.

Kalaulah misalkan HAJ mengatakan bahwa Tafsir Al Misbah tidak layak di sodorkan kepada khalayak umum, lantas apakah perlu juga saya tuliskan mengenai tafsiran dari Ibnu Katsir atau dari Sayyid Qutb untuk ayat Yaa Ayyuhallaadziina Aamanuu In Jaa-akum Faasiquun Fatabayyanuu An Tushiibu Qawmaa Bijahaalatin Fatushbihuu 'Ala Fa'altum Naadimiin ??

Berkacalah Wahai Ustadz Hartono Ahmad Jaiz.

Diambil dari Teledornya Seorang Penulis VOA-ISLAM
Diubah oleh abdulazis2014 17-07-2014 05:45
0
34.5K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan