- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Iran Kecam Negara Arab
TS
elpigi
Iran Kecam Negara Arab
Teheran, (Analisa). Wakil Presiden Iran Ali Akbar Salehi, Minggu (13/7), mengecam negara-negara Arab karena tidak bertindak apapun terhadap kejahatan kemanusiaan Israel di Gaza.
Berbicara kepada wartawan, ia mengkritik negara Arab yang menuduh pemerintah Suriah korupsi dan tirani dan sementara itu, mereka tetap diam terhadap kejahatan Israel terhadap kemanusiaan di Gaza.
“Negara-negara Muslim dan Arab telah memberikan dukungan mereka bagi rakyat Gaza yang tertindas, dan gerakan perlawanan akan mengalahkan rezim pendudukan Tel Aviv dengan bantuan Tuhan,” kata Salehi.
Dewan Keamanan PBB, Jumat, menyatakan keprihatinan terkait peningkatan kekerasan antara Israel dan pemerintah Hamas.
PBB menyatakan bahwa Israel melakukan serangan udara yang tidak proporsional pada sasaran sipil di Gaza dan Israel melanggar hukum internasional dengan dalih membela diri.
Dalam seri terbaru serangan udara Israel selama lima hari sejak 8 Juli, setidaknya 122 warga Palestina tewas dan ratusan warga sipil terluka.
Pemerintah Hamas menanggapi serangan udara Israel dengan serangan rudal jarak menengah dan mengatakan bahwa pihaknya telah menyerang Tel Aviv dengan 500 rudal sebagai balasan 1.000 serangan udara di Gaza.
Hamas mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menghentikan serangan rudal ke Tel Aviv kecuali rezim pendudukan mengakhiri serangan udara di Gaza.
Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebuah Masjid di pusat Gaza pada Jumat malam menunjukkan rezim pendudukan sedang melakukan pembersihan etnis di Gaza.
Langkah ini adalah untuk menargetkan umat Islam yang berkumpul di Masjid pada bulan suci Ramadhan.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa korban tewas akibat serangan udara Israel mencapai 120, dengan ratusan lainnya terluka.
Banyak dari mereka yang tewas dan terluka dikatakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Israel mengatakan bahwa selama lima hari pertempuran pihaknya telah menghantam lebih dari 1.160 sasaran di Gaza, termasuk rumah-rumah pribadi dan tempat-tempat peluncur roket.
Pemerintah Hamas mengatakan bahwa gerakan perlawanan meluncurkan hampir 700 roket dan mortir, sering mencapai jauh lebih ke dalam Israel daripada di putaran terakhir pertempuran (Ant/IRNA-OANA)
Banyak kepentingan bermain antara konflik ISRAEL dan HAMAS.
sumber: http://analisadaily.com/news/read/ir...188/2014/07/14
Berbicara kepada wartawan, ia mengkritik negara Arab yang menuduh pemerintah Suriah korupsi dan tirani dan sementara itu, mereka tetap diam terhadap kejahatan Israel terhadap kemanusiaan di Gaza.
“Negara-negara Muslim dan Arab telah memberikan dukungan mereka bagi rakyat Gaza yang tertindas, dan gerakan perlawanan akan mengalahkan rezim pendudukan Tel Aviv dengan bantuan Tuhan,” kata Salehi.
Dewan Keamanan PBB, Jumat, menyatakan keprihatinan terkait peningkatan kekerasan antara Israel dan pemerintah Hamas.
PBB menyatakan bahwa Israel melakukan serangan udara yang tidak proporsional pada sasaran sipil di Gaza dan Israel melanggar hukum internasional dengan dalih membela diri.
Dalam seri terbaru serangan udara Israel selama lima hari sejak 8 Juli, setidaknya 122 warga Palestina tewas dan ratusan warga sipil terluka.
Pemerintah Hamas menanggapi serangan udara Israel dengan serangan rudal jarak menengah dan mengatakan bahwa pihaknya telah menyerang Tel Aviv dengan 500 rudal sebagai balasan 1.000 serangan udara di Gaza.
Hamas mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menghentikan serangan rudal ke Tel Aviv kecuali rezim pendudukan mengakhiri serangan udara di Gaza.
Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebuah Masjid di pusat Gaza pada Jumat malam menunjukkan rezim pendudukan sedang melakukan pembersihan etnis di Gaza.
Langkah ini adalah untuk menargetkan umat Islam yang berkumpul di Masjid pada bulan suci Ramadhan.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa korban tewas akibat serangan udara Israel mencapai 120, dengan ratusan lainnya terluka.
Banyak dari mereka yang tewas dan terluka dikatakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Israel mengatakan bahwa selama lima hari pertempuran pihaknya telah menghantam lebih dari 1.160 sasaran di Gaza, termasuk rumah-rumah pribadi dan tempat-tempat peluncur roket.
Pemerintah Hamas mengatakan bahwa gerakan perlawanan meluncurkan hampir 700 roket dan mortir, sering mencapai jauh lebih ke dalam Israel daripada di putaran terakhir pertempuran (Ant/IRNA-OANA)
Banyak kepentingan bermain antara konflik ISRAEL dan HAMAS.
sumber: http://analisadaily.com/news/read/ir...188/2014/07/14
0
2K
16
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan