[Ayo Batalkan Puasa!] Uniknya Festival Kuliner Manado sediakan menu daging ekstrem
TS
corocodile
[Ayo Batalkan Puasa!] Uniknya Festival Kuliner Manado sediakan menu daging ekstrem
Merdeka.com - Lomba masak makanan tradisional merupakan satu-satunya acara yang paling digemari pengunjung di hajatan Festival Kuliner Manado 2014 yang digelar di kawasan Megamas Manado , Sulawesi Utara, Sabtu (12/7). Pasalnya, dalam lomba tersebut terdapat daging hewan liar yang diolah oleh para koki menjadi menu ekstrem, kesukaan sebagian warga Sulawesi utara.
Spoiler for pic. :
Quote:
Tikus pohon rica-rica, Paniki (Kelelawar) santan kering, sate water (ulat) sagu, merupakan beberapa menu makanan tradisional yang dapat ditemui dalam hajatan ini selain lauk pauk pada umumnya.
Water sagu merupakan ulat paling bersih karena sepanjang hidupnya di dalam pohon sagu, jadi aman dikonsumsi. Setelah diolah menjadi sate rasanya juga enak dan gurih, ujar Rommy Tulangow, peserta lomba warga Teling Atas.
Pengunjung yang memadati lokasi lomba terlihat antusias dan mengerubuti menu makanan tak lazim tersebut membuat tim juri yang menilai kesulitan dalam menentukan penilaian. Mereka pun berdesak-desakan untuk mencicipi makanan yang tertata di atas meja panjang ini.
Seorang turis mancanegara yang ikut menyaksikan lomba bahkan tak mau ketinggalan untuk berpose dengaan gaya hendak memakan tikus tanah utuh dalam kondisi selesai dibakar.
Kalau tikus tanah biasanya didapat dari dalam hutan di daerah Bolaang Mongondow Raya, jelas Rommy.
Meski bukan berprofesi sebagai koki profesional, kemahirannya dalam memasak berbagai menu daging hewan liar membuat dia dipilih menjadi utusan mewakili Kecamatan Wanea.
Berbagai daging hewan liar ini diolah secara bervariasi. Ada yang dimasak dengan bumbu rica-rica, santan kering, bumbu RW, dan berbagai fariasi bumbu khas masakan tradisional Manado. Tak ketinggalan cita rasa pedas yang menjadi ciri masakan warga Manado tetap melekat.
Menu ini lain daripada yang lain. Tak pernah saya dapati di daerah lain. Tadi saya sudah mencicipinya enak meski memang belum terbiasa makan, ujar salah satu pengunjung luar daerah yang kebetulan berada di Manado.