Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ball.idAvatar border
TS
ball.id
Surat Pribadi Prabowo

KEDIRI, KOMPAS.com - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengamankan 76 lembar "surat cinta Prabowo" dari beberapa sekolah di wilayah tugasnya.

Ketua Panwaslu Kabupaten Kediri, Muji Harjita, mengatakan, surat itu rata-rata ditujukan kepada guru dan diamankan dari sekolah tingkat dasar hingga tingkat menengah yang ada di Kecamatan Pagu dan Kecamatan Gurah.

"Hingga sore tadi terus bertambah jumlahnya," kata Muji Harjita, Jumat (4/7/2014).

Surat yang pada intinya menyampaikan maksud Prabowo dalam mencalonkan diri sebagai Presiden dan meminta dukungan doa restu tersebut, kata Muji, diamankan dari laporan relawan pendukung capres Jokowi maupun langsung dari guru yang menerimanya.

"Kemarin ada guru dari sebuah sekolah dasar yang datang langsung ke sini untuk melaporkan penerimaan surat itu," imbuhnya.

Atas temuan dan laporan itu, Muji berjanji akan menindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 Pasal 41 ayat 1.

Sebelumnya, relawan pemenangan pasangan Jokowi-JK di Kediri juga melaporkan temuan surat dari Prabowo itu kepada Panwaslu setempat. Mereka meminta panwaslu segera menindaklanjutinya.


Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim
Editor : Glori K. Wadrianto



TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Muhammad Dini, mengatakan sekolahnya menerima sepuluh pucuk surat pribadi calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang ditujukan kepada sejumlah tenaga pengajar. Namun ia mengaku tidak tahu-menahu asal-muasal surat itu. "Teman teman guru yang mengajar di sini hanya menerima dari pegawai kantor pos yang mengantar surat ke sekolah, " kata Muhammad Dini kepada Tempo di sekolahnya, Senin, 30 Juni 2014.

Muhammad mengaku surat pribadi yang ditandatangani Prabowo Subianto dengan tanggal 6 Juni 2014 itu tiba di sekolahnya pada 26 Juni siang, saat para guru tengah menggelar rapat. "Karena guru guru lagi rapat, sehingga surat itu hanya dibiarkan di atas meja," ujarnya. Namun, seusai rapat, sebagian guru membaca surat yang ditujukan kepada mereka. "Mungkin karena penasaran, sehingga mereka membuka dan membacanya " (Baca:Guru SD di Wonosobo Juga Terima Surat Prabowo)

Menurut dia, dalam surat pribadi tersebut tertera nama dan alamat lengkap masing-masing tenaga pengajar yang dituju. Hanya, sejumlah guru yang disasar sudah dipindahtugaskan ke sekolah lain. "Mungkin menggunakan data lama, dan kami juga tidak tahu data itu diambil dari mana," kata Muhammad.

Wardhana, anggota Divisi Penindakan dan Tindak Lanjut Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Pinrang Ripah, mengaku belum dapat mengambil kesimpulan ihwal keberadaan surat pribadi Prabowo itu. "Kami belum bisa menyimpulkan, apakah itu termasuk pelanggaran atau tidak, " ujarnya.

Panwaslu, kata Ripah, belum mendapatkan bukti fisik dan laporan dari masyarakat terkait dengan surat itu. "Panwas Kecamatan masih melakukan pencarian barang bukti di sekolah-sekolah yang disebutkan mendapatkan surat pribadi dari Prabowo," ujarnya.

Setelah mendapatkan barang bukti, Panwaslu Pinrang Ripah akan melakukan pengkajian dan menggelar rapat pleno untuk menentukan bentuk pelanggaran jika memang ada. "Jika ada pelanggaran di dalamnya, ada sanksi administrasi, pidana, atau yang lainnya."




Merdeka.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melaporkan surat pribadi capres Prabowo Subianto yang meminta dukungan. Pelaporan itu dilakukan lantaran isi surat tersebut berisi visi misi capres nomor urut satu tersebut.

Sekretaris Jendral FSGI Retno Listyarti menyatakan, pengiriman surat kepada instansi pendidikan merupakan hal yang salah.

"Ini kami laporkan ke Bawaslu. Karena ini dikirimkan ke instansi sekolah, bukan ke rumah-rumah. Ketika ini dikirim ke lembaga pendidikan, berarti enggak bener," kata Retno di Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (26/6).

Kepala sekolah SMAN 100 Jakarta ini mengaku, di tempatnya mengajar terdapat 35 surat pribadi Prabowo. Meski dirinya tidak mendapat surat tersebut, namun Retno menegaskan kembali bahwa apa yang dilakukan kubu Prabowo adalah salah.

"Sekolah kan harusnya steril," tegasnya.

Dia menambahkan, tidak hanya di sekolah yang dipimpinnya, beberapa sekolah di Jakarta juga mendapat surat serupa. Di antaranya, SMAN 75 Jakarta, SMAN 76 Jakarta, SMKN 56 Jakarta, dan SMK (swasta) Poncol.

Maka dari itu, kedatangannya ini dia berharap lembaga pengawas Pemilu tersebut mampu mengusut mengusut peredaran surat ini. Retno pun membawa beberapa surat pribadi Prabowo sebagai bukti dalam laporannya.


Spoiler for Sumber:


Spoiler for Photo Lainnya:


bagaimana pendapat agan?
Diubah oleh ball.id 09-07-2014 05:39
0
977
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan