Nih, Deretan Peristiwa "Dibuang Sayang" Pilpres 2014 selama Kampanye
TS
TRS57
Nih, Deretan Peristiwa "Dibuang Sayang" Pilpres 2014 selama Kampanye
Satu bulan sudah kandidat capres dan cawapres dipersilakan melakukan kampanye dan orasi politik gunan mempromosikan diri, visi dan misi mereka kepada rakyat Indonesia.
Setelah melalui proses panjang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun, secara resmi menjadikan tanggal 6-8 Juli 2014 sebagai masa tenang. Artinya para kandidat, baik pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kala, sudah dilarang melakukan kampanye dalam bentuk apapun.
Pasangan Prabowo-Hatta, memilih untuk memanfaatkan masa tenang dengan melakukan konsolidasi masa pendukung. Sementara calon presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih melakukan umroh di masa tenang kampanye.
Diancam pidana
Jika dalam praktek di lapangan ternyata ada peserta Pemilu yang melanggar masa tenang, maka Panwas akan memprosesnya sebagai pelanggaran pidana.
"Itu pidana, karena termasuk kegiatan kampanye di luar jadwal," tegas anggota Panwas, Topo Santoso, menanggapi kemungkinan adanya peserta Pemilu yang membandel.
Bukan kampanye atau apapun bentuknya. Tapi gua mau rangkum kegiatan dan atau/ kampanye yang dilakukan kedua pasangan capres dan cawapres kemarin. Ada juga kampanye hitam lho...
1. Kampanye Hitam
Kampanye hitam menjadi hal lumrah sepertinya dalam pertarungan Pilpres tahun ini. Berbeda dengan Pilpres sebelumnya, black campaign justru lebih mendominasi dibandingkan visi dan misi kedua pasangan capres dan cawapres.
Spoiler for 1. Obor Rakyat:
Penyidik Mabes Polri telah menetapkan status tersangka terhadap dua pimpinan tabloid "Obor Rakyat", Setyardi Budiono dan Darmawan Septiyossa, terkait laporan tim advokasi calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi.
"Sudah ditetapkan tersangka kemarin (Kamis) malam," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Herry Prastowo di Jakarta Jumat.
Herry mengungkapkan penyidik telah mengantongi dua alat bukti untuk menetapkan kedua pimpinan tabloid "Obor Rakyat" itu menjadi tersangka.
Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi ahli untuk menganalisa barang bukti kasus itu termasuk mengundang Dewan Pers.
Kedua tersangka diduga melanggar Pasal 9 ayat 2 Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers karena tidak memiliki izin penerbitan.
Keduanya diancam denda maksimal Rp100 juta sebagaimana diatur dalam ketentuan pidana Pasal 18 ayat (3) UU No 40/1999.
Herry belum memastikan kedua tersangka dikenakan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 310 dan Pasal 311 tentang pencemaran nama baik dan fitnah karena masih dalam pengembangan.
Sebelumnya, pimpinan tabloid "Obor Rakyat" Setyardi Budiono dan Darmawan Sepriyosa dilaporkan tim advokasi Jokowi.
Setyardi merupakan pemimpin redaksi tabloid "Obor Rakyat" yang telah menerbitkan dua edisi dan beredar pada sejumlah pondok pesantren, serta masjid di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada masa kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.
Edisi pertama tabloid "Obor Rakyat" mengangkat tema bertajuk "Capres Boneka", sedangkan edisi kedua bertema "1001 Topeng Pencitraan".
Tim advokasi Jokowi - Jusus Kalla menganggap isi tabloid berupa isu yang menyinggung persoalan suku, agama dan ras, serta isu lainnya terhadap Jokowi.
Spoiler for SuratDKPP Prabowo:
Dokumen pemecatan Prabowo Subianto dari ABRI, yang dikeluarkan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada tahun 1998, tidak termasuk dalam dokumen rahasia negara. Oleh karena itu, TNI dan presiden harus membukanya karena publik harus mengetahui fakta tersebut.
"Dokumen DKP itu bukan termasuk kategori Pasal 17 dalam UU Keterbukaan Informasi Publik yang bersifat rahasia negara karena dokumen DKP tidak termasuk informasi yang bersifat strategis," ujar Direktur Program Imparsial Al Araf dalam jumpa pers, di Kantor YLBHI, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2014).
Al Araf mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu ikut menandatangani dokumen pemecatan Prabowo harus memerintahkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko membuka dokumen DKP. Menurut dia, dokumen itu tidak mengancam keselamatan bangsa ataupun mengganggu stabilitas nasional, apalagi mengganggu keamanan nasional yang merupakan kriteria rahasia negara.
2. ISTILAH DEBAT CAPRES CAWAPRES
Debat Capres dan Cawapres 2014 antara pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa kontra Jokowi Widodo dan Jusuf Kalla memang sangat ditunggu oleh 200 juta penduduk Indonesia. Rakyat ingin melihat aksi dari para capres dan cawapres mereka unjuk kebolehan dalam menjelaskan konsep mereka. Berikut istilah atau kejadian unik yang terjadi selama debat Capres dan Cawapres.
Spoiler for Bocor:
Calon presiden Prabowo Subianto tercatat mengucapkan kata "bocor" sebanyak 10 kali dalam acara debat capres putaran ketiga yang diadakan di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2014) malam.
Kata "bocor" yang dimaksudkan Prabowo, misalnya mengenai sumber daya alam (SDA) Indonesia yang hasilnya sebagian besar mengalir ke luar negeri sehingga bangsa Indonesia hanya merasakan sedikit hasil kekayaan alam miliknya.
Mantan Danjen Kopassus itu mencontohkan kebocoran SDA dalam negeri, seperti bauksit yang diproduksi dalam negeri, lalu langsung diekspor ke luar negeri.
Spoiler for TPID:
Calon presiden Joko Widodo memberikan pertanyaan dengan kata singkatan yang tidak diketahui Prabowo Subianto.
"Bapak Prabowo, kami ingin bertanya bagaimana cara meningkatkan peran, ini soal rakyat, peran TPID. Terima kasih," tanya Jokowi dalam sesi tanya jawab debat capres-cawapres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam.
Prabowo yang tak tahu singkatan "TPID" langsung menanyakannya kepada Jokowi. "Apa singkatan TPID, Pak Jokowi?" tanya Prabowo diikuti tawa penonton debat.
Jokowi kemudian menjawab, "Tim pengendali inflasi daerah."
Prabowo kemudian mengatakan, ia tak hafal dengan semua singkatan. Setelah itu, Prabowo hanya menjawab singkat pertanyaan Jokowi tersebut.
"Tugas kepala derah meningkatkan peran itu, kan tim pengendalian itu fungsi kepemimpinan manajemen masing-masing," kata Prabowo.
Spoiler for Insiden Kalpataru dan Adipura:
Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 1, Hatta Rajasa, menyia-nyiakan kesempatan bertanya kepada lawannya, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hatta salah bertanya soal penghargaan lingkungan untuk kota.
Hatta yang menanggapi jawaban Jokowi mengatakan dana dan piala tidak begitu prinsip dalam permasalahan lingkungan. Soalnya, menurut dia, penghargaan merupakan refleksi suatu kota berhasil menjadikan lingkungannya hijau dan sehat. Dia pun langsung menyerang Jokowi soal DKI Jakarta yang tahun ini tidak mendapat kalpataru. Padahal, katanya, Jakarta langganan penghargaan itu. Solo juga belum pernah mendapatkannya.
Pernyataan Hatta itu langsung disanggah Jusuf Kalla. "Pertanyaan bapak bagus, tapi keliru. Harusnya adipura," ujar Kalla di Hotel Bidakara, Sabtu, 5 Juli 2014.
Hatta pun hanya senyum pahit dan berujar, "Salah tapi tetap dijawab."
Ketika dipersilakan moderator untuk menanggapi pernyataan Kalla, Prabowo dan Hatta memilih bungkam. Padahal, waktu untuk bertanya masih tersisa.
Debat yang bertema Pangan, Energi, dan Lingkungan Hidup ini merupakan debat calon presiden putaran terakhir atau kelima. Moderator debat kali ini Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P. Hadi. Waktu debat selama dua jam dimulai pukul 20.30 WIB dibagi menjadi enam segmen.Hatta membuka sesi pertanyaan itu dengan meminta pandangan soal penghargaan Kalpataru. "Banyak kota menginginkan penghargaan tertinggi atau Kalpataru. Seberapa jauh pandangan soal ini dan upaya mencapainya," kata Hatta.
Ketika itulah Jokowi memaparkan penghargaan tersebut harus diberikan bukan hanya piala, namun juga insentif anggaran. Dengan begitu, masyarakat akan berlomba-lomba untuk memperbaiki lingkungannya.
3. ARTIS LATAH SALING DUKUNG MENDUKUNG CAPRES CAWAPRES
Ratusan artis atau publik figur seakan latah untuk mendukung salah satu kandidat capres dan cawapres kandidat mereka. Masing-masing kubu membuat kampanye kreatif untuk menarik perhatian masyarakat.
Spoiler for Artis Prabowo:
Siapa artis yang merapat di kubu Prabowo? Ampuhkan popularitas mereka dalam mengajak jutaan penggemar mendukung capres jagoannya?
Berikut deretan artis pendukung capres Prabowo-Hatta yang menamakan diri Gerakan Pemuda Indonesia untuk Prabowo-Hatta (Gema Indonesia):
1. Ahmad Dani, musisi
2. Anang Hermansyah, musisi
3. Rafi Ahmad, aktor/presenter
4. Rachel Maryam, penyanyi
5. Jaja Miharja, aktor
6. Luna Maya, aktris/model
7. Mulan Jameela, penyanyi
8. Rhoma Irama, penyanyi
9. Ashanty, penyanyi
10. Ananda Mikola, pembalap
11. Pasha Ungu, penyanyi
12. Dwiki Darmawan, musisi
13. Andhika, eks Kangen Band
14. Vonny Sumlang, penyanyi
15. Sandro Tobing, musisi
16. Ricky Likoer, penyanyi
17. Agus Wisman, penyanyi
18. Ismi Aziz, penyanyi
19. Yayuk Suseno, penyanyi/pemain film
20. Endang S Taurina, penyanyi
21. Mega Mustika, penyanyi
22. Bugi Satrio, pekerja seni
Spoiler for Artis Jokowi:
Puluhan musisi dan artis Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Revolusi Harmoni resmi mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla.
Deklarasi ini mereka resmikan di Parkir Timur Senayan. Hadir grup band Slank, Bunda Ifet, Giring Nidji, Erwin Gutawa, Joy 'Saint Loco', Oppie Andaresta, Ian Antono, Ello, Komunitas Musik Jalanan, Cak Lontong, Melly Manuhutu, Krisdayanti, Jiung dan masih banyak lagi.
"Peace, peace, peace," ucap Bunda Ifet sembari menunjukkan dua jarinya mengawali pembukaan deklarasi untuk pasangan Jokowi-JK.
"Kita mengharapkan Indonesia Baru yang mampu dan damai, terutama menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara," imbuhnya.
Sementara, Giring Nidji mengaku semakin mantap memilih pasangan Jokowi-JK. "Saya percaya bahwa kedua calon presiden kita (Prabowo dan Jokowi) adalah calon yang mumpuni, tapi yang mampu membuat harapan saya menyala lagi adalah pasangan Jokowi-JK," serunya.
Abdee Slank menjelaskan bahwa awalnya mereka tak sengaja membuat Komunitas Revolusi Harmoni, lantaran hanya menggelar acara kumpul biasa.
Namun, ia tak menyangka dari pertemuan biasa itu mendapat respon yang sangat baik dari musisi lainnya mengenai Jokowi-JK.
"Kami enggak berharap akan sebesar ini jadinya (dukungan dari musisi lainnya untuk Jokowi-JK), awalnya kita cuma mau menegaskan sikap kita. Namun akhirnya berkembang jadi gerakan kemanusiaan dan ada harapan ke depan agar Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi. Akhirnya kita sepakat dan buat Komunitas Revolusi Harmoni," papar Abdee.
Abdee juga membuka pintu bagi musisi atau artis manapun yang mau bergabung dengan Komunitas Revolusi Harmoni ini.
"Ayo, sama-sama kita dukung. Kalau musisi cuma ngumpul aja kan basi. Harapan kita ingin Indonesia lebih besar dengan cara berevolusi metal. Kami di sini adalah musisi yang punya harapan besar untuk Indonesia," tandasnya.
Selain memberikan dukungan untuk Jokowi-JK, para musisi dan artis yang hadir hari ini juga menyumbangkan suaranya dan keahliannya bermain alat musik
4. PERTARUNGAN JENDERAL PENUH BINTANG
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia mengungkap dukungan 72 Jenderal di balik masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam diskusi publik di kantornya, Jl. Diponegoro 74, Jakarta Pusat. "Hegemoni militer berusaha bangkit melalui tokoh militer yang mendukung masing-masing pasangan capres," ujar Alkif Putra, aktivis YLBHI, Jumat, 5 Juni 2014.
Spoiler for Jokowi:
YLBHI sebutkan 35 tokoh militer yang berada di kubu pasangan calon presiden-wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, yaitu :
1. Wiranto
2. AM Hendropriyono
3. Sutiyoso
4. Luhut Pandjaitan
5. Tedjo Edi
6. Farchul Rozi
7. Da'i Bachtiar
8. Farid Zainudin
9. Ian Santoso
10. Triamtomo
11. TB Hasanudin
12. Tyasno Sudarto
13. Bernard Ken Sondakh
14. Sumarsono
15. Syarifudin Tippe
16. Farid Zainudin
17. M Yusuf Solikin
18. Bambang Ismoyo
19. M Luthfi Wetto
20. Basri Sidehabi
21. Pieter LD Wattimena
22. Sosialisman
23. Abdul Malik Yusuf
24. Franky Kaihatu
25. Andi Masmiat
26. Eddy Kusuma Wijaya
27. Mulyono
28. Djamhur Suhana
29. Songkal VH Simanjuntak
30. Yopie Kiriweno
31. Abdul Salam Mustam
32. Sidarto Danusubroto
33. Dadi Sunato
34. Edy K
35. Muchdi PR
Spoiler for Prabowo:
ada 36 tokoh militer yang berada di dalam kubu pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yaitu :
1. Djoko Santoso
2. Widodo AS
3. Farouk Muhammad Syechbubakar
4. M Yunus Yosfiah
5. Johanes Suryo Prabowo
6. Syarwan Hamid
7. Suharto
8. Syamsir Siregar
9. Taufiq Effendi
10. Freddy Numberi
11. Adang Darajatun
12. George Toisutta
13. Burhanuddin
14. Moeklas Sidik
15. Sudrajat
16. Kivlan Zein
17. Pramono Edhie Wibowo
18. Hendradji Supanji
19. Cornel Simbolon
20. Joko Sumariyono
21. Romulo Robert Simbolon
22. Nachrowi Ramli
23. Bimo Prakoso
24. Tono Suratman
25. Amir Sembiring
26. Glenny Kairupan
27. Johny Wahab
28. Mahidin Simbolon
29. Soenarko
30. Chairawan
31. Eko Edi Santoso
32. Tommy Trider Jacobus
33. Timbul Sianturi
34. Mutanto Juwono
35. Istowo
36. Bambang Kristiono
5. BELOT MBELOT ANTAR KADER
Spoiler for Kubu Jokowi:
Kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Jawa Tengah, Rustriningsih mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden. Saat dikunjungi Hatta Rajasa hari ini, Kamis 3 Juli 2014, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah itu memastikan memilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Sampaikan kepada teman-teman, yakinkan dan sampaikan bahwa Rustriningsih memilih Prabowo-Hatta," katanya.
Dukungan Rustriningsih mendapat banyak kritikan dari politisan PDI Perjuangan, termasuk dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Katanya, Rustri boleh mendukung pasangan nomor urut satu, asalkan tidak mengaku sebagai kader PDIP.
"Saya terserah saja (dukung Prabowo-Hatta), dia punya hak sendiri. Cuma yang saya tidak setuju, jangan dia ke sana tapi tetap mengatakan sebagai PDI Perjuangan," kata Megawati di Semarang, Kamis 3 Juli 2014.
Menurut Mega, di internal partainya berlaku aturan yang berbeda dengan partai lain. PDIP berlaku intruksi ketua umum yang harus ditaati oleh semua kader. Termasuk perintah bagi kader moncong putih yang wajib mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya ingin mengatakan, berdiri dengan baiklah. Kami tegak lurus. Kalau perintah ketum meminta dukung nomor dua, kalau tidak mendukung jangan masuk PDIP karena ini perintah partai," katanya.
Spoiler for Kubu Prabowo:
Politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris perkirakan 60 persen kader Golkar akan mendukung Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014, meskipun Aburizal Bakrie selaku ketua umum menginstruksikan pengusungan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Saya perkirakan pada finalnya nanti bisa 60 persen dari keluarga besar Golkar mendukung Jokowi-JK. Golkar ini kuat di daerah (bukan di pusat), Aburizal Bakrie harus sadar itu," ujar Fahmi Idris di sela-sela acara Deklarasi Relawan Hijau Hitam Nusantara Pro Joko Widodo dan Jusuf Kalla
6. HEBOH JAGAD DUNIA TWITTER
Spoiler for Politis PKS Hina Jokowi:
Anggota Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fahri Hamzah, tidak merasa menghina calon presiden Joko Widodo. Penulisan kata "sinting" di akun Twitter-nya untuk calon presiden nomor dua itu, menurut dia, merupakan kritik dan bukan penghinaan.
"Itu kan kritik kepada janji, tidak ada hubungannya dengan menghina. Itu kritik kepada janji. Saya mengkritik orang yang berjanji berkali-kali, janjinya itu tidak ditepati. Sekarang dia berjanji lagi. Itu kontennya," kata Fahri di Jakarta, Senin (30/6/2014) malam.
Menurut Fahri, banyak orang telah salah menginterpretasikan apa yang dia kicaukan di jejaring sosial sepanjang 140 karakter itu. "Twitter sebagai sebuah naskah, kita harus baca titik komanya di mana. Anda lihat setelah titik, saya bilang sinting. Kritik kepada janjinya. Bahaya kalau janji terus tidak ditepati," ujarnya.
Fahri mengatakan, sebagai seorang Muslim, dia tidak pernah berniat menghina orang lain, termasuk lawan politiknya. "Karena menghina manusia itu berdosa secara langsung kepada yang menciptakannya. Saya mengkritik, saya menghantam siapa saja. Ada ide yang saya kritik dari seorang yang akan menjadi presiden. Saya tidak mungkin menghina manusia," ujarnya.
Tweet yang dianggap menghina itu ditulis Fahri pada Kamis (27/6/2014). Melalui akun Twitter @fahrihamzah, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menulis, "Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"
Akibat tweet-nya itu, Fahri telah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu oleh Tim Advokasi Pemenangan Jokowi-JK. Bawaslu menerima laporan itu dan menyatakan akan memanggil Fahri secepatnya. "Saya siap dong," jawab Fahri ketika ditanya soal rencana pemanggilan oleh Bawaslu itu.
Spoiler for #akhirnyamilihJokowi jadi Trending Topic WorldWide Seharian:
Ya kata" simple itu membuat rakyat dan kaum muda khususnya tergerak untuk menyampaikan pendapatnya untuk memilih Jokowi.
Gerakan memilih Jokowi lewat hashtag #AkhirnyaMilihJokowi menjadi trending topic dunia. Artis yang meramaikannya mulai dari Sherina hingga Sophia Latjuba.
Hingga pukul 12.00 WIB, Jumat (4/7/2014), gerakan tersebut masih masuk dalam 10 besar terpopuler dunia. Para pengguna twitter masih membicarakannya, terutama karena ada sejumlah artis yang baru menyatakan dukungannya.
Para artis tersebut antara lain: Acha Septriasa, Ringgo Agus Rahman, Gita Gutawa, Andien, Tika Panggabean, Omesh, Sophia Latjuba, dan Sherina. Mereka punya jutaan followers yang membuat suasana di media sosial itu semakin heboh.
"Udah nggak jamannya anak muda apatis sama negara. Yuk! Saya #AkhirnyaMilihJokowi," demikian isi kicauan Sherina di akunnya @sherinnasinna 19 jam lalu.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kpd Pak Prabowo, Pak Hatta dan pengikutnya. #akhirnyamilihjokowi" demikian twit @sophialatjuba. Dia juga memasang foto dengan logo nomor dua di sampingnya.
Selain para artis muda yang baru menyuarakan pilihannya, kehebohan di twitter juga muncul setelah media Jakarta Post mendeklarasikan diri untuk mengendorse Jokowi. Sikap ini jadi perhatian tersendiri dari para pendukung Jokowi-JK.
Lalu, ada juga video '60 detik buat kamu yang masih bingung' yang berisi testimoni dari para selebtwitt hingga artis yang mendukung Jokowi. Mereka mengungkapkan alasannya mendukung sang capres nomor 2.
SETELAH SATU BULAN LAMANYA MELIHAT KEDUA PASANGAN BERDEBAT DAN KAMPANYE. MARI TANGGAL 9 JULI NANTI KITA RAMAI" DATANG KE TPU UNTUK MEMILIH PEMIMPIN KITA LIMA TAHUN MENDATANG DEMI "INDONESIA BANGKIT DAN MENJADI HEBAT".
Spoiler for Sumber:
Mbah google, media online dll
Spoiler for Pesan TS:
TS Jangan Tidak menolak Cendol di bulan puasa ini
0
4K
Kutip
5
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru