amingraisAvatar border
TS
amingrais
Waduhhh.... Sampah-sampah berserakan di GBK

Hayati Revolusi Mental, Pendukung Jokowi Pungut Sampah Sukarela

"Revolusi mental!" teriak salah satu pengunjung Konser Salam 2 Jari sambil memunguti sampah yang berserakan di tanah. Tindakan pria berkemeja kotak-kotak itu diikuti oleh pengunjung lain. Tak berapa lama, seorang perempuan dengan anaknya pun melakukan hal yang sama. "Revolusi mental!" kata perempuan bernama Atik (32) sambil memunguti sampah.

Konser Salam 2 Jari yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7) telah usai. Seperti yang bisa diprediksi, tumpukkan sampah tak bisa dihindari. Namun, ada yang berbeda di konser ini. Pengunjung yang merupakan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla memunguti sampah secara sukarela. Menurut mereka, inilah revolusi mental.

Atik, warga Cengkareng, salah satunya. Tanpa disuruh, ia gulung lengan bajunya, dan langsung memunguti sampah yang terdiri dari kertas koran, gelas plastik, puntung rokok, bungkus makanan, serta kardus. Perempuan ini juga mengajak serta putranya yang masih cilik, Satria, untuk ikut memunguti sampah.

"Walaupun orang lain yang buang sampah, kita harus tetap peduli pada lingkungan sekitar dengan membantu pungut sampah. Kita harus mulai revolusi mental dari sekarang walaupun Jokowi belum terpilih sebagai presiden," ujar Atik kemudian tersenyum.

Atik selalu prihatin dengan kebiasaan buruk sebagian orang Indonesia yang membuang sampah sembarangan. Menurutnya, tugas membersihkan sampah bukan hanya kewajiban petugas kebersihan, melainkan juga tugas setiap orang.

Bagi Atik, revolusi mental adalah sikap jujur dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Atik sendiri telah mencoba peduli terhadap lingkungannya dengan mengajar anak-anak di kampungnya. Lewat Sanggar Banyu Biru yang ia dirikan, Atik mengajar 60 anak usia 4-12 tahun. "Saya terapkan subsidi silang. Yang mampu membayar yang tidak mampu," kata perempuan berkulit sawo matang ini.

Sebagai warga negara, Atik punya harapan bagi Jokowi. Ia mengharapkan Jokowi bisa menjaga Bhinneka Tunggal Ika, di mana warga dianggap sama dan tidak dipandang berdasarkan ras, agama, maupun suku. "Itu efek Jokowi untuk masyarakat. Harapan saya ia tetap jujur, benar, nyata kerjanya," ujar pengajar yang sudah punya pengalaman belasan tahun ini

http://news.detik.com/pemilu2014/rea...ela?n991101605

0
2.2K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan