tsunamizawaAvatar border
TS
tsunamizawa
gagal tahan elektabilitas, Jokowi diserang dgn tuduhan pkii
Gagal Tahan Elektabilitas, Jokowi Diserang dengan Tuduhan PKI
Kamis, 3 Juli 2014 00:37 WIB
Gagal Tahan Elektabilitas, Jokowi Diserang dengan Tuduhan PKI
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) berorasi saat berkampanye di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (2/7/2014). Dalam acara tersebut hadir sekitar seribu warga, para ulama dan santri serta Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Kabupaten Bandung Barat, Abubakar. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN


20140702_231230_jokowi-blusukan-di-batujajar-bandung-barat.jpg
Jokowi Blusukan di Batujajar Bandung Barat
20140702_030029_dira-sugandi-dukung-jokowi-jk.jpg
Dira Sugandi Dukung Jokowi-JK
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK, Andi Widjajanto, menilai upaya menyerang Jokowi sudah dilakukan dengan berbagai cara termasuk fitnah yang menghalalkan cara.
Setelah kesemuanya itu tidak berhasil dalam upayanya menahan elektabilitas Jokowi-JK, kini yang digunakan adalah tudingan bahwa PDI Perjuangan dan Jokowi mengusung ideologi komunisme. Namun tanpa disadari, tuduhan itu selain fitnah dan tanpa dasar juga sekaligus juga melecehkan kinerja intelijen dan TNI, khususnya TNI AD.
"Tuduhan tanpa dasar bahwa PDI Perjuangan dan Joko Widodo mengusung ideologi komunisme dan merupakan bagian dari organisasi PKI pada dasarnya merupakan pelecehan terhadap kinerja komunitas intelijen nasional yang ditopang oleh struktur teritorial TNI AD dalam menghilangkan ideologi komunisme dan organisasi PKI dari bumi Indonesia," kata Andi, di Jakarta, Rabu (2/7/2014) malam.
"Tuduhan tersebut, harus segera diklarifikasi oleh BIN dan TNI dengan menunjukkan ke masyarakat bukti konkret keberhasilan mereka dalam menjaga ideologi Pancasila dari ancaman komunisme," imbuh pakar ilmu pertahanan dan intelijen ini.
Dia menegaskan Jokowi dan PDI Perjuangan hanya mengusung satu ideologi dalam perjuangannya. Yaitu ideologi Pancasila dalam wujud Prinsip Trisakti untuk menciptakan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian.
Jadi, kata Andi, tudingan dan tuduhan itu murni untuk serangan kepada Jokowi-JK yang hingga mendekati pelaksanaan Pilpres kepercayaan rakyat terus meningkat.
Seperti diketahui, TV One menayangkan wawancara narasumber yang menyebut PDI Perjuangan adalah kumpulan orang-orang PKI dan kumpulan orang-orang yang tidak disukai oleh TNI.
Terkait dengan itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan hal itu merupakan fitnah dan mencederai harga diri partai. Tjahjo menyatakan pihaknya memprotes keras salah satu program TV One tersebut.
"Kita warning dulu. Kita harus taat aturan. Semoga niat baik ini tak disusupi pihak ketiga," kata Tjahjo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/7).
Tjahjo menegaskan bahwa pihaknya akan mengadukan footage resmi tvOne itu ke Dewan pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). "Karena ini mengadu domba PDI-P dengan TNI AD," tegas Tjahjo.
Terkait#Jokowi-JK
Berita Terkait: Calon Presiden 2014
Menag: Harusnya Kampanye itu Mengajak ke Hal-hal Positif
Zaini Abdullah: Dukungan Partai Aceh untuk Prabowo-Hatta Ilegal
Ratusan Surat Prabowo Kesasar Terkirim ke Posko Tim Jokowi-JK
Beda Dukung Capres, Gubernur Aceh Bantah Ada Perpecahan
Jelaskan Pluralisme, Jokowi Ungkit Kasus Ahok dan Lurah Susan
Live Report: Prabowo-Hatta Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah menyiapkan sebanyak 150.000 orang relawannya sebagai saksi saat pemungutan suara di 75.000 unit TPS yang tersebar di Jawa Barat.
Live Report: Jokowi-Kalla Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo pagi ini, Kamis (3/7/2014) dijadwalkan melakukan penandatanganan Piagam Perjuangan Rakyat di Bandung, Jawa Barat.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: fajar anjungroso
0
792
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan