Setuju lah sama Om Faisal Basri. Kalau konsolidasi perbankan ternyata memang baik, kenapa tidak segera dilakukan? Ya semoga saja memang bisa terealisasi. Hebatlah Jokowi-JK kalau benar-benar bisa melakukan konsolidasi perbankan di Indonesia. Ga usah ribet-ribet, wacana kemarin aja antara Bank Mandiri dan BTN tuh kayaknya bisa direalisasikan. Iya kan?
Kubu Jokowi-JK Dukung Akuisisi Antar-Bank BUMN
Jakarta–Sempat diwacanakannya aksi korporasi (akuisisi) PT Bank Tabungan Negara (BTN) oleh PT Bank Mandiri, dinilai positif oleh Pengamat Ekonomi Faisal Basri yang juga sebagai pendukung pasangan capres dan capres Jokowi-JK. Menurutnya, selama tujuannya baik, maka aksi korporasi perlu dilakukan.
“Akuisisi antarBank BUMN itukan tergantung tujuannya, jadi kalau tujuannya itu ekspansi, tapi lama jika menunggu secara organik dari banknya itu sendiri, jadi ya lebih baik bank yang ada saja diambil alih,” ujar Faisal, ketika ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu malam, 2 Juli 2014.
Menurutnya, sejauh ini BTN yang merupakan Mortgage Bank (bank yang fokus pada pembiayaan perumahan) dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) belumlah maksimal. Oleh sebab itu, dengan adanya akuisisi antarbank BUMN maka BTN sebagai bank yang fokus dalam pembiayaan perumahan, kedepannya dapat lebih meningkatkan lagi dalam penyaluran KPR.
“Bank Mandiri kan ingin akuisisi bank BUMN lain supaya untuk memperbesar kapasitas dia, dia punya dana murah dia mau ambil alih BTN, dan BTN kan sampai sekarang mortgage bank yang menyalurkan KPR, jangan sampai mortgage bank kalah dalam penyaluran KPR dengan bank umum seperti Bank BCA, Mandiri, BRI dan BNI, inikan lucu kalau sampai seperti itu,” tukasnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa Bank Mandiri memiliki dana murah, sehingga jika proses akuisisi BTN oleh Bank Mandiri dapat dilakukan maka diperkirakan bunga KPR akan turun dari yang ditawarkan sekarang. “Nah tinggal ngobrolah. Karyawannya pasti lebih senang, karena harapan dalam ekspansinya lebih besarkan. Maka perlu sosialisasi dan dialog, tiru dong Jokowi,” ucap Faisal.
Sedangkan ketika ditanya, jika Jokowi-JK terpilih dalam Pilpres 2014 ini dan memimpin pemerintahan selanjutnya, apakah aksi korporasi antara Bank Mandiri dan BTN bakal berlanjut?. Dia menegaskan, selama aksi akuisisi tersebut bertujuan untuk menguatkan perbankan nasional, kenapa tidak.
“Untuk yang lebih baik kenapa tidak. Merger akuisisi itu harus sesama yang sehat, kalau yang tidak sehat maka matikan. Lagi pulakan belum tentu Mandiri saja yang ingin akuisisi BTN, bisa saja BRI, bisa juga BNI. Selama sinergi itu untuk yang lebih baik, supaya orang yang kredit rumah lebih banyak,” tutup Faisal. (*)