Politisi Senior Partai Demokrat, Marzuki Alie mengaku sangat kecewa dan prihatin atas tuduhan kubu pasangan Jokowi-JK, Akbar Faisal yang mengatakan dukungan Partai Demokrat kepada Prabowo-Hatta adalah salah satu cara mengamankan kasus korupsi Century sudah mengarah kepada SBY.

“Terlalu nista tuduhan itu, sebaiknya menghargai nilai demokrasi, jangan beda pilihan langsung menuduh yang tidak masuk akal,” ujar Marzuki Alie kepada LICOM, Rabu (2/7/2014).

Marzuki Alie yang juga Ketua DPR RI ini menegaskan, bahwa sejak awal sikap Partai Demokrat sudah jelas bahwa siap andai berada diluar pemerintahan. Karena itu tidak ada satu obsesi dan tujuan politik lain
terkait dukungan politiknya kepada pasangan Prabowo-Hatta.

“Sejak awal disampaikan bahwa Demokrat diluar Pemerintah. Artinya. Demokrat tidak minta kursi kabinet,” tegasnya.

Marzuki Alie juga menjelaskan, bahwa dukungan partai besutan SBY tersebut dengan pertimbangan, bahwa pasangan Prabowo-Hatta memiliki kesamaan visi misi Demokrat yang hendak melanajutkan berbagai program
pemerintahan SBY.

Terlebih lagi, lanjut Marzuki Alie, Prabowo-Hatta jauh lebih menghargai capaian-capaian dari kinerja pemerintahan SBY selama sepuluh tahun. Berbeda halnya dengan pasangan Jokowi-JK yang tidak pernah memberikan apresiasi.

“Suara Demokrat akan diberikan kepada capres-cawapres yang sejalan dengan visi Demokrat. Dalam perjalanan, tadak satupun kalimat pihak mereka yang mengapresiasi kerja 10 tahun SBY, semua salah. Padahal paling tidak sudah menikmati kebebasan yang luar biasa yang dijalankan SBY, demokrasi yang luar biasa. Semua bebas menghujat beliau. Apalagi kita juga sudah banyak berubah dari masa sebelumnya,” jelasnya.

Kalaupun ada kekurangan selama 10 tahun pemerintahan SBY, maka lanjut Marzuki Alie, yang merupakan salah satu tim pemenangan Prabowo-Hatta ini, bahwa itu adalah sebuah keniscayaan manusia yang tidak pernah bebas dari kesalahan.

Karena hal ini, lanjut Marzuki Alie, maka menjadi penting pergantian kepemimpinan guna meneruskan hal-hal yang baik, dan menyempurnakan segala sesuatu yang masih dianggap kurang.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem, Akbar Faisal menuding dukungan Demokrat kepada Prabowo-Hatta tidaklah gratis dan merupakan skenario untuk mengamankan kasus Century.

Posisi Hatta Rajasa selaku ketua tim sukses SBY-Boediono pada Pemilu 2009 serta sebagai besan SBY dapat
dipastikan kasus Century yang merugikan negara Rp 6,7 triliun bakal semakin tenggelam dan tidak terungkap.

“Padahal, kasus itu adalah utang politik dan hukum terbesar pemerintahan SBY-Boediono. Dari berbagai data dan pembuktian, terbaca dengan jelas skenario penyelamatan Bank Century berkaitan erat pencarian dana untuk Pilpres 2009 yang mengantar SBY jadi presiden ke dua kalinya,” ujar Akbar yang dulu menjadi anggota Timwas Century DPR. @firdausi

sumber : [url]http://www.lensaindonesia..com/2014/07/02/sby-dukung-prabowo-hatta-demi-century-marzuki-alie-tuduhan-nista.html[/url]