FSP HEXA+500



Perkimpoian antara performa tinggi dan keterjangkauan

Jajaran baru PSU dari FSP sudah hadir, kali ini hands-on melirik model HEXA+ yang merupakan penerus/ pengganti model HEXA standar dari FSP. Produk HEXA+ ini memang lebih dikhususkan untuk pasar Indonesia.

Sample sendiri diwakilkan oleh model HEXA+ dengan rate power 500Watt. Dari spesifikasinya, memang HEXA+ 500 bukanlah produk yang bersertifikasi 80PLUS. Namun, FSP sang produsen sudah menerapkan pengujian internal dari jajaran produk HEXA+ ini, dan memastikan bahwa kesemua jajaran produk HEXA+ sudah memenuhi keriteria dari standar 80PLUS. Dalam hal ini, HEXA+, sudah sesuai dengan standar PSU dengan efisiensi 80% atau diatasnya.

Fitur-fitur utama dari HEXA+ 500, adalah sebagai berikut:

• Dilengkapi fan 120mm berdaya tahan tinggi agar dapat menyediakan pendinginan terbaik dan noise paling minimal.
  
• Dilengkapi konektor power untuk PCI-Express graphic card
  
• Dilengkapi 4 unit atau lebih SATA cable dalam memenuhi kebutuhan storage PC Anda.
  
• Dibangun menggunakan komponen-komponen berkualitas tinggi dan dual output pada rail +12V outputs, Seri PSU HEXA+ bertujuan untuk dapat menghadirkan stabilitas dan reliabilitas terhadap PC yang dimiliki oleh user-nya.
  
• Selain itu, seri PSU HEXA+ juga akan melindungi PC Anda dengan menyediakan proteksi lengkap termasuk (OCP, OVP, SCP) dan berbagai standar keamanan.
  
• Tidak terlupa, cable sleve untuk semua output cable yang dimiliki oleh PSU HEXA+ yang membuatnya tampil premium.
  

Spesifikasi lengkap:



Sebelum memasuki komponen internal yang dimiliki oleh PSU ini, berikut tampilan luar dari model HEXA+ 500:




Bedah internal PSU



Sebagai komponen pertama yang terlihat, HEXA+ 500 menggunakan fan dari Yate Loon (YL fan D12SH-12), yang memakai DC motor standar (sleeve bearing) berkecepatan 2200RPM dan fan berukuran 120mm.



Tidak terlupa penampakan keseluruhan dari komponen internal HEXA+ 500, baik dari bagian atas atau bagian bawah PCB.




A. Transient Filtering



Bedah dimulai dari modul komponen transient filtering, karena disini adalah titik awal listrik memasuki power supply, dan fungsi utamanya untuk menjaga/ memutus tegangan spike/ surge (transient) dari jalur listrik utama (dalam hal ini PLN). Idealnya, modul transient filtering dilengkapi komponen MOV, dua Ferite Coil, dua Y capacitor, dan sebuah X capacitor.



Pada PSU HEXA+ yang dibedah kali ini, modul transient filtering hadir dengan sempurna dan lengkap, bahkan terbilang berlebih.

Transient filtering biasa dijadikan level pemangkasan komponen agar didapatkan produksi PSU terjangkau oleh produsen, menjadikan PSU-PSU murah memiliki transient filtering paling tidak lengkap. Beda halnya dengan produk HEXA+, yang makin menandakan PSU berkualitas, meski dengan harga yang tidak terlalu tinggi.

Bukan hanya perlindungan dari sisi transient (surge/ spike), transient filtering juga penting sebagai pencegah noise yang dihasilkan oleh transistor switching di PSU, yang kembali lagi ke jalur listrik utama (PLN). Dimana bila noise ini tidak dicegah, akan menyebabkan interferensi terhadap peralatan elektronik lainnya yang terhubung ke jalur listrik yang sama.

B. Bagian Primary (Primer) dari PSU



Berlanjut kepada bagian primary (primer) dari PSU, permulaan pada bridge rectifier (diode penyearah) yang disini HEXA+ menggunakan chip GBU606. Sesuai spesifikasinya, GBU606 berkemampuan meng-handle hingga tegangan 600V dan arus 6.0A. Secara teori berdasar chip GBU606 ini, HEXA+ dapat menarik listrik hingga 3600W tanpa akan merusak chip. Hanya saja ini terbatas pada kemampuan chip bridge, bukan keseluruhan PSU. Sebenarnya, GPU606 bisa lebih dioptimalkan lagi operasionalnya jika ditambahkan heatsink, hanya saja dengan rate PSU HEXA+ yang 500Watt saja ini, itu tidak terlalu dibutuhkan.



Bagian primer, dilanjutkan modul Active PFC. HEXA+ menggunakan solusi single transistor PFC dan sebuah diode PFC yang masing-masing diwakilkan oleh MagnaChip MDF9N50B dan PJA138K dari Panjit Semiconductor. Sebelum memasuki modul PFC ini, di PSU terlihat digunakan kasitor X berwarna coklat dekat bridge rectifier. Bagian Filtering output modul PFC diserahkan pada kapasitor Teapo dengan rate 400V, 330uF, dengan ketahanan suhu maksimal 85’C.



Switching transistor, HEXA+ menggunakan tipe tradisional two-transistor forward, yang diwakilkan oleh dua unit transistor KF13N50 dari KEC. Transistor ini mampu berjalan pada tegangan 500V dan arus 13A. Pengendalian diserahkan kepada chip dengan kode R8CB05B0 yang terletak dibawah PCB. Sayangnya detil chip ini tidak bisa didapatkan untuk mengetahui karakteristik lebih lanjut.




Sebagai isolator antara chip pengatur PWM/PFC dengan switching transistor digunakan sebuah optocoupler. Terdapat dua optocoupler lagi yang dekat dengan modul transient sebagai isolator chip (PS113) sensor/ monitor dan proteksi yang lebih lengkap yang ditempatkan di bagian sekunder.

C. Transformator



Komponen ini sebagai gerbang yang menjebatani antara bagian primer dan sekunder didalam PSU. HEXA+ menggunakan desain single trafo besar dengan output 12V dan 5V, pada output +3.3V dikonversi ulang menggunakan Schottky rectifier (DC to DC).

D. Bagian Secondary (sekunder) dari PSU



Memasuki bagian secondary PSU, terlihat pada desain HEXA+ menggunakan desain standar dengan rectifier Schottky. Masing-masing tiap output power +12V, +5V dan +3.3V menggunakan dua Schottky rectifier tipe STPS3045CT dari ST Microelectronics dengan spesifikasi masing-masing mendukung hingga arus maksimal 30A (2x 15A @ internal diode).

Secara teoritis, output daya maksimal tiap rail voltase diatas antara lain (dengan asumsi duty cycle 30%), adalah: 514W pada rail +12V, 214W pada rail +5V, dan 141W pada rail +3.3V.



Output dari power supply sendiri di monitor oleh IC PS113 dari SiTI (Silicon Touch Technology Inc.). Chip ini dilengkapi fitur OVP, SCP dan power good signal.



Proses filtering output diserahkan kepada capacitor Teapo dengan rating 105’C untuk output +12V dan +5V, lalu capacitor CapXon rating 105’C untuk output +3.3V.

Distribusi daya, berdasar spesifikasi pabrikan:



Berdasarkan spesifikasi dari FSP sendiri, PSU HEXA+ ini memiliki dua rail output +12V.



Secara fisik pun cukup tergambarkan, di mana terdapat dua titik solder untuk masing-masing output +12V1 dan +12V2. Hanya saja, memang salah satu syarat dari multi-rail adalah tersedianya fitur OCP, yang pada beberapa chip pengontrol dan monitoring yang dimiliki PSU ini, tidak satupun yang menunjukkan hal itu.