tapangumbara
TS
tapangumbara
Ramadhan : Momentum Kebangkitan, Perjuangan dan kemenangan
بسم الله الرحمن الرحيم


Ramadhan : Momentum Kebangkitan, Perjuangan dan kemenangan

1. Nuzulul Qur’an:
(Ramadhan tahun 1 Nubuwwah)
Titik awal Kebangkitan Islam


Islam adalah Dien (sistem hidup) yang dibawa oleh seluruh para Rasul , firman Allah :

Quote:


Sunnatullah, dalam perjalanannya, Islam mengalami kejayaan (kemenangan) dan kekalahan dalam pertarungannya dengan Jahiliyyah. Firman Allah :

Quote:


Pada awal abad ke 7 Masehi, dunia berada dalam Kejahiliyyahan Kubra, dan turunya Al-Qur’an yang satu paket dengan diangkatnya Muhammad sebagai Rasulullah, adalah merupakan cahaya terang bagi dunia sekaligus sebagai Titik Awal Kebangkitan Islam kembali, menuju cita cita Kemenangan Islam. Firman Allah Ta’ala:

Quote:


Adapun keterangan bahwa Al-Qur’an turun pada bulan Ramadhan adalah QS Al-Baqarah (2) ayat 185 :

Quote:


2. Perang Badar:
(Ramadhan tahun 2 Hijriyyah)
Perjuangan dan Paripurnanya Hijrah


Dien Islam yang sejak tahun 1 Nubuwwah mengalami kebangkitan dengan dibangkitkannya Rasul yang ditandai dengan turunya Al-Qur’an. Kemudian diperjuangkan oleh Umat Islam dibawah pimpinan Rasulullah SAW selama 13 tahun di Makkah dengan Dakwah.

Kondisi Umat Islam pada saat itu secara fisik masih berbaur satu wilayah dengan kaum musyrikin, walau demikian, Allah Ta’ala sejak awal telah memerintahkan Hijrah yaitu Hijrah Ar-Rujz (QS Al-Mudatsir (74) ayat 5). Al-Mudatsir tergolong surat yang pertama-tama turun di Makkah.

Hijrah Ar-Rujz adalah perintah menjauhi dan berpisah dengan segala macam kemusyrikan baik dalam idiologi, hukum, budaya, keyakinan, dan lain-lain, tetapi secara fisik belum diperintah hijrah.

Secara praktis, Hijrah Ar-Rujz adalah berpisah Kepemimpinan dari kepemimpinan Abu Lahab (struktur kepemimpinan Jahiliyyah) kepada kepemimpinan Muhammad SAW (struktur kepemimpinan Islam), seperti yang ditegaskan di dalam surat Al-Qalam (68) ayat 8 sampai 10:

Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)..Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu). – Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,

Seorang muslim memang harus Loyal (wala’) dalam struktur kepemimpinan Islam dan berlepas / memisahkan diri (baro’) dari struktur kepemimpinan jahiliyyah Dan firman-Nya Subhanahu Wa Ta’ala :

Quote:


13 tahun kemudian sejak kebangkitan Islam, datanglah perintah Hijrah fisik, yaitu Hijrah teritorial (QS Al-Maidah (4) ayat 97-100). Hijrah Fisik Teritorial ini ditandai dengan Hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah (Daarul Kuffar) ke Yatsrib (Daarul Islam). Kota Yatsrib kemudian diubah namanya menjadi Madinah yaitu Kota dimana Din Islam memiliki tempat (teritorial) yang dikuasai.

Madinah dikatagorikan Daarul islam karena Madinah menjadi Daar (wilayah teritorial) yang dikuasai Umat islam. Sementara sebelum Hijrah ke Madinah (yaitu di Makkah) Umat Islam berada dalam wilayah teritorial Kuffar. Sejak itu di Hijaz terbelah (Furqan) dalam dua Daar; Daarul islam (Madinah) dan Daarul kuffar (Makkah).

Sungguh Hijrah ke Madinah merupakan prestasi Amal Shaleh yang cemerlang sekaligus membangkitkan amarah orang-orang kafir, sebab sejak saat itu Umat Islam memiliki “tanah yang diinjak (dikuasai)” (QS At-Taubah (9) ayat 120). Bangkitnya amarah orang-orang kafir ini hingga meletuskan Perang Sabil yaitu “Perang badar”. Perang konvensional pertama antara Umat Islam dengan orang-orang Musyrik pada zaman Rasulullah.

Perang Badar terjadi tanggal 17 Ramadan 2 Hijriah, yaitu dua tahun setelah Rasulullah Hijrah ke Madinah.

Perang konvensional ini merupakan bentuk Clash Fisik pertama sebagai ciri Hijrah. Sebab hijrah itu ditandai dengan adanya clash (Furqan); jika hijrahnya adalah hijrah fisik maka yang terjadi adalah clash Fisik, sementara itu jika hijrahnya Hijrah Aqidah Idiologis, maka yang terjadi adalah clash secara aqidah idiologis.

Perang Badar sebagai wujud clash fisik ini diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai Yaumul Furqan (hari Furqan) yaitu Yaum Taqol Jam’an (Hari clash-nya dua pasukan) (QS Al-Anfal (8) ayat 41).

Ini adalah Hijrah yang paripurna, sebab yang Hijrah bukan hanya Aqidah Idioilogis (Hijrah Bathin) tetapi juga sudah sampai Fisik teritorial-nya.

Ramadhan menjadi momentum perjuangan dan sekaligus hari Furqan


3. Futuh Makkah:
(Ramadhan tahun 8 Hijriyyah)
Kemenangan Islam


Perjuangan Islam yang dipimpin Muhammad SAW akhirnya menemui hasilnya yang gemilang pada tanggal 10 ramadhan tahun 8 Hijriyyah. Yaitu dengan dibebaskannya kota Makkah (Futuh Makkah).

Tanggal 10 Ramadan 8 H, Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kota Madinah diwakilkannya kepada Abu Ruhm Al-Ghifary.

Ketika sampai di Dzu Thuwa, Nabi Muhammad membagi pasukannya, yang terdiri dari tiga bagian, masing-masing adalah:

1. Khalid bin Walid memimpin pasukan untuk memasuki Mekkah dari bagian bawah,
2. Zubair bin Awwam memimpin pasukan memasuki Mekkah bagian atas dari bukit Kada’, dan menegakkan bendera di Al-Hajun,
3. Abu Ubaidah bin al-Jarrah memimpin pasukan dari tengah-tengah lembah hingga sampai ke Mekkah.

Dari Al-Hajun Nabi Muhammad memasuki Mesjid Al-Haram dengan dikelilingi kaum Muhajirin dan Anshar. Setelah thawaf mengelilingi Ka’bah, Nabi Muhammad mulai menghancurkan berhala dan membersihkan Ka’bah. Dan selesailah pembebasan Mekkah.

Firman Allah Ta’ala :

Quote:


Sumber : Ruang Juang





Diubah oleh tapangumbara 30-06-2014 01:44
0
1.5K
11
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan