chiche2315Avatar border
TS
chiche2315
Nawaitu Sinergikan Kekuatan Nahdliyin dan Nasionalis Dukung Jokowi-JK
Metrotvnews.com, Jakarta: Sekitar 1.000 warga Klaten, Jawa Tengah, mendeklarasikan diri sebagai Elemen Nahdliyin Nasionalis Jokowi-JK Bersatu (Nawaitu) di pelataran makam Sunan Pandanaran, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (27/6/2014). Deklarasi dilakukan untuk menyokong kemenangan capres dan cawapres yang diusung PDIP, PKB, Partai Nasdem, dan Hanura.

Deklarasi dihadiri Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Wasekjen DPP PKB Fathan Subkhi, Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori, Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto.

"Secara kultural, sinergi nasionalis dan nahdliyin adalah perpaduan tepat untuk memegang tongkat kepemimpinan Indonesia di masa depan. Dalam situasi seperti ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang mengakar di hati rakyat. Atas dasar itulah Nawaitu yang berkekuatan rakyat dan berbasis nasionalis dan nahdliyin bertekad untuk memenangkan Jokowi-JK," ujar salah satu deklarator, Kristanto, saat membacakan naskah deklarasi di hadapan ribuan massa Nawaitu.

Sementara Muhaimin Iskandar mengatakan deklarasi sinergi kaum nasionalis dan nahdlyinin sejatinya terjalin sejak lama. Kedua kelompok besar ini, ujar Cak Imin, punya andil sejarah besar dalam perjuangan kemerdekaan NKRI.

Cak Imin mencontohkan kisah Bung Karno di zaman revolusi yang meminta fatwa Resolusi Jihad kepada KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama, demi tegaknya NKRI. Peristiwa ini berujung pada pertempuran 10 November di Surabaya yang menjadi tonggak kemerdekaan.

Di era awal kemerdekaan, kata Cak Imin, sinergi dua kelompok juga menjadi pilar berbangsa dan bernegara. Dalam membangun negara Bung Karno juga membutuhkan kekuatan religius dari kelompok Nahdatul Ulama.

"Hal ini menunjukkan bahwa sinergitas ulama NU dan nasionalis sudah ada sejak dulu," tegasnya.

Sehubungan dengan deklarasi Nawaitu, Cak Imin menegaskan, akan membangkitkan semangat kebersamaan guna memenangkan Jokowi-JK. Selain itu juga untuk menangkis isu-isu negatif atau black campaign yang dilakukan sejumlah pihak untuk menjegal kemenangan Jokowi-JK.

"Munculnya sinergi dua kekuatan ini akan mampu menepis black campign dan kita semua tinggal menyongsong kemenangan Jokowi-JK," tegasnya.

Acara deklarasi itu tidak hanya diisi orasi politik. Warga juga menikmati penampilan kelompok seni dan budaya dari dua elemen terebut.

Di antara keterampilan seni dan budaya yang unjuk gigi yakni Reog Ponorogo, Kesenian Srandul, Jantilan, Hadroh, Marawis, dan Sholawatan. Puncak acara deklarasi diisi dengan pentas pentas seni Komunitas Lima Gunung yang menampilkan tari Sorengan dan Keprajuritan.

(Jco)
0
689
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan