Banda Neira, Tetap Sederhana di Belantika Musik Indonesia
TS
FauziKTBFFH
Banda Neira, Tetap Sederhana di Belantika Musik Indonesia
Spoiler for Repost:
Banda Neira udah pernah ada yang nyeritain sebelumnya, tapi karena bentuk apresiasi seni ane terhadap Banda Neira, sekaligus post agan tersebut yang sudah tenggelam, makanya ane naikin lagi
bisa cek di Banda Neira
-----------------------------------
Spoiler for Banda Neira:
Banda Neira is an indie pop-folk duo of singer-songwriters Ananda Badudu and Rara Sekar. The two met at college where both were actively involved in the campus media group, Media Parahyangan. Ananda Badudu currently lives in Jakarta and works as a reporter for Tempo, meanwhile Rara Sekar is a social worker based in Bali. After releasing a four song EP in August 2012, their full-length album, Berjalan Lebih Jauh is planned to be released in April 2013. Their music has been described as “miserable pop” or in Indonesian it is called “nelangsa pop”.
Spoiler for Banda Neira:
Berawal dari iseng, untuk menyalurkan keinginan seni mereka. Iseng-iseng di sela-sela pulang kerja dan kerja lagi kami bikin lagu. Lalu Rara Sekar yang tadinya tinggal di Jakarta tiba-tiba pindah ke Bali. Sebelum berpisah Ananda Badudu dan Rara Sekar nekat menyewa studio, merekam empat lagu yang mereka punya: Di Atas Kapal Kertas, Ke Entah Berantah, Kau Keluhkan, dan Rindu (musikalisasi puisi Subagio Sastrowardoyo).
Karena lagu-lagu manis dan puitis ciptaan duo ini mendapat sambutan sangat meriah, maka teman-teman kampusnya dari Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) Unpardan Sorge Magazine (Unpar) atas nama Sorge Records, patungan untuk merilis full-album Banda Neira dalam format fisik.
Dengan lagu yang bagus, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, puitis, sekaligus kritis, membuat saya sangat mengapresiasi karya-karya mereka. Terutama lagu Rindu dan Mawar yang menyinggung peristiwa 1998.
SIAPA SAJA MEREKA?
Spoiler for Ananda Badudu:
Quote:
Ananda Badudu adalah seorang pedagang berita di koran harian Tempo. Setiap hari, dengan motor hijaunya, ia berkeliling mencari berita.Terkadang ia juga menetap di pos-pos tertentu di Jakarta
Ananda adalah alumni Universitas Katolik Parahyangan jurusan Hubungan Internasional. Dulu waktu kuliah, Ananda aktif di UKM Media Parahyangan (MP), lebih aktif di MP bahkan ketimbang di kampus. Kebetulan selama kuliah, Ananda menjabat sebagai Pemimpin Umum MP untuk waktu yang cukup lama.
Ananda Badudu, cucu ke-6 dari JS Badudu, seorang kuli warta, seorang perangkai kata, pemain gitar yang tak pernah hafal nama kunci
Spoiler for Rara Sekar:
Quote:
Dulu ketika tinggal di Jakarta Rara Sekar adalah aktivis Hak Azasi Manusia di LSM Kontras. Kini ia hijrah ke Bali dan jadi pegiat sosial di organisasi non profit Kopernik. Kerjaanya, membagikan teknologi tepat guna untuk memberdayakan masyarakat di berbagai tempat.
Kenapa BANDA NEIRA?
Spoiler for Kenapa?:
Banda Neira adalah nama pulau yang berada di Maluku, bagian Timur Indonesia. Pada masa perjuangan kemerdekaan, beberapa pejuang dan bapak penemu bangsa sempat dibuang oleh Belanda ke sana. Di antaranya Sjahrir dan Hatta. Banyak cerita menarik yang ditulis Sjahrir tentang Banda Neira. Dari catatan hariannya orang bisa tahu ia tak merasa seperti orang buangan ketika diasingkan ke sana. Barangkali karena pulaunya luar biasa indah dan masyarakatnya menarik. Sementara Hatta sibuk baca buku, Sjahrir asik bermain dan mengajar anak-anak setempat. ”Di sini benar-benar sebuah firdaus”, tulisnya di awal Juni 1936. Dari pulau dan cerita inilah nama band ini diambil.