t357t35Avatar border
TS
t357t35
Kronologi Survei Palsu yang Menangkan Prabowo
TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye pemilihan presiden semakin panas dengan kemunculan hasil survei palsu. Hasil survei ini muncul dalam laporan di laman jurnalisme warga yang disediakan media online CNN, iReport. Laporan di rubrik ini memberitakan keunggulan Prabowo Subianto dalam survei lancung itu.

Tulisan berisi hasil survei rekayasa itu berjudul "Indonesians Predict Prabowo Will Be Next Indonesia President". Hasil survei tersebut dilaporkan akun beritabisnis pada Selasa, 24 Juni 2014, sekitar pukul 13.00. Penulis laporan itu juga memasukkan grafik batang yang memperlihatkan kemenangan Prabowo di sejumlah wilayah.

Penulis laporan tersebut mengungkapkan 52 persen responden yakin Prabowo bakal memenangi pemilihan presiden. Angka itu lebih tinggi ketimbang persentase responden yang mendukung Joko Widodo, yakni 42 persen. Untuk menguatkan laporan, penulis mencantumkan Gallup Indonesia Poll sebagai lembaga yang melakukan survei. Adapun Gallup merupakan lembaga survei politik dan bisnis berskala global yang berbasis di Washington, DC, Amerika Serikat. Penelusuran Tempo menunjukkan Gallup belum pernah menerbitkan hasil survei tentang pemilihan presiden 2014.

Delapan jam setelah diterbitkan, tulisan itu telah diakses hampir lima ribu kali. Tulisan pun dibagikan hingga tiga ribu kali di Facebook. CNN memperingatkan, tulisan yang dibuat beritabisnis tersebut belum diperiksa.

Ternyata, laporan hasil survei palsu tersebut direkayasa dari laporan Gallup yang berjudul "Americans Predict Obama Will Be Next U.S. President". Gallup menerbitkan hasil survei itu pada 16 Juni 2008. Penulis laporan di iReport CNN menyunting sebagian kecil isi laporan resmi Gallup tersebut. Salah satunya mengganti kata "Obama" dengan "Prabowo". (Baca: Survei Gallup yang Menangkan Prabowo di CNN Palsu)

"Obama leads McCain 52% to 41% in public perceptions of who will win in November," tulis laporan resmi Gallup.

Adapun akun beritabisnis menuliskannya berbeda: "Prabowo leads Jokowi 52% to 41% in public perceptions of who will win in 9 July".

Akun beritabisnis diketahui tak sekali ini saja membuat tulisan yang menguntungkan Prabowo dan Hatta Rajasa. Halaman profil akun tersebut menunjukkan terdapat 18 tulisan lain yang pernah diunggah. Beberapa judul laporannya termasuk "Indonesia's Prabowo May become next president" dan "INES Survey: Candidates Non-Java, Bakrie and Hatta".

Laporan hasil survei palsu ini hanya tayang sekitar sembilan jam. Sekitar pukul 22.00, tulisan tersebut hilang dari laman iReport. Meski demikian, hasil survei itu telanjur tayang di news ticker stasiun televisi TVOne hingga pukul 23.00. Pada pukul 01.15, stasiun televisi milik Aburizal Bakrie itu meminta maaf atas penerbitan berita bohong tersebut. "Mohon maaf berita Gallup kami tarik menunggu konfirmasi," tulis TV One di news ticker-nya.

Pemimpin Redaksi TVOne Karni Ilyas belum bisa memberikan keterangan ihwal pemberitaan ini lantaran masih cuti. Adapun Wakil Pemimpin Redaksi TVOne Toto Suryanto belum menjawab panggilan telepon.



http://pemilu.tempo.co/read/news/201...angkan-Prabowo


---------------------

dasar tivi koplak asal main copot ga diverifikasi kebenaranya tuh emoticon-Ngakak
Diubah oleh t357t35 25-06-2014 12:03
0
1.2K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan