Jakarta - Plt Gubernur DKI Basuki T Purnama masih menunggu laporan resmi dari kepolisian soal kasus tewasnya Arfiand Caesar Irhami (16) siswa SMA 3 Jakarta. Informasi yang diperolehnya, sementara ini Arfiand sakit saat pelatihan pecinta alam.

"Laporannya itu belum ada kekerasan, dari polisi itu anak sakit. Polisi yang bertindak tapi kalau ada bukti ada kekerasan, kita harus keluarkan dari sekolah. Supaya ada hukuman kan," jelas Ahok di balai kota DKI, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Ahok menegaskan bila benar ditemukan kekerasan dia pun tak sungkan mengambil tindakan. "Keluarin saja. Menko Kesra saja bilang gitu. Anak ngerokok saja dikeluarin apalagi bunuh orang," tegasnya.

Ahok kembali menguraikan data, 40 persen usia 16-18 tahun itu tidak bisa sekolah. Lalu kenapa sekolah harus menghabiskan uang untuk membiayai orang-orang yang bunuh orang.

"Bunuh junior lagi. Kalau misalnya itu benar kekerasan padahal diajak berantem juga belum tentu berani. Tapi manfaatin keroyokan, kalau dia berani keroyokan jangan jadi pemimpin, buat apa jadiin dia pinter tapi mentalnya pengecut seperti itu. Berani nyiksa orang karena ada kekuasaan, kalau jadi pejabat bahaya itu," tutupnya.


http://news.detik.com/read/2014/06/2...u-jadi-pejabat