Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tsunamizawaAvatar border
TS
tsunamizawa
KPI ncam tutup TVONE & Metrotv
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengancam tidak akan memperpanjang izin penyiaran TVOne dan Metro TV. Hal ini disebabkan kedua stasiun televisi itu terlalu berlebihan dalam memihak kedua pasang calon presiden dan wakil presiden.

Seperti diketahui, TVOne adalah milik Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang notabene mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Sementara Metro TV dimiliki oleh Surya Paloh, Ketua Umum NasDem yang mendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Sabtu (14/6/2014) seperti diberitakan JPNN, pihak KPI akan menyurati Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) terkait permohonan pemutusan izin siaran mereka. Dalam surat itu akan disertakan apa saja pelanggaran yang telah dilakukan oleh dua stasiun televisi tersebut. Seperti, jumlah durasi, jumlah frekuensi, dan tone (kecenderungan) pemberitaan yang tidak proporsional.

"Kami temukan pelanggaran di TV One pada tanggal 4 Juni 2014. Kami juga menemukan pelanggaran yang sama tanggal 2 dan 3 Juni 2014. sedangkan Metro TV kami melihat pelanggaran pada tanggal yang sama dengan TV One," ungkap Ketua KPI Pusat, Judharisawan.

Informasi terbaru, diberitakan Kontan (18/6/2014), KPI masih memberikan kesempatan bagi kedua televisi itu untuk berubah. Ketua Bidang Isi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Rahmat Arifin mengatakan mereka telah memanggil pimpinan dua media televisi tersebut pekan lalu. Tinggal dilihat, apakah ada perubahan atau tidak.

"Kita lihat dulu, kalau masih belum berubah, kita akan layangkan surat teguran. Kalau masih tidak diperhatikan aspek netralitasnya, kita akan rekomendasikan ke Kemenkominfo agar lisensinya tidak diperpanjang," kata Rahmat di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Rahmat mengatakan, peringatan ini tidak hanya untuk Metro TV dan TV One saja, tapi seluruh stasiun televisi. Dia berharap agar seluruh televisi di Indonesia juga berimbang dalam pemberitaan pemilu. Ia mengingatkan hal itu lantaran siaran televisi menggunakan frekuensi publik. Sementara itu, publik punya hak untuk menerima pemberitaan yang benar, netral, dan berimbang.

Selain dua stasiun televisi tersebut, banyak media yang cenderung berpihak karena pemiliknya adalah pendukung salah satu calon presiden. Salah satunya adalah Hary Tanoesoedibjo bos MNC Group yang saat ini mengukung Prabowo. MNC Group membawahi banyak media, sebut saja RCTI, Global TV, MNC TV, Seputar Indonesia dan OKEZone.

Bakrie sendiri tidak hanya memiliki TVOne, tapi juga ANTV dan media online VIVA.co.id. Sedangkan Surya Paloh memiliki koran Media Indonesia.

Inilah dia peta kepemilikan media di Indonesia yang tertuang dalam infografis. Tahukah Anda bahwa berita yang masuk rumah kita hanya disediakan oleh media-media yang dikuasai 12 pemilik modal?
0
1.3K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan