Ekonomi Indonesia saat ini masih dalam kondisi bagus. Bahkan, beberapa kalangan memprediki Indonesia akan menjadi macan Asia dalam beberapa tahun ke depan. Namun, kondisi saat ini tidak boleh meninabobokan kita.

Semua pihak harus mengawasi ancaman perekonomian bangsa, yang tentu bisa saja mengubah kondisi negara dari baik menjadi buruk. Salah satu ancaman adalah melemahnya Rupiah terhadap Dolar.

Intelijen negara pun dianggap memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan perekonomian suatu negara. Untuk itu, diperlukan penguatan ekonomi yang ditopang dengan intelijen. Bisa saja di sebuah lembaga perekonomian negara, dibangun satu divisi yang kuat terkait intelijen, misalnya Divisi Marketing Intelijen.

Marketing Intelijen ini menjadi penting karena mencakup kegiatan penyelidikan, pengamanan, penggalangan dan analisa terhadap perekonomian negara. Intelijen tidak melulu berhadapan dengan ancaman terorisme atau paham radikal di tanah air. Perekonomian bangsa pun tidak boleh luput dari aktivitas intelijen.

Begitu besarnya pengaruh ekonomi terhadap suatu bangsa dan negara, maka ekonomi dan intelijen harus dipadukan.

Beberapa waktu lalu, ada seminar yang menarik untuk disimak yakni "Peran Intelijen Negara Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia. Dalam seminar tersebut diungkapkan bagaimana ancaman dan kewaspadaan yang harus diperhatikan oleh segenap lapsan masyarakat terhadap perekonomian bangsa.

Menurut Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Mayjen (Purn) Syamsu Djalal, ada beberapa ancaman yang bisa saja merongrong perekonomian negara kita. Ancaman tersebut adalah:

1. Melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia. Ancaman ini bisa saja memengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

2. Ekspor dalam negeri yang tidak seimbang dengan impor. Dalam banyak hal, impor suatu barang akan menyebabkan tidak adanya aktivitas ekonomi di dalam negeri. Komoditas barang dalam negeri tidak produktif dan mengakibatkan negara kita hanya menjadi konsumen atas produk negara-negara lain.

3. Ancaman perang ekonomi yang akan memberikan pengaruh besar terhadap perekonomian dalam negeri.

Memang masih banyak ancaman perekonomian yang bisa saja merusak tata perekonomian dalam negeri. Setidaknya dari tiga poin di atas, kehadiran marketing intelijen bisa memberikan peringatan dan deteksi dini terhadap berbagai ancaman yang bisa saja terjadi. (*)