- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sepotong Cerita Sore Kemarin
TS
nanaisya
Sepotong Cerita Sore Kemarin
Maaf jika thread ini salah kamar, saya silent rider tapi kali ini saya ingin share pengalaman saya kemarin sore.
Quote:
Sore ini seperti sore hari kemarin. Langit masih berselimut jingga, gelap belum turun. Kukayuh sepeda bututku, sepeda mini hadiah dari suami yang setia menemaniku berangkat dan pulang kerja. Lalu lintas padat, jam pulang kerja. Terus kukayuh sepedaku sampai gang masuk kontrakan kami.
Spoiler for "sore":
Kulihat seorang bapak tua - sering lewat depan kontrakan - sedang beristirahat sambil minum air mineral gelas.Diparkirkannya sepeda, dinikmati air dalam genggamannya, sruput-sruput dari sedotan seolah tak rela air cepat habis. Keranjang di belakang sepeda hanya berisi sebuah botol air mineral besar dan beberapa gelas kecil ditambah lembaran koran sobek.
Quote:
"Bapak, mau kaleng bekas? Di rumah saya banyak kaleng susu." Aku biasa mengumpulkan kaleng bekas jualan dari suami untuk ditukar dengan perabotan. Rencananya weekend ini mau kutukar, tapi tiba-tiba berubah pikiran setelah melihat bapak tua itu.
Beliau menampilkan mimik seolah berkata "Bisa diulangi?" Rupanya usia sudah menggerogoti pendengarannya.
"Ya, mau" jawabnya dengan sumringah.
Beliau mengikutiku dari belakang dengan sepedanya.
Quote:
Kukeluarkan semua hasil mengumpulkan selama hampir sebulan, kumasukkan ke dalam karung yang dibawanya. Selama itu aku banyak kepo.
"Bapak tinggal di mana?"
"Di pinggir kali" jawabnya kelu.
"Bapak punya anak?"
"Punya dua, yang satu di Bandung satunya ikut suami di Lamongan."
hening
"Istri saya sudah meninggal, saya hidup sendiri"
aku trenyuh...
Spoiler for "ilustras":
Quote:
"Bapak ga ditengokin anak?"
Beliau menggelengkan kepalanya. "Ongkos dari Bandung mahal, 40rb."
Hmm..ongkos 40rb bagi anaknya mahal? Makin kepo..
"Memang Anak Bapak kerja apa?"
"Kuli angkut"
Hatiku mulai tersayat..
Quote:
"Bapak nyari rongsok sehari dapet berapa?"
"Dijual 5 hari sekali, dapat 22rb." hatiku tercabik-cabik.
"Trus makannya gmn Pak?"
"Kalau uang sudah habis kadang ga makan, kadang dapet dari orang malem baru makan." duh Gusti..paringono sehat buat bapak tua ini..
Quote:
"Bapak dulu kerja apa?"
"Kapal." Jawabnya, ada nada tegas ketika menjawab ini.
"ABK?"
"Bukan, saya kapten!" masih ada sisa kegagahan menjawabnya.
Belum selesai kukepoin, aku ingat harus jemput jagoan kecilku.
Spoiler for "ilustrasi":
Quote:
"Nanti kalau kalengnya udah banyak saya kasih ke Bapak lagi" wajahnya sumringah. Lalu kukeluarkan rupiah yg tersisa hari ini dari saku baju dan makanan yang ada di rumah.
Bapak tua mengayuh sepeda reotnya, agak kewalahan karena kaleng-kaleng bekas di keranjang sepedanya terlalu tinggi. Kupandangi punggungnya hingga menghilang di tikungan.
Quote:
Setelah bapak tua itu pergi mataku berkaca-kaca, menjemput jagoan kecilku yang kutitipkan ke tetangga belakang rumah selama aku kerja, lalu memeluknya erat sekali.
Ya Alloh, sungguh kali ini mataku Kau bukakan untuk lebih banyak bersyukur. Meskipun aku hanya karyawan biasa dengan gaji yang selalu kucukup-cukupkan, tapi aku punya keluarga yang spesial, suami yang setia, anak yang lucu dan menggembirakan, dan kesehatan yang baik tentu saja.
Semoga kita semua dilindungi dari kemiskinan dan kesepian di hari tua seperti bapak tua itu. Aaamiin
Quote:
Yang bilang no pict = hoax maaf saya belum sempat foto, nanti kalau kaleng-kaleng bekas sudah agak banyak dan ketemu bapak tua itu insya Alloh saya update lagi
Quote:
Terima kasih
no bata ya gan
ga ngarep cendol tapi klo dikasih ane doain semoga hidup agan makmur
Update 29 Juni 2014
Quote:
Spoiler for "ilustrasi":
Pagi itu adalah rutinitasku jalan-jalan pagi dengan jagoan sembari beli bubur bayi. Tak dinyana bapak tua yang kutemui tempo hari sedang menuntun sepedanya, segera kudekati. Keranjang di belakang masih kosong, pertanda belum lama ia keluar dari rumahnya.
Quote:
"Bapak, ini ada sedikit rejeki buat buka puasa nanti sore" Segera kuberikan kembalian beli bubur.
Kukepoin lagi ah..
Kutanyain lagi seperti di awal pertama, tentang tempat tinggalnya, tentang pekerjaannya dulu, tentang istrinya, tentang anaknya. Jawabannya sama, bapak tua tinggal di pinggir kali, anaknya dua, tinggal sendiri, istrinya sudah meninggal <-- untuk mengetes apakah jawaban sekarang dengan yang kemarin sama atau tidak.
Quote:
"Bapak dulu kerja di kapal pesiar apa kapal ikan?"
"Kapal barang milik swasta"
"Jadi apa?" Sekali lagi kutanyain hal yang sebenarnya udah pernah dijawabnya.
"Kapten"
"Waahh, keren! Udah kemana aja nganter barang pake kapal?"
"Ke Kalimantan, Sulawesi, Maluku" Matanya berbinar
"Ke Luar Negri pernah gak Pak? Ke Malaysia, Thailand, ato Singapur?"
"Australi. Dulu saya ke Australi ngomongnya pake bahasa Inggris." Ada api semangat dalam jiwanya yang bisa kulihat.
"Wiiihh, Bapak keren banget jadi kapten kapal. Kapten kapal kan duitnya banyak ya Pak?" Segera api semangatnya tiba-tiba pudar..
"Iya dulu saya duitnya banyak, tapi ga bisa jaga, foya-foya waktu muda, ga inget bakal tua. Cuma dapet satu rumah, sekarang dipake anak, (anak saya) ga mau ngurusin karena udah tua ga punya apa-apa..." matanya menerawang.
Quote:
Aku tercenung..
"Adek kerja apa?" Tiba-tiba beliau bertanya.
"Saya? saya kerja di pabrik Pak, pabrik naget" Jawabku.
"Suami?"
"Suami saya dagang susu jahe"
"oOh, yang ngasih kaleng ya kemarin?"
Tawa pun pecah di antara kami. Beliau baru inget kami pernah bertemu, hihihihi
Spoiler for "ilustrasi":
Quote:
Buat yang penasaran, ini penampakan beliau.
Spoiler for "Bapak Tua":
Quote:
sumber gambar [url="sumber"]http://gerak-nafas.blogspot.com/2012/08/nafas-pemulung.html[/url]
http://www.didiksugiarto.com/2011/05...kapal-dan.html
http://www.republika.co.id/berita/ga...k-dulu-tipsnya
http://nandagokilz1.wordpress.com/20...at-orang-anak/
Diubah oleh nanaisya 02-07-2014 02:31
0
5.7K
Kutip
66
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan