Jangan Lupa... Rate5 Dulu!!
Pernahkah suatu ketika anda sedang berada di tengah hiruk pikuknya keramaian kota. Saat anda sedang menaiki motor atau berada di balik kemudi mobil anda. Atau disaat pagi hari sedang menunggu mobil jemputan datang atau hal lainnya yang berkaitan dengan kesibukan anda sehari-hari. Anda melihat seorang pengemis tua renta, jalan sendirian tertatih-tatih di seberang jalan. Entah mengapa tiba-tiba saja anda menitikkan air mata melihat pengemis itu. Seolah beban penderitaan pengemis itu telah membuka cakrawala pikiran anda untuk mengingat sesuatu yang hilang dari kehidupan anda. Sesuatu tentang mereka. Mereka yang jelas-jelas bukan pengemis, tapi sama tua dan renta nya dengan pengemis itu. Mereka yang begitu jauh dari jangkauan anda. Padahal kehidupan mereka itu dekat sekali dengan anda, sedekat hati dan jantung anda. Mereka yang selama ini ada buat anda, tapi tanpa disadari terlupakan oleh kesibukan anda. Siapakah mereka?

...Orang Tua Kita...
[CENTER]Sumber Foto[/CENTER]
Quote:
Quote:
Yach mereka! Bagaimana khabar mereka sekarang ya? Sedang senangkah atau sedang susah ya mereka sekarang? Sehatkah atau sedang sakit? Trus bagaimana ya cara mereka menjalani sisa-sisa kehidupan mereka? Tanpa keberadaan mereka, mungkin saja kehidupan kita tidak sebaik seperti yang sekarang ini. Bisa saja kita menggelandang seperti pengemis renta itu. Tapi pada kenyataannya seringkali kita melupakan jasa mereka malahan sering membuat mereka menangis atas kelakuan kita yang kurang baik terhadap mereka. Padahal setiap peluh dan helaan napas mereka diperuntukkan buat kita.
Quote:
Coba saja perhatikan ketika mereka sedang tertidur pulas. Datanglah diam-diam dan dengarkanlah setiap helaan nafasnya juga irama dengkuran mereka. Lantas tengoklah wajahnya yang lelah dan tua. Apakah kita tega untuk membangunkan mereka dan mengatakan kepada mereka, "Ibu/bapak sih ketinggalan zaman, anak zaman sekarang tuh harus begini loh, begitu loh..kuno banget sih jadi orang tua!; Orang tua guwe sih bodoh gak sekolah; apalagi babe guwe pelit banget sama guwe, masak guwe minta motor aja gak di kasih.. Dasar orang tua xxxxx...dan lain-lain.
Ayo ngaku... pernahkan kita suatu kali berkata demikian kepada orang tua kita. Maaf agak kasar ya kata-kata tersebut di atas. Mudah-mudahan mulai sekarang kita tidak berbuat demikian lagi ya..
Quote:
Suatu ketika, karena suatu hal kita pernah marah kepada orang tua kita dan merekapun mengabaikan kita. Kita kabur karena ngambek. Akhirnya orang tua kita cemas kebingungan mencari kita. Kita sih cuek aja. Bodo amat! Persetan dengan mereka. Lantas tanpa malu kita pulang diam-diam untuk makan, terus pergi lagi. Ajaibnya... orang tua kita tidak marah malah datang untuk minta maaf, padahal kita yang salah. Kita yang tidak mengetahui cara menghargai orang...Bebal banget ya kita....
Quote:
Sekarang kita sudah beranjak dewasa. Kita sudah bukan anak kecil lagi yang gampang ngambek kalo gak di turuti permintaannya. Bahkan sekarang sudah ada yang berkeluarga dan mempunyai anak juga.
Cobalah hampiri orang tua kita. Teleponlah mereka untuk sekedar menanyakan kabar mereka. Datang dan jenguklah mereka. Bawa sedikit oleh-oleh buat mereka.
Ciumlah kening mereka yang sudah keriput dengan hati yang penuh kasih. Adem rasanya....
Karena yang di butuhkan buat mereka cuma perhatian dan kasih sayang yang tulus dari kita.


[CENTER]Sumber Foto[/CENTER]
Akhirnya seburuk-buruknya orang tua kita.
Mereka tetaplah orang tua kita dan akan terus melekat menjadi bagian dari kehidupan kita.
Jadi jangan pernah abaikan mereka seperti mereka tidak pernah mengabaikan kita.
Salam 