Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

member3377Avatar border
TS
member3377
Istri MUNIR: Pilih Capres yang Bebas dari PELANGGARAN HAM
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/06/17/1731379/istri.munir.pilih.capres.yang.bebas.dari.pelanggaran.ham

selasa, 17 Juni 2014 | 17:31 WIB
Istri Munir: Pilih Capres yang Bebas dari Pelanggaran
HAM
KEDIRI, KOMPAS.com — Suciwati, istri almarhum pegiat
hak asasi manusia (HAM), Munir Said Thalib, berharap,
siapa pun presiden yang terpilih nanti haruslah pribadi
yang bebas dari latar belakang pelanggar HAM.
Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat agar bersikap
arif sesuai nurani dalam memberikan hak pilihnya pada
Pilpres 9 Juli nanti. Dia mengatakan, masyarakat
diharapkan benar-benar mempertimbangkan rekam jejak
tiap calon presiden pada Pilpres 2014, terutama masalah
HAM.
"Masyarakat harus cerdas memilih dan melihat rekam
jejak," kata Suciwati saat menjadi salah satu narasumber
dalam seminar Cerdas Memilih Presiden Indonesia yang
digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Islam Kediri,
Jawa Timur, Selasa (17/6/2014).
Suciwati menegaskan, penolakannya terhadap capres
Prabowo Subianto ialah karena mantan Danjen Kopassus
itu dianggap harus menyelesaikan hingga tuntas
masalah pelanggaran HAM dalam ranah pengadilan. Ia
juga menegaskan, tuntutannya itu tak lantas
mengisyaratkan bahwa ia mendukung capres pesaing
Prabowo, yaitu Joko Widodo.
"Saya punya posisi yang jelas, independen. Saya enggak
mau ditarik bahwa ketika saya menolak Prabowo, belum
tentu saya aminin Jokowi," imbuhnya.
Jokowi, menurut Suciwati, saat ini relatif bersih dari
catatan masalah HAM karena faktanya memang belum
tersangkut. Hanya, kata dia, di sekitar Jokowi, dia
mengungkapkan, juga ada orang-orang yang
dianggapnya tidak bersih.
"Seperti Hendropriyono, Muchdi Purwoprandjono, serta
Wiranto yang kasusnya belum selesai dan seharusnya
dibawa ke pengadilan agar selesai," ujarnya.
Dia juga menyayangkan, para korban pelanggaran HAM
hanya menjadi komoditas saat gelaran pemilu saja dan
selama beberapa kali pemerintahan berganti, belum ada
satu pun pemimpin yang beriktikad menyelesaikan kasus
ini.
Sementara itu, seminar tersebut diikuti oleh para
mahasiswa fakultas hukum dari beberapa kampus yang
ada di Kediri. Selain Suciwati, narasumber lainnya adalah
Darin Arif yang berlatar belakang akademisi dan Zainal
Arifin dari Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri.
Editor: Farid Assifa
Penulis:Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2K
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan