kepada yth jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya, pada hari ini minggu 15 juni 2014. pada pukul 9 pagi, saya di pungli oleh "oknum" Petugas polisi PJR , dijalan tol, tepatnya sebelum belok masuk kejalan tol lingkar luar jakarta, kronologis kejadian nya,pada saat itu saya dari arah bandung-cipularang-tol lingkar luar timur,hendak menuju arah kelapa gading. saya sedang mengemudikan kendaraan dengan kecepatan sedang kurang lebih 60-80 km/jam, dan hendak berbelok kiri ke tol lingkar luar jakarta, ketika hendak belok mobil box didepan saya tiba tiba berpindah jalur dari jalur kiri ke jalur kanan, otomatis reflek saya pun mengerem kendaraan, ditambah pada saat itu ada kendaraan sedan hitam berhenti di marka pembagi jalan sedang diperiksa oleh oknum polisi PJR .dan tak diduga didepan mata sudah ada 2 orang oknum petugas PJR menghadang dan hampir saja tertabrak.karena menghadang ditengah jalan tol, lalu saya pun diberhentikan dan diminta menunjukan sim+ stnk, setelah itu oknum petugas itu megatakan. kalau saya salah dan akan ditilang, karena kendaraan yg saya kemudikan menyentuh marka pembagi jalan, dan jika tidak mau ditilang bisa bayar denda di tempat 100rb. saya dan ayah saya yg kebetulan berada disamping saya pun adu argumen. bahwa kendaraan yg kami bawa hanya menyentuh sedikit ujung marka pembagi jalan karena reflek menghidari kendaraan didepan kami yg tiba tiba pindah jalur, namun oknum petugas polisi PJR tidak mau tau, dan tetap HARUS TILANG atau denda 100rb bayar ditempat, setelah melalui negosiasi alot dan ancaman kata-kata yg bernada emosional dan keras dari oknum petugas, akhirnya saya berikan sesuai ke-inginan nya sebesar 100rb, berhubung saya harus bergegas untuk menjemput saudara di RS kelapa gading, dan sebagai informasi tambahan didepan dan dibelakang kendaraan saya pun ada kendaraan yg diberhentikan oleh oknum pjr tsb. total ada 3-4mobil, sayang saya tak sempat mengabadikan foto petugas tersebut dan tak berhasil mengetahui nama nya karena tertutup rompi kuning polisi.

pertanyaan saya kepada pejabat yg berwenang.

1.apakah legal untuk menilang kendaraan dijalan bebas hambatan? bagaimana kalau sang oknum PJR tersebut tertabrak?mengingat jalan tol adalah jalan bebas hambatan yg rata2 kecepatan kendaraan diatas 60km/jam.

2.apakah karena refleks menghindari menabrak kendaraan yg pindah jalur,saya tetap dipersalahkan, banyak saksi dikendaraan kami, namun sang oknum polisi PJR tidak mau tau, POkoknya sekali salah tetap salah.tiada ampun.

3.saya amati bukan kendaraan saya saja yg diberhentikan, namun kendaraan dibelakang dan didepan saya pun diberhentikan. dan dipersilahkan melanjutkan perjalanan setelah memberikan uang 100rb.apakah ini MODUS baru jebakan untuk para pengguna jalan tol?

4.saya mengakui kalau saya salah, karena reflek saya mengerem, namun apakah tidak ada yg namanya teguran lisan? apakah harus langsung TILANG? manusia pasti berbuat kesalahan , apakah dimata oknum Polisi PJR, semua manusia harus sempurna?

singkat cerita selama saya memegang sim A dan mengemudikan kendaraan sudah lebih dari 13 tahun baru kali ini saya bertemu polisi PJR yang keras kepala, emosional dan berkata-kata keras. selama ini saya mengemudikan kendaraan dengan hati-hati dan tidak pernah sekalipun ditilang. Dengan kejadian ini, saya yg awalnya simpatik dengan kepolisian RI, rasa simpati saya jadi tidak ada, dan saya pun bertanya tanya apakan semboyan melindungi,mengayomi dan melayani masyarakat masih berlaku? demikianlah kritik dan masukan dari saya, agar hal ini menjadi perhatian pejabat Kepolisian yg berwenang harapan saya agar kepolisian RI semakin memperbaiki kinerja petugas dilapangan, dan menuju Kepolisian RI yg makin dicinta oleh masyrakat, Terimaksih, Mohon maaf jika ada kata-kata yg kurang berkenan.-Stevanus Reza-



ternyata ada yg kena juga.. kejadian nya sama persis.. cuman yg ini yg kena wartawan jadi dilepas..

http://cahayareformasi.com/berita/20...ah-dibenarkan/