aafwongAvatar border
TS
aafwong
LIMA SURVEI TERBARU JOKOWI UNGGULI PRABOWO
Lima Survei terbaru ini tunjukkan
Jokowi masih ungguli Prabowo –
Jelang pemilihan presiden (pilpres),
publik harus benar-benar memilih
dengan cermat siapa sosok yang
nantinya akan dipilih untuk menjadi
pemimpin negara baru. Apalagi
pilpres bisa dibilang hanya tinggal
menunggu hari, yakni 9 Juli
mendatang. Masyarakat harus
menentukan pilihannya, Joko Widodo
– Jusuf Kalla ataukah Prabowo
Subianto – Hatta Rajasa .
Kini, kemajuan teknologi sudah
mampu bisa mempercepat
penyebaran informasi ke masyarakat.
Beberapa lembaga survei pun telah
menganalisa seberapa banyak suara
publik memilih calon presiden dan
wakil presidennya masing-masing.
Hasilnya kemudian langsung
disebarluaskan agar bisa tetap
mengukur dan membantu
pandangan masyarakat terhadap
sosok idolanya.
Hasilnya, hingga awal Juni ini,
Jokowi-JK masih unggul dan banyak
diminati publik terhitung sejak awal
Mei lalu. Persentasenya pun
beragam, namun memang pasangan
Prabowo-Hatta belum bisa menyalip
banyaknya suara kubu lawan.
Berikut beberapa survei yang sudah
dilakukan lima lembaga seperti
dirangkum merdeka:
1.LSI: Jokowi-JK 35,42% dan
Prabowo-Hatta 22,75%
Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
merilis data survei Jokowi – JK dan
Prabowo – Hatta pada pertengahan
Mei 2014. Peneliti LSI Ardian Sopa
menilai Jokowi justru lebih unggul
dari Prabowo meski tak dapat
dukungan dari elite partai besar.
“Dari sisi persentase dukungan
seluruh partai pendukung, koalisi
partai pendukung Prabowo – Hatta
lebih besar. Namun dari sisi euforia
dukungan pemilih, hasilnya berbalik.
Dukungan pemilih kepada Jokowi –
JK lebih besar,” kata Ardian, di
kantor LSI, Rawamangun, Jakarta
Timur, Selasa (20/5).
Ardian menjelaskan, berdasarkan
hasil survei LSI yang dilakukan
kepada 2.400 responden dengan
margin of error sekitar 2 persen,
memperlihatkan 68,5 persen
responden mendukung Jokowi ,
sedangkan Prabowo hanya 15,3
persen.
“Hasilnya sebesar 68,5 persen publik
menyatakan bahwa mereka ingin
secara sukarela membantu pasangan
Jokowi – JK. Sedangkan Prabowo
hanya 15,3 persen yang menyatakan
sukarela,” paparnya.
Tidak hanya itu, Ardian melanjutkan,
jika pemilihan presiden dilakukan
pada saat survei dilakukan, maka
pasangan Jokowi – JK unggul
sementara dibanding pasangan
Prabowo – Hatta.
“Elektabilitas Jokowi – JK mencapai
35,42 persen dan elektabilitas
Prabowo – Hatta 22,75 persen.
Selisih kedua pasangan sebesar 13
persen, namun keduanya masih
punya peluang menang karena
sebanyak 41,83 persen belum
menentukan pilihan,” jelasnya.
Survei LSI ini dilakukan di 33
provinsi dengan metode multistage
random sampling pada tanggal 1-9
Mei 2014. Dalam survei ini, LSI
melakukan wawancara dan tatap
muka dengan jumlah 2.400
responden.
2.Populi Center: Jokowi-JK 47,5%
dan Prabowo-Hatta 36,9%
Lembaga survei Populi Center pada
awal Juni menunjukkan persaingan
antara Jokowi – Jusuf Kalla dan
Prabowo Subianto – Hatta Rajasa
berlangsung ketat. Dalam survei
bertajuk ‘Trajektori Politik 2014:
Menuju Pemilihan Presiden yang
Kompetitif’ jika Pilpres digelar saat
ini, Jokowi – JK masih menang.
“Jokowi – JK mendapatkan angka
elektabilitas 47,5 persen, sedangkan
Prabowo – Hatta sebesar 36,9 persen
dan yang belum menentukan pilihan
sebesar 14,4 persen. Dari temuan
ini, selisih elektabilitas antara
Jokowi – JK dan Prabowo – Hatta
lebih kecil dari mereka yang bisa
digolongkan sebagai undecided
voters,” ujar Ketua Populi Center
Nico Arjanto saat presentasi kepada
wartawan di Rarampa Resto Jalan
Mahakam Raya II No 1 Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/6).
Lebih lanjut, berdasarkan survei ini
tampak bahwa Pilpres 2014 akan
berjalan kompetitif. Menurut dia,
masing-masing pasangan capres dan
cawapres masih memiliki peluang
untuk menang.
“Peluang untuk menyalip masih ada,
penentu dalam pemenangan itu
dilihat kampanye efektif, debat
capres-cawapres dengan sebaik-
baiknya, dan kampanye menarik
undecided voters ini merata. Saya
kira semua unsur ini penting,” ucap
dia.
Survei ini menggunakan wawancara
tatap muka yang dilakukan di
seluruh 33 provinsi pada tanggal 24
sampai 29 Mei 2014. Sampling yang
digunakan sebanyak 1.500
responden dipilih secara acak
bertingkat (multi random sampling)
dengan margin of eror = 2.53 persen
dan pada tingkat kepercayaan 95
persen.
3.SSS: Jokowi-JK 42,65% dan
Prabowo-Hatta 28,35%
Masih di awal Juni, kali ini lembaga
survei Soegeng Sarjadi Syndicate
(SSS) juga melakukan survei
menjelang pemilihan presiden. Hasil
surveinya, Jokowi – JK memiliki
tingkat elektabilitas mencapai
42,65%, sedangkan Prabowo – Hatta
28,35%. Sementara sebanyak 29
persen menjawab tidak tahu.
Dalam keterangan persnya hari ini,
Kamis (5/6), survei yang dilakukan
oleh SSS dilakukan pada 26 Mei – 4
Juni 2014. Sampel yang digunakan
adalah warga yang tinggal di 10 kota
besar dan memiliki hak pilih dalam
pemilu.
10 Kota besar yang dijadikan sampel
adalah DKI Jakarta, Surabaya,
Bandung, Balikpapan, Bali, Medan,
Makassar, Semarang, Palembang dan
Yogyakarta. Metode yang digunakan
dengan wawancara via telepon.
Tingkat kepercayaan survei ini
sebesar 95 persen dengan margin of
error 2,78 persen.
Dalam penelitian ini, sampel yang
diambil dari hasil mengacak nomor
telepon yang terdapat di dalam
buku Telkom. Jumlah sampel dalam
survei ini sebanyak 1.250 responden.
4.Cyrus Network: Jokowi-JK 53,6%
dan Prabowo-Hatta 41,1%
Nah, survei terbaru dua pasangan
capres-cawapres dirilis oleh Cyrus
Network. Survei ini dilakukan selama
kurun waktu 25-31 Mei 2014. Survei
terbaru ini memiliki angka
unidentified voters tinggal sekitar 5
persen.
“Elektabilitas Jokowi-JK sebesar 53, 6
persen dan Prabowo-Hatta sebesar
41,1 persen tak akan berubah jauh,”
ujar Direktur Eksekutif Cyrus Network
Hasan Nasbi di Jalan Wahid Hasyim
51 Jakarta, Selasa (10/6).
Survei menyebut ada 30 persen
calon pemilih mengaku
mempertimbangkan debat capres-
cawapres kemarin malam untuk
memantapkan pilihan. Hasil dari
debat itu berpotensi mengubah
pilihan warga terhadap pasangan
capres dan cawapres.
Dalam survei terbaru, angka
unidentified voters tinggal 5 persen.
Dari 5 persen tersebut, preferensi
mereka tetap bisa dipetakan sekitar
2,9 persen dukung Jokowi-JK
sementara 0,8 memilih Prabowo-
Hatta, sisanya merahasiakan pilihan.
“Prabowo sejauh ini mengalami
peningkatan suara signifikan. Namun
belum mampu memotong
elektabilitas Jokowi,” tuturnya.
Data ini diperoleh berdasarkan
survei 25-31 Mei 2014, dengan 1.500
responden di 33 provinsi yang
diwawancara lewat tatap muka.
Margin error 2,6 persen dengan
metode multistage random sampling.
5.PDB: Selisih elektabilitas Jokowi-
Prabowo tinggal 5,7%
Pusat Data Bersatu (PDB) merilis
hasil survei terbaru elektabilitas dua
capres. Survei yang dilakukan pada
26 Mei-1 Juni itu mengungkapkan,
selisih elektabilitas antara Joko
Widodo dengan Prabowo Subianto
hanya terpaut 5,7 persen.
Peneliti senior PDB Agus Herta
dalam jumpa pers Hasil Survei
Capres 2014 oleh PDB di Hotel Puri
Denpasar, Kuningan, Jakarta, Selasa
(10/6), memaparkan, survei dilakukan
di 7 kota besar di 7 provinsi di
Indonesia yaitu Medan, Jakarta,
Bandung, Semarang, Surabaya,
Balikpapan, dan Makassar dengan
masing-masing 384 responden.
Jumlah responden sebanyak 2.688
responden dan diwawancara dengan
menggunakan kuesioner terstruktur
(structured interview).
“Setiap kota yang dipilih dianggap
dapat mewakili populasi provinsi,”
kata Agus.
“Ada tren elektabilitas Jokowi-JK
turun dan PrabowoHatta naik. Selisih
elektabilitas PrabowoHatta dengan
JokowiJK sampai akhir Mei 2014
semakin menyempit hanya sekitar
5,7% (Jokowi-JK 32,2% dan
PrabowoHatta: 26,5%)” imbuhnya.
Ketika ditanya sampai titik mana
pertemuannya elektabilitas kedua
capres? Agus menjelaskan PDB
masih akan melakukan riset lagi
sampai minggu terakhir jelang
pilpres.
Apakah PrabowoHatta akan
melampaui JokowiJK? “Dalam
pengalaman riset, tren sulit berubah
dalam waktu sempit. Yang turun
konsisten akan turun, yang naik
terus akan naik,” pungkasnya. –
merdeka.com
0
1.1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan