11 Juni 2014, 22:51 WIB | 126 Views


DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya, menyatakan dukungan kepada pasangan Capres, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, pada Pemilu Presiden (Pipres) 9 Juli mendatang.

Dukungan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPW FPI Bekasi Raya, Murhali Bardha kepada Radar Bekasi, kemarin. Dikatakan Murhali, meskipun tidak secara resmi memberikan dukungan, namun pihaknya sudah menyatakan dukungannya kepada pasangan Capres nomor urut 1 ini.

’’Iya, kami mendukung pasangan Capres Prabowo-Hatta pada Pilpres nanti. Memang dukungan ini tidak kami lakukan secara resmi, namun kami sudah menyatakan dukungannya pada Pipres nanti,” tuturnya saat dihubungi Radar Bekasi.

Menurut dia, dukungan FPI Bekasi tersebut tidak beradasarkan pada kecenderungan kepentingan individu, termasuk persoalan isu keagamaan. ’’Dalam persoalan dukungan, kami tidak ada masalah apa pun terkait dengan persoalan agama, justru kami suka beliau mewakili berbagai macam golongan dan agama. Intinya kalau mereka terpilih agar amanah,” tegasnya.

Kendati demikian, kata Murhali, FPI memberikan beberapa pernyataan sikap atau pesan kepada pasangan Capres Prabowo-Hatta, di antaranya yaitu berkomitmen untuk menjalankan dasar negara sebagai landasan ideologi utama pemerintahan, terutama menyangkut sila pertama dalam Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

Membasmi seluruh permasalahan kemaksiatan yang masih merajalela, terutama menyangkut masalah zina, homoseksual, perjudian, dan narkoba. ’’Menolak budaya negatif yang diimpor, terutama sekularisme, pluralisme, liberalisme, kapitalisme, dan komunisme,” imbuhnya.

Dia meminta, Prabowo tidak menolak diberlakukannya perda-perda syariah. Terutama perda yang menyangkut mengenai pelarangan minuman keras.

’’Selain itu, mengadili pelanggaran-pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh Densus 88. Menegakkan supremasi hukum dengan membubarkan aliran-aliran sesat seperti Ahmadiyah. Pemerintah harus berani melakukan hal tersebut karena sudah sesuai dengan apa yang diatur di dalam undang-undang pencegahan penyalahgunaan dan penodaan agama. Dan yang tidak kalah penting yaitu, melakukan pemberantasan korupsi secara total tanpa pandang bulu dengan memperhitungkan penerapan hukuman mati bagi para koruptor. Kami berharap, pasangan Capres, Prabowo-Hatta dapat menjalankan amanah ini,” tandasnya. (mif)

ember


Katanya anti intoleran, tapi terima saja didukung FPI.


Kasus penusukan anggota jemaat HKBP Bekasi oleh anggota FPI Achmad Faisal akibat provokasi Murhali Bardha, tapi hukumannya ringan dan pelakunya bebas.
Anggota FPI Bekasi Bebas dari Penjara
Semua Terpidana Kasus Penusukan HKBP Bebas
Jadi Tersangka, Ketua FPI Bekasi Langsung Ditahan di Polda Metro
Terdakwa Penusukan Majelis Gereja HKBP Divonis di PN Bekasi
Sekelompok Orang Serang Jemaat HKBP Bekasi
"The Batak Christians deserve to be stabbed to death," yelled Murhali Barda, who heads the FPI chapter in Bekasi.