Ical: Jabatan Menteri Utama Itu Seperti Perdana Menteri

Jakarta - Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie ditawari jabatan Menteri Utama sebagai timbal balik bergabungnya Golkar ke koalisi yang dibangun Partai Gerindra untuk mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut Ical, jabatan menteri utama itu sama dengan perdana menteri.

"Ya kalau di luar negeri itu namanya perdana menteri, di sini namanya menteri utama," kata Ical di Rumah Polonia, Jl. Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (20/5/2014).

Tentang kesediaannya untuk memegang jabatan tersebut bila Prabowo-Hatta menang, Ical tak mau memberi jawaban. Ia hanya tersenyum sambil masuk ke dalam Rumah Polonia.

Posisi menteri utama tersebut memang tak lazim. Ketum Gerindra Suhardi mengatakan menteri utama yang dimaksud itu seperti Lee Kuan Yew di Singapura. "Menteri utama itu lebih kepada mengurusi perekonomian," ujar Suhardi saat dihubungi detikcom, Selasa (20/5/2014).

Menurut Suhardi jabatan menteri utama berbeda dengan menteri koordinator atau
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian karena menko lebih sempit lingkupnya, hanya mengurusi bidang tertentu. "Untuk detailnya seperti apa akan dirumuskan lagi," kata Suhardi.

Lebih lanjut Suhardi menjelaskan Prabowo sudah menawari posisi penting itu sebagai bentuk apresiasi karena Golkar berkoalisi dengan Gerindra dan Ical dinilai memiliki kemampuan bila dijadikan menteri utama.

Prabowo menawari Ical jabatan menteri senior atau menteri utama dengan pertimbangan karena Ical punya kapasitas di bidang itu. Ical punya pengalaman panjang di bidang perekonomian. Ical pernah menjadi Menko Kesra, Menko Perekonomian, pernah memimpin Kadin 10 tahun selama dua periode.

Prabowo: Fadli Zon Cocok Jadi Menteri Pendidikan

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, cocok menjabat sebagai menteri pendidikan nasional. Hal itu dilontarkan Prabowo dalam acara peluncuran buku Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (12/7/2013) sore.

Sebelum mengatakannya, Prabowo baru saja memberikan sambutannya terkait buku yang diluncurkan. Buku tersebut merupakan karya RM Margono Djojohadikusumo yang diterbitkan kembali oleh Fadli Zon Library. Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini ikut menulis di halaman kata pengantar.

Di pengujung pidatonya, Prabowo meminta Fadli Zon untuk memberikan waktu kepada para tokoh yang hadir menyampaikan pendapatnya mengenai koperasi. Beberapa di antaranya adalah dua mantan Gubernur Bank Indonesia Darwin Nasution dan Burhanuddin Abdullah.

"Dari potongannya, Fadli Zon ini cocok jadi menteri pendidikan," kata Prabowo dengan nada bercanda.

Mendengar itu, beberapa tamu yang hadir langsung mengeluarkan tawanya. Tak ketinggalan Fadli juga nampak semringah sambil berkata, "Itu terjadi kalau Pak Prabowo presidennya."

Diteriaki calon menteri di depan Prabowo, Nurdin Halid tersipu

Merdeka.com - Kedatangan calon Presiden Prabowo Subianto di Rapimnas Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dimanfaatkan dengan betul oleh Ketua Dekopin Andi Muhammad Nurdin Halid. Kedatangan Prabowo untuk memaparkan visi dan misi di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (10/6) malam. Nurdin pada kesempatan ini memuji setinggi langit Ketua Pembina Partai Gerindra tersebut.

Bukan hanya Nurdin, ratusan anggotanya yang hadir dalam acara itu bahkan meneriaki mantan Ketua Umum PSSI periode 2003-2011 tersebut menjadi calon menteri.

"Menteri. Menteri Ekonomi," seru beberapa orang peserta, Selasa (10/6).

Celetukan itu disampaikan setelah pria kelahiran Makassar tersebut menyampaikan pernyataan di dalam pidatonya yang memuji setinggi langit Prabowo Subianto di hadapan ratusan anggota Dekopin.

"Kita minta 8 harapan tapi dikasih 1000 harapan. Tapi itu tidak berarti apa-apa kalau saudara semua tidak bekerja untuk pak Prabowo," ujar Nurdin kepada para masyarakat koperasi yang hadir dalam Rapimnas tersebut.

Mantan terpidana kasus penyelundupan gula impor ilegal dan impor beras Vietnam tersebut, kemudian menginstruksikan kepada seluruh anggotanya berjuang dan mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menjadi Presiden 9 Juli mendatang.

"Kalau bukan sekarang kapan lagi. Kita harus tentukan arah kebijakan politik. Sehingga koperasi jadi soko guru. Seluruh ketua Dekopin instruksikan seluruh anggotanya agar 9 Juli dukung Prabowo-Hatta. Karena dalam darah Prabowo mengalir nilai-nilai koperasi. Jiwanya ada semangat mensejahterahkan karena beliau turunan orang koperasi," jelas Nurdin.

Ahmad Dhani Dukung Prabowo-Hatta Karena Ingin Jadi Menteri?

Musisi Ahmad Dhani telah secara terang – terangan menunjukkan dukungannya pada pasangan capres – cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Dukungan Ahmad Dhani ini menimbulkan rumor jika dirinya sebenarnya mengincar satu kursi untuk menjadi menteri di kabinet yang akan dibentuk Prabowo – Hatta jika terpilih di Pilpres 2014 nanti. Benarkah?

Dukungan yang diberikan Ahmad Dhani pada pasangan capres – cawapres Prabowo – Hatta menimbulkan banyak tudingan. Apalagi sebelumnya, di pemilu legislatif, Dhani terlihat getol untuk mendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun ketika masuk Pemilu Presiden, Dhani justru terkesan membelot karena tidak mengikuti pilihan partainya yang memutuskan untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan mendukung pencapresan Jokowi – JK. Sikap Dhani ini menimbulkan opini jika sebenarnya pentolan Dewa 19 ini telah ditawari satu kursi menteri jika mendukung pasangan Prabowo – Hatta.

“Belum tahu (apakah dapat kursi menteri atau tidak).” jawab Dhani ketika dimintai keterangan mengenai rumor tersebut seperti dikutip Liputan 6 (21/5).

Terlepas dari benar tidaknya telah dialokasikan satu kursi menteri untuk Dhani kalau Prabowo – Hatta terpilih, suami Mulan Jameela ini mengaku jika dirinya terkesan dengan sikap Prabowo Subianto. Menurutnya, mantan menantu mantan Presiden Soeharto itu adalah sosok yang beretika.

“Saya banyak terkesan kepada dia. Pak prabowo itu masuk ke rumah saya lepas sepatu. Itu salah satu contoh penting, bahwa dia adalah seorang pemimpin yang memiliki etika. Ngobrol sama mama saya, dia sangat jatuh cinta kepada Prabowo. Lalu waktu saya ulang tahun, Hatta datang ke acara saya. Ya otomatis mendukung Prabowo-Hatta,” jelasnya.

Eits, Ahmad Dhani Siap Jadi Menteri Pariwisata

Sejak Pemilu 2009 lalu, Ahmad Dhani, pentolan grup band Dewa 19 sudah mendukung penuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kali ini, pemilik Republik Cinta Management tersebut kembali sibuk show ke berbagai daerah untuk mendongkrak popularitas PKB. Minggu (30/3) lalu, INDOPOS berkesempatan mewawancarai dia dalam perjalanan sepanjang 3 jam 40 menit, dari Bima menuju Jakarta. Obrolan seputar politik, musik dan anak-anak Ahmad Dhani semakin mengasikkan dalam penerbangan dengan pesawat Fokker-50 di atas 22 ribu kaki.

———————————————————————————————————————————————–

Totalitas Anda mendukung PKB sepertinya tidak diragukan lagi ya?
Saya sudah mendukung PKB sejak Pemilu 2009 lalu. Konsistensi pilihan politik saya tidak berubah sejak saat itu. Untuk Pemilu 2014, saya juga tetap mendukung PKB melalui kelompok musik yang saya pimpin.

Apa yang membuat Anda begitu kuatnya mendukung PKB?
Seperti halnya ajaran Gus Dur, PKB mendukung pluralisme. Nafas politik yang tidak membesarkan perbedaan menjadi alasan saya mendukung partai ini. Lihat saja, salah seorang Wakil Ketua PKB adalah seorang Tionghoa yang agamanya juga bukan Islam.

Anda melihat partai-partai yang ada saat ini seperti apa?
Ada partai yang terlihat menyuarakan nasionalisme. Tapi yang jadi pertanyaan, nasionalismenya seperti apa? Jangan sampai negara ini diisi oleh partai yang nasionalismenya tidak jelas. Kami berharap, ada presiden yang tegas, polisinya tegas dan berwibawa.

Contohnya?
Polisi atau pemerintah mudah diancam oleh salah satu ormas. Padahal, harusnya keduanya tidak boleh didikte oleh ormas manapun.

Survei dari Lingkaran Survei Indonesia merilis, elektabilitas PKB berada pada posisi ke-4 dengan perolehan 8 persen lebih. Pendapat Anda?
Kehadiran Rhoma Irama saya lihat sangat mendongkrak PKB. Selain itu, massa PKB juga sangat loyal di daerah-daerah, khususnya massa anak muda. Selain itu, saya lihat nam Gus Dur juga masih sangat kuat dan identik dengan PKB. Inilah yang membuat PKB terlihat sebagai partai yang stabil.

Roadshow PKB ke sejumlah daerah seringkali membawa band dari label RCM yang Anda pimpin. Bentuk kontraknya seperti apa?
Kebetulan saya adalah simpatisan PKB. Namun, kontrak RCM dan PKB dilakukan secara profesional. Daripada artisnya dari label lain, ya sudah aja sekalian lewat RCM. Jadi duitnya gak kemana-mana…hehehe (Dhani tertawa)

Tidak takut band Anda tidak laku karena identik dengan salah satu partai?
Tidak berpikir kesitu karena kami melakukannya secara profesional. Tim yang kami angkut saat show juga sama dengan show-show lainnya yang non-partai.

Sudah berapa kali show bersama band Anda?
Bima adalah yang ke-5. sejauh ini kami sudah terbang ke empat kota, yakni Magelang, Cilacap, Banyumas dan Ambarawa.

Pendapat anda soal fans di Bima?
Saya tak menyangka fans begitu antusias. Rela menunggu berjam-jam dengan terik matahari cukup ekstrem. Surprise bangetlah. (TRIAD menyanyikan empat lagu di Bima, Madu Tiga, Makhluk Tuhan Paling Seksi, Sedang Ingin Bercinta dan Munajat Cinta).

Bagaimana Anda mengarahkan pilihan politik untuk anak-anak Anda?
Saya tidak pernah mengarahkan. Biarkan mereka memilih sendiri. Tapi sejauh ini, anak-anak saya masih melihat arah Bapaknya kemana…hehehe.

Bagaimana dengan Al Ghazali (anak pertama Dhani yang biasa disapa Al?
Dia belum mencoblos. Usianya baru 17 tahun pada September nanti. Dia masih ngikut Bapaknya milih kok.

Pada show di Bima lalu, anggota DPR RI asal PKB Abdul Kadir Karding menyebut jika PKB menang Pileg, Ahmad Dhani akan menjadi Menteri Pariwisata. Bagaimana pendapat Anda?
Hahaha…(sambil melirik Abdul Kadir Karding). Ya, sejauh ini Indonesia kan memang belum terlalu kuat pariwiwisatanya dibanding negara tetangga. Tapi kalau pun saya dipilih (jadi Menteri Pariwisata), siapa lagi yang potensinya lebih kuat dari saya…hehehe. (irz)