Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sarnataAvatar border
TS
sarnata
Kenapa bisnis dibidang pemberitaan itu menguntungkan ?
11 tahun lalu ketika Metro TV baru saja mengudara di Padang saya bertanya dalam hati mengapa sebuah televisi dengan hanya memberitakan sesuatu bisa bertahan menghidupi karyawannya ?

Pertanyaan itu saya abaikan (dan belum mendalami bisnis) mencari jawabannya hingga terjawab dengan sendirinya pada tahun 2004 saat SCTV goes to campus Unand. Karni Ilyas yang masih menjadi Direktur Pemberitaan SCTV datang sebagai nara sumber dan menjelaskan bahwa di SCTV saat kepemimpinannya sebagai Direktur Pemberitaan dan Pimpinan Redaksi liputan 6 menjadi penyumbang pendapatan terbesar SCTV pada awal 2000an. Ternyata, pendapatan program berita liputan 6 (juga berhasil beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai program berita terbaik pada sejumlah award) mengalahkan program-program lainnya seperti sinetron, dll. Ya. Pertanyaan saya ternyata bisa terjawab dengan sendirinya.

Saya makin "gila" ketika mengetahui detik.com terjual lebih kurang seharga 540 miliar kepada Chairul Tanjung (mahal gilaa emoticon-Mad (S) ) dan mengakui bahwa program (media cetak dan elektronik) berita memang menguntungkan dari sisi ekonomi.

Kemudian tahun 2012 salah satu pemilik portal berita meluncurkan portal berita online lainnya (yang dimaksud adalah merdeka.com) dengan menyiapkan dana sekitar 20 miliar. Tahun pertama tanpa iklan dan murni semua biaya operasional ditanggung oleh perusahaan dari kas perusahaan. Saat ini, sebagai bukti serius mereka yang telah mengambil orang-orang terbaik dari portal berita lainnya mampu menjadi 3 besar portal berita online di Indonesia (peringkat fluktuatif dan berdasarkan alexa global rank) mengalahkan portal berita lainnya yang lebih senior.

Saya berpikir memang tidak salah ketika salah satu kelompok usaha bisnis Bakrie menjadikan salah satu stasiun miliknya menjadi televisi berita sebagai tandem Metro TV yang manfaatnya bisa menjadikan Metro TV tidak memonopoli pemberitaan secara besar-besaran (karena memang stasiun berita). Pernah dulu Megawati curhat di Istana Negara bahwa dia tidak memiliki stasiun berita untuk mendongkrak popularitas seperti yang dialami SBY pada saat itu. Pada Pilpres 2004 Surya Paloh memang berpihak kepada SBY-JK.

Sekarang, saya ketahui bahwa laba bersih TV One cs pada tahun 2013 ternyata mencapai 27,8 miliar. TV berita memang sangat murah dalam biaya produksi karena tidak melibatkan artis, aktor, aktris, dll. sebagai pemain utamanya dan para politisi sekarang sudah pandai bersandiwara di depan layar kaca menipu pemirsa.

Pihak TV cukup mengundang politisi-politisi yang ada untuk menjadi selebritis di depan TV dan mayarakat memang menyukai produk jasa yang ditawarkan oleh stasiun televisi seperti ini.

Sekarang masyarakat habis-habisan membela kandidaat mereka padahal pihak yang pertama kali diuntungkan adalah pemilik media.

Masyarakat menonton, maka iklan akan datang. Kita dapat apa ? Kita (mungkin hanya) dapat banyak lawan saat Pilpres datang. Itu karena kita hanya bisa jadi penonton dari orang-orang yang berbisnis

Catatan Dari Facebook
Azizul Mendra
0
595
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan