- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Fic. Story - Little Apocalypse (Zombie Story)


TS
olanspr
Fic. Story - Little Apocalypse (Zombie Story)
Fic. Story - Little Apocalypse (Zombie Story)
Karena ane penggemar berat zombie/infected dan semacamnyaq,ane bikin cerita pendek (lumayan panjang sih sebenernya
)
Semoga cerita nya enak dibaca bahahaha

oiyah,ini bukan tentang survival loh yah,jadi jangan harap senjatanya cuma kapak,pisau dll,FULL GEAR GAN !!!

Episode I - Droping In The Red Zone
11:00 WIB,18 April 2014
“buk buk buk buk…” suara khas helicopter UH-60 Blackhawk berderu kencang sampai cumiakan telingaku terus berderu melewati kota metropolitan,Jakarta yang sekarang terlihat seperti kerusuhan dimana mana.
“we’re going down in 5 minutes! Dressed up boys !” seru Petrus,sang pilot andalan kami.
Kami segera mengecek persenjataan dan perlengkapan perang kami,”check!!!” kata Rafsa sang pemimpin kami,segera Petrus mendekatkan heli ke tanah,”Go!Go!Go!May God with all of you!” kata Asner sang co-pilot memerintahkan kami untuk segera turun dari heli.satu persatu pun mulai turun,dimulai dari Rafsa,sang Commander,lalu Fanny,Nanda,disusul Saktio,lalu Ekimpoiny dan yg terakhir saya, Gabriel,semua penurunan pasukan berlangsung sukses.
Petrus pun langsung memacu UH-60 Blackhawknya untuk “angkat kaki” dari Red Zone ini. Tiba tiba ada anjing yang tidak terlihat seperti anjing pada umumnya langsung berlari kearah kami.
“Gab,take that thing down!” perintah Rafsa kepadaku, “duar!” suara M-4 SOPMOD yg sudah diperpanjang laras menjadi sniper ini meletus memecahkan kepala anjing tersebut.”Clear!” seru ku kepada Rafsa.Saktio pun segera memeriksa bangkai makhluk aneh yg menyerupai anjing tersebut,”T-51!ternyata virus ini bisa menyerang binatang juga,saya kira hanya menyerang manusia.”Kata Tio.”Ayo,kita harus segera menuju Pullman,kita harus menyelamatkan Ami” Rafsa langsung mengajak kami untuk segera meninggalkan tempat itu.Kami segera menuju jalan protokol dan mendengar beberapa suara letusan senjata api dan menemukan pemandangan yang mengerikan,para infected yang terlihat sedang memakan,mencabik cabik para warga yang selamat yang mencoba berlari menuju barikade pertahanan yang dibuat Polisi yang dibantu oleh Brimob.Para polisi dan Brimob itu terlihat sangat kewalahan dan ketakutan akan para infected yang semakin membanyak ,Rafsa pun memerintahkan untuk mengacuhkan dan untuk segera menuju jembatan penyebrangan yang langsung menuju Central Park,kami pun segera berlari tanpa mengacuhkan para polisi dan Brimob yang mulai meninggalkan tempat tersebut,mereka mulai memerintahkan para kawannya untuk masuk mobil dan panser Barracuda milik Polisi dan Brimob.
Aku pun langsung teringat Ami,wajah pacarku yang sangat cantik,dia sedang menunggu kedatangan kami untuk menyelamatkannya,tak terbayang olehku kalau ternyata aku ditinggalkan oleh dia,aku sangat sayang padanya,kami akan melangsungkan upacara sakral,pernikahan yang akan kami langsungkan pada 3 bulan lagi..
”Jesus,please save her….” Doaku dalam hati…
Episode II - The ArchAngels
09:00 WIB,18 April 2014
Di pagi cerah di rumah atau lebih tepat base kami yang terletak di suatu tempat rahasia di Bogor,kami bersenda gurau sambil menikmati teh dan roti bakar bikinanku dan Nanda.Terlihat Rafsa ,pemimpin kami sedang berSkype ria dengan istrinya,Arra yang sedang berada di Borneo,Nanda yang paling cantik diantara kita (karena sisanya laki laki) yang sedang mencuci piring dan gelas bekas semalam,Fanny beserta Ewing dan Asner masih melanjutkan permainan PES’14 mereka yang tertunda semalam,Petrus yang terlihat diluar sedang memeriksa helikopter kesayangannya yg dipanggil “Pace”,Tio yang sedang asyik dengan iPodnya,aku sendiri sedang membersihkan M4 SOPMOD kesayanganku yang aku modif sedikit pada larasnya sehingga menambah keakuratannya,cocok untukku yg bertugas sebagai Sniper di Team ini,sambil memandangi foto Ami,kekasihku.
Kami adalah pasukan khusus pemerintah bernama Archangels yang dirahasiakan,Archangels hanya berjumlah 8 orang dengan spesialis di bidang masing masing.
Archangels personnel :
1. Rafsa,Commander

2. Fanny,Melee Fighter

3. Gabriel,Sniper

4. Saktio,Scientist+Communication

5. Ewing ,Demolisher

6. Nanda,Medic

7. Petrus,Pilot

8. Asner,Co-Pilot/Gunner

Kami memiliki selera yg berbeda beda dalam memilih senjata kami...
“Teet..Teet..Teet” hp ku berbunyi,”goodmorning darl,kamu sudah bangun?” sapa suara manis yang sangat menyejukan hati ini,ya,ini telefon dari kekasihku,Ami.”sudah sayang,kamu sudah selesai briefing?lagi apa kamu?” kataku kepada kekasihku yg bekerja di Pullman Hotel di Jakarta atau lebih tepatnya di daerah Grogol.”Sudah sayang,kamu liat CNN deh,katanya ada kapal nabrak Tj. Priok,tapi kalau Cuma nabrak kenapa sampe banyak tentara,polisi dan sampe masuk CNN segala yah?aneh..” Ami berkata.”Aduh aku juga gatau,kita juga baru pada bangun,semalam kita tewas semua gara” minum wine dan whiskey ulangtahun Fanny hahaha” kataku sambil tertawa .”wooo dasaaar kamu,yasudah sana,aku kerja dulu yah,I love you sayang,muuuah”kata Ami sambil menutup telepon.
10:00 WIB,18 April 2014
“beeeep..beeep…beep…”suara komputer utama berbunyi tanda bahwa video call,Rafsa pun segera berpamitan dengan Arra,mematikan laptopnya dan segera memanggil team untuk berkumpul,ternyata itu video call dari Kol. Benn,dia bebicara serius tentang kecelakaan di Tj. Priok dan mengatakan bahwa kami diminta untuk siaga karena kota Jakarta dalam siaga 1,Kol. Benn mengatakan bahwa Jakarta sudah tidak aman dalam hitungan jam,milter dan kepolisian sudah mengisolasi Jakarta karena takut penyebaran virus T-51 yang merupakan evolusi dari anthrax,rabies dan flu yg menjadi satu yang mengakibatkan manusia menjadi buas,merusak,memakan dan gila ini berkembang keluar Jakarta,karena penyebaran virus ini hanya dengan gigitan dan cipratan darah ke organ terbuka seperti mata dan luka terbuka.Dia segera meng-email foto foto actual kejadian tadi pagi di Tj. Priok,foto foto itu menunjukan kegilaan orang orang yang sedang memakan dan mengejar orang orang yg sedang ketakutan,sungguh pemandangan yang mengerikan.Segera aku teringat Ami,kekasihku yang
sedang bekerja di Jakarta,”Guys,Ami kan di Grogol…”kataku lirih.Rafsa meliriku dan bangkit dari kursinya,”Archangels,get ready in 10 mins!” teriak Rafsa memberikan perintah kepada kami “Lo telpon Ami,bilang siap siap,45 menit kita sampe untuk jemput dia”kata Rafsa,”Siap!thanks sa..”kataku berterima kasih kepadanya karena mau untuk mengadakan misi dadakan untuk menyelamatkan calon istriku ini.
”Halo sayang,kamu siap siap dan ajak beberapa orang terdekat kamu untuk persiapan,aku mau jemput kamu,45 menit aku sampe!Jakarta in danger,okay sayang,I love you…” kataku kepada Ami yang hanya mengiyakan,kebingungan karena aku terdengar seperti serius dan buru buru.
10 menit kemudian kami sudah siap dan di briefing oleh Rafsa.
”Archangels,kita akan segera ke Grogol untuk menyelamatkan Ami,kekasih dari Gabriel,diperkirakan misi kita hanya berlangsung satu jam saja dan Petrus dan Asner setelah mendrop kami,kalian segera ke Halim PerdanaKusuma untuk re-fuelling,langsung ke Komando Armada Kawasan Barat (Koarmabar) karena letak komando sekarang berada disitu,kalian minta segala info tentang peristiwa ini baik tentang virus,penelitian dan apapun,setelah selesai segera kembali mengudara dan jemput kami di Pullman !” kata Rafsa.”Mari kita berdoa dahulu sebelum kita melaksanakan tugas kita,berdoa dimulai..” Terlihat semua sangat khusyuk berdoa,sedangkan aku tidak bisa tenang sedikit pun,bagaimana bisa aku tenang sedangkan kekasihku hanya beberapa puluh kilometer dari tempat peristiwa mengerikan itu terjadi.”selesai,May God with us…Lets rock n’ roll !!!” perintah Rafsa tanda misi ini telah dimulai,Petrus dan Asner pun segera masuk ke heli dan segera menyalakan heli.Kami pun masuk satu persatu.,kami pun segera berangkat menuju Grogol..
Side Story : Ami,Pullman Staff
Side Story
Ami,Evacuation
10:20 WIB,18 April 2014
“kenapa sih cowo gua,kayanya something wrong deh..” gumamku.”kenapa mi?eh liat CNN ga tadi?katanya Tj. Priok dan sekitarnya di evakuasi yah?Tapi kenapa sampe CNN segala kalau masalahnya cuma di Tj. Priok -__-“ kata Adisty kepadaku.”entah tapi masalahnya serius banget yah kayanya, barusan Gabriel telepon,katanya 45 menit lagi aku dijemput dia dan disuruh siap siap,aneh kan?tapi yaudahlah,lakuin aja kata kata dia”kataku kepada Adisty.”hhm ada apa yah,tumben amat,apa ada hubungannya sama…”belum selesai Adisty berkata kata tiba tiba ada suara jeritan “Aaaaarghhh!!!” teriak seorang security kesakitan karena dipukul dan digigit oleh salah satu guest,kami hanya bisa melihat kengerian itu terjadi,security yang lain pun berusaha memisahkan guest dan security yang sedang kesakitan itu,akhirnya security yg lain pun mengambil tindakan paksa dan segera memukuli guest itu sampai lumpuh,terlihat bahwa guest itu sudah tidak waras,seperti bukan manusia lagi,badannya seperti digigit sesuatu,banyak bercakan darah,dari mulutnya keluar busa putih,matanya putih semua.Tak berapa lama ketika para security yg lain sedang “membuang” guest yg sudah terinfeksi itu,security yg terkena gigitan mulai memukuli security lain,tidak mau ambil resiko maka Chief security yg bernama Pak Dadang yang sedang menelepon itu segera menutup teleponnya dan menembak kepala security yg sudah tertular itu.”Gila!apa apaan ini!segera isolasi seluruh hotel !cek satu persatu orang,dan bila sudah menunjukan bahwa dia tidak waras atau tertular penyakit aneh ini,segera giring keluar hotel ini!”perintah Pak Dadang kepada anggota security lainnya,kami para staff hotel membantu mengumpulkan para guest di ballroom,mengatakan bahwa intrusksi dari Kepolisian bahwa Jakarta sedang Siaga 1,dan mengadakan pencegahan yaitu memilah milah yg sudah teinfeksi sambil menunggu bantuan dari kepolisian dan militer.
“ya Tuhan,mungkin ini yang dimaksud Gabriel yah?” tanyaku kepada Adisty.”mungkin juga Mi,yaudah kita segera membereskan tugas ini dan menunggu Polisi datang untuk evakuasi” kata Adisty,aku pun mengiyakan.
Semua berjalan normal,kebetulan tamu hari ini hanya 210 orang saja,jumlah yg sangat sedikit,kami pun santai seperti tidak ada masalah sampai suatu saat ada guest ber ras kulit putih mencoba melawan,segera security kami melumpuhkannya,ternyata dia sudah terinfeksi.Saat aku memeriksa salah satu guest aku melihat kejanggalan,”Are you alright,Mam?”kataku kepada guest ini,dia hanya diam saja dan kemudian pingsan,,ketika para security mau menggotongnya,ia menjadi gila,memberontak dan mengambil pisau dari belt security dan menusuk nusuk dirinya sendiri,gila sekali hari ini pikirku,sungguh membuatku shock..
Ketika semua sudah dinyatakan aman,bagian kami para staff hotel menyisir semua lantai agar tidak ada tamu yang ketinggalan,aku dan Adisty dan Carnita segera menyisir lantai 12,kami pun berpencar,ketika aku mencheck kamar 12-04,ada suara gemercik air dari dalam wc,aku menetoknya dan tidak ada sahutan,aku pun membukanya dan terdapat pemandangan yang mengerikan,seonggok mayat perempuan berumur 30 tahunan,berbadan besar,berlubang di dadanya terkulai di dalam bath tub.Aku pun langsung menutup mulut sambil menahan muntah dan tangis,aku berjalan mendekati mayat itu,dan tiba tiba mayat itu hidup!Sambil mengayunkan pisau yg terdapat di tangannya dia mencoba untuk menusuku,tapi aku segera mundur dan segera lari keluar kamar,Adisty dan Carnita yang sedang berada di lorong pun keheranan melihatku seperti itu.Tak kusangka teryata makhluk itu mengejarku, mereka yg tadinya keheranan langsung berteriak melihat makhluk yang berada di belakangku,tiba tiba aku merasa sesuatu memegangku dan melemparkanku kearah tembok dan aku pun kehilangan kesadaran seketika….
Karena ane penggemar berat zombie/infected dan semacamnyaq,ane bikin cerita pendek (lumayan panjang sih sebenernya

Semoga cerita nya enak dibaca bahahaha


oiyah,ini bukan tentang survival loh yah,jadi jangan harap senjatanya cuma kapak,pisau dll,FULL GEAR GAN !!!


Little Apocalypse
Part 1
Spoiler for :
Episode I - Droping In The Red Zone
Spoiler for :
11:00 WIB,18 April 2014
“buk buk buk buk…” suara khas helicopter UH-60 Blackhawk berderu kencang sampai cumiakan telingaku terus berderu melewati kota metropolitan,Jakarta yang sekarang terlihat seperti kerusuhan dimana mana.
Spoiler for :
UH-60 Blackhawk


“we’re going down in 5 minutes! Dressed up boys !” seru Petrus,sang pilot andalan kami.
Kami segera mengecek persenjataan dan perlengkapan perang kami,”check!!!” kata Rafsa sang pemimpin kami,segera Petrus mendekatkan heli ke tanah,”Go!Go!Go!May God with all of you!” kata Asner sang co-pilot memerintahkan kami untuk segera turun dari heli.satu persatu pun mulai turun,dimulai dari Rafsa,sang Commander,lalu Fanny,Nanda,disusul Saktio,lalu Ekimpoiny dan yg terakhir saya, Gabriel,semua penurunan pasukan berlangsung sukses.
Petrus pun langsung memacu UH-60 Blackhawknya untuk “angkat kaki” dari Red Zone ini. Tiba tiba ada anjing yang tidak terlihat seperti anjing pada umumnya langsung berlari kearah kami.
“Gab,take that thing down!” perintah Rafsa kepadaku, “duar!” suara M-4 SOPMOD yg sudah diperpanjang laras menjadi sniper ini meletus memecahkan kepala anjing tersebut.”Clear!” seru ku kepada Rafsa.Saktio pun segera memeriksa bangkai makhluk aneh yg menyerupai anjing tersebut,”T-51!ternyata virus ini bisa menyerang binatang juga,saya kira hanya menyerang manusia.”Kata Tio.”Ayo,kita harus segera menuju Pullman,kita harus menyelamatkan Ami” Rafsa langsung mengajak kami untuk segera meninggalkan tempat itu.Kami segera menuju jalan protokol dan mendengar beberapa suara letusan senjata api dan menemukan pemandangan yang mengerikan,para infected yang terlihat sedang memakan,mencabik cabik para warga yang selamat yang mencoba berlari menuju barikade pertahanan yang dibuat Polisi yang dibantu oleh Brimob.Para polisi dan Brimob itu terlihat sangat kewalahan dan ketakutan akan para infected yang semakin membanyak ,Rafsa pun memerintahkan untuk mengacuhkan dan untuk segera menuju jembatan penyebrangan yang langsung menuju Central Park,kami pun segera berlari tanpa mengacuhkan para polisi dan Brimob yang mulai meninggalkan tempat tersebut,mereka mulai memerintahkan para kawannya untuk masuk mobil dan panser Barracuda milik Polisi dan Brimob.
Spoiler for Barracuda :

Aku pun langsung teringat Ami,wajah pacarku yang sangat cantik,dia sedang menunggu kedatangan kami untuk menyelamatkannya,tak terbayang olehku kalau ternyata aku ditinggalkan oleh dia,aku sangat sayang padanya,kami akan melangsungkan upacara sakral,pernikahan yang akan kami langsungkan pada 3 bulan lagi..
”Jesus,please save her….” Doaku dalam hati…
Episode II - The ArchAngels
Spoiler for :
09:00 WIB,18 April 2014
Di pagi cerah di rumah atau lebih tepat base kami yang terletak di suatu tempat rahasia di Bogor,kami bersenda gurau sambil menikmati teh dan roti bakar bikinanku dan Nanda.Terlihat Rafsa ,pemimpin kami sedang berSkype ria dengan istrinya,Arra yang sedang berada di Borneo,Nanda yang paling cantik diantara kita (karena sisanya laki laki) yang sedang mencuci piring dan gelas bekas semalam,Fanny beserta Ewing dan Asner masih melanjutkan permainan PES’14 mereka yang tertunda semalam,Petrus yang terlihat diluar sedang memeriksa helikopter kesayangannya yg dipanggil “Pace”,Tio yang sedang asyik dengan iPodnya,aku sendiri sedang membersihkan M4 SOPMOD kesayanganku yang aku modif sedikit pada larasnya sehingga menambah keakuratannya,cocok untukku yg bertugas sebagai Sniper di Team ini,sambil memandangi foto Ami,kekasihku.
Kami adalah pasukan khusus pemerintah bernama Archangels yang dirahasiakan,Archangels hanya berjumlah 8 orang dengan spesialis di bidang masing masing.
Archangels personnel :
1. Rafsa,Commander
Spoiler for AKM SOPMOD:

2. Fanny,Melee Fighter
Spoiler for G36 SOPMOD:

3. Gabriel,Sniper
Spoiler for M4 SOPMOD (sniper modification):

4. Saktio,Scientist+Communication
Spoiler for Remington 870 Tac.:

5. Ewing ,Demolisher
Spoiler for M60 :

6. Nanda,Medic
Spoiler for TAVOR 21:

7. Petrus,Pilot
Spoiler for MP5K SOPMOD:

8. Asner,Co-Pilot/Gunner
Spoiler for Colt Python Magnum:

Kami memiliki selera yg berbeda beda dalam memilih senjata kami...
“Teet..Teet..Teet” hp ku berbunyi,”goodmorning darl,kamu sudah bangun?” sapa suara manis yang sangat menyejukan hati ini,ya,ini telefon dari kekasihku,Ami.”sudah sayang,kamu sudah selesai briefing?lagi apa kamu?” kataku kepada kekasihku yg bekerja di Pullman Hotel di Jakarta atau lebih tepatnya di daerah Grogol.”Sudah sayang,kamu liat CNN deh,katanya ada kapal nabrak Tj. Priok,tapi kalau Cuma nabrak kenapa sampe banyak tentara,polisi dan sampe masuk CNN segala yah?aneh..” Ami berkata.”Aduh aku juga gatau,kita juga baru pada bangun,semalam kita tewas semua gara” minum wine dan whiskey ulangtahun Fanny hahaha” kataku sambil tertawa .”wooo dasaaar kamu,yasudah sana,aku kerja dulu yah,I love you sayang,muuuah”kata Ami sambil menutup telepon.
10:00 WIB,18 April 2014
“beeeep..beeep…beep…”suara komputer utama berbunyi tanda bahwa video call,Rafsa pun segera berpamitan dengan Arra,mematikan laptopnya dan segera memanggil team untuk berkumpul,ternyata itu video call dari Kol. Benn,dia bebicara serius tentang kecelakaan di Tj. Priok dan mengatakan bahwa kami diminta untuk siaga karena kota Jakarta dalam siaga 1,Kol. Benn mengatakan bahwa Jakarta sudah tidak aman dalam hitungan jam,milter dan kepolisian sudah mengisolasi Jakarta karena takut penyebaran virus T-51 yang merupakan evolusi dari anthrax,rabies dan flu yg menjadi satu yang mengakibatkan manusia menjadi buas,merusak,memakan dan gila ini berkembang keluar Jakarta,karena penyebaran virus ini hanya dengan gigitan dan cipratan darah ke organ terbuka seperti mata dan luka terbuka.Dia segera meng-email foto foto actual kejadian tadi pagi di Tj. Priok,foto foto itu menunjukan kegilaan orang orang yang sedang memakan dan mengejar orang orang yg sedang ketakutan,sungguh pemandangan yang mengerikan.Segera aku teringat Ami,kekasihku yang
sedang bekerja di Jakarta,”Guys,Ami kan di Grogol…”kataku lirih.Rafsa meliriku dan bangkit dari kursinya,”Archangels,get ready in 10 mins!” teriak Rafsa memberikan perintah kepada kami “Lo telpon Ami,bilang siap siap,45 menit kita sampe untuk jemput dia”kata Rafsa,”Siap!thanks sa..”kataku berterima kasih kepadanya karena mau untuk mengadakan misi dadakan untuk menyelamatkan calon istriku ini.
”Halo sayang,kamu siap siap dan ajak beberapa orang terdekat kamu untuk persiapan,aku mau jemput kamu,45 menit aku sampe!Jakarta in danger,okay sayang,I love you…” kataku kepada Ami yang hanya mengiyakan,kebingungan karena aku terdengar seperti serius dan buru buru.
10 menit kemudian kami sudah siap dan di briefing oleh Rafsa.
Ilustrasi Pasukan
Spoiler for :

”Archangels,kita akan segera ke Grogol untuk menyelamatkan Ami,kekasih dari Gabriel,diperkirakan misi kita hanya berlangsung satu jam saja dan Petrus dan Asner setelah mendrop kami,kalian segera ke Halim PerdanaKusuma untuk re-fuelling,langsung ke Komando Armada Kawasan Barat (Koarmabar) karena letak komando sekarang berada disitu,kalian minta segala info tentang peristiwa ini baik tentang virus,penelitian dan apapun,setelah selesai segera kembali mengudara dan jemput kami di Pullman !” kata Rafsa.”Mari kita berdoa dahulu sebelum kita melaksanakan tugas kita,berdoa dimulai..” Terlihat semua sangat khusyuk berdoa,sedangkan aku tidak bisa tenang sedikit pun,bagaimana bisa aku tenang sedangkan kekasihku hanya beberapa puluh kilometer dari tempat peristiwa mengerikan itu terjadi.”selesai,May God with us…Lets rock n’ roll !!!” perintah Rafsa tanda misi ini telah dimulai,Petrus dan Asner pun segera masuk ke heli dan segera menyalakan heli.Kami pun masuk satu persatu.,kami pun segera berangkat menuju Grogol..
Side Story : Ami,Pullman Staff
Spoiler for :
Side Story
Ami,Evacuation
10:20 WIB,18 April 2014
“kenapa sih cowo gua,kayanya something wrong deh..” gumamku.”kenapa mi?eh liat CNN ga tadi?katanya Tj. Priok dan sekitarnya di evakuasi yah?Tapi kenapa sampe CNN segala kalau masalahnya cuma di Tj. Priok -__-“ kata Adisty kepadaku.”entah tapi masalahnya serius banget yah kayanya, barusan Gabriel telepon,katanya 45 menit lagi aku dijemput dia dan disuruh siap siap,aneh kan?tapi yaudahlah,lakuin aja kata kata dia”kataku kepada Adisty.”hhm ada apa yah,tumben amat,apa ada hubungannya sama…”belum selesai Adisty berkata kata tiba tiba ada suara jeritan “Aaaaarghhh!!!” teriak seorang security kesakitan karena dipukul dan digigit oleh salah satu guest,kami hanya bisa melihat kengerian itu terjadi,security yang lain pun berusaha memisahkan guest dan security yang sedang kesakitan itu,akhirnya security yg lain pun mengambil tindakan paksa dan segera memukuli guest itu sampai lumpuh,terlihat bahwa guest itu sudah tidak waras,seperti bukan manusia lagi,badannya seperti digigit sesuatu,banyak bercakan darah,dari mulutnya keluar busa putih,matanya putih semua.Tak berapa lama ketika para security yg lain sedang “membuang” guest yg sudah terinfeksi itu,security yg terkena gigitan mulai memukuli security lain,tidak mau ambil resiko maka Chief security yg bernama Pak Dadang yang sedang menelepon itu segera menutup teleponnya dan menembak kepala security yg sudah tertular itu.”Gila!apa apaan ini!segera isolasi seluruh hotel !cek satu persatu orang,dan bila sudah menunjukan bahwa dia tidak waras atau tertular penyakit aneh ini,segera giring keluar hotel ini!”perintah Pak Dadang kepada anggota security lainnya,kami para staff hotel membantu mengumpulkan para guest di ballroom,mengatakan bahwa intrusksi dari Kepolisian bahwa Jakarta sedang Siaga 1,dan mengadakan pencegahan yaitu memilah milah yg sudah teinfeksi sambil menunggu bantuan dari kepolisian dan militer.
“ya Tuhan,mungkin ini yang dimaksud Gabriel yah?” tanyaku kepada Adisty.”mungkin juga Mi,yaudah kita segera membereskan tugas ini dan menunggu Polisi datang untuk evakuasi” kata Adisty,aku pun mengiyakan.
Semua berjalan normal,kebetulan tamu hari ini hanya 210 orang saja,jumlah yg sangat sedikit,kami pun santai seperti tidak ada masalah sampai suatu saat ada guest ber ras kulit putih mencoba melawan,segera security kami melumpuhkannya,ternyata dia sudah terinfeksi.Saat aku memeriksa salah satu guest aku melihat kejanggalan,”Are you alright,Mam?”kataku kepada guest ini,dia hanya diam saja dan kemudian pingsan,,ketika para security mau menggotongnya,ia menjadi gila,memberontak dan mengambil pisau dari belt security dan menusuk nusuk dirinya sendiri,gila sekali hari ini pikirku,sungguh membuatku shock..
Ketika semua sudah dinyatakan aman,bagian kami para staff hotel menyisir semua lantai agar tidak ada tamu yang ketinggalan,aku dan Adisty dan Carnita segera menyisir lantai 12,kami pun berpencar,ketika aku mencheck kamar 12-04,ada suara gemercik air dari dalam wc,aku menetoknya dan tidak ada sahutan,aku pun membukanya dan terdapat pemandangan yang mengerikan,seonggok mayat perempuan berumur 30 tahunan,berbadan besar,berlubang di dadanya terkulai di dalam bath tub.Aku pun langsung menutup mulut sambil menahan muntah dan tangis,aku berjalan mendekati mayat itu,dan tiba tiba mayat itu hidup!Sambil mengayunkan pisau yg terdapat di tangannya dia mencoba untuk menusuku,tapi aku segera mundur dan segera lari keluar kamar,Adisty dan Carnita yang sedang berada di lorong pun keheranan melihatku seperti itu.Tak kusangka teryata makhluk itu mengejarku, mereka yg tadinya keheranan langsung berteriak melihat makhluk yang berada di belakangku,tiba tiba aku merasa sesuatu memegangku dan melemparkanku kearah tembok dan aku pun kehilangan kesadaran seketika….
Diubah oleh olanspr 09-06-2014 21:23


anasabila memberi reputasi
1
3.4K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan