Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pentolbaksoAvatar border
TS
pentolbakso
NUMPANG NANYA GAN.... Apa benar di RI tercinta ini ada Firaun
Senin, 9 Juni 2014 | 15:28 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Silaturahmi Dewan
Pimpinan Daerah Tingkat II
Partai Golongan Karya, Muntasir
Hamid mengatakan, Aburizal
Bakrie tidak lagi memiliki
legitimasi sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Dia pun
menyarankan kepada Aburizal
untuk segera meninggalkan
jabatannya sebagai ketua umum. "Saya pikir dalam waktu dekat
ada munaslub (musyawarah
nasional luar biasa). Ini bukan
gertakan. Semua kader Golkar
sudah gerah," kata Muntasir
saat jumpa pers di Hotel Atlet Senayan, Jakarta, Senin
(9/6/2014). Muntasir menambahkan, Aburizal
tidak lagi memiliki legitimasi dan
nilai jual, baik di kalangan
internal maupun eksternal
Partai Golkar. Salah satu
buktinya, katanya, sebagian kader Partai Golkar membelot
dari keputusan partai dengan
memilih pasangan Joko Widodo-
Jusuf Kalla. "Dia (Aburizal) sudah tidak ada
apa-apanya. Enggak bisa dijual.
Dia sebetulnya hanya
mengandalkan TV One," imbuh
Muntasir. Ketua DPD II Golkar Banda Aceh
itu mengatakan, Aburizal
menghalalkan segala cara untuk
menduduki kursi Ketua Umum
Golkar. Salah satunya, kata dia,
adalah mengubah Anggaran Dasar Partai Golkar tentang
masa jabatan ketua umum dari
lima tahun menjadi enam tahun. "Dia itu seperti Firaun baru di
Golkar," tandasnya. Masa jabatan Aburizal sebagai
ketum kembali dipermasalahkan
setelah Golkar gagal meraih
suara terbanyak di pemilu
legislatif kemarin. Pencapresan
Aburizal juga gagal. Penulis: Rahmat Fiansyah Editor: Sandro Gatra
0
1.5K
12
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan