Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ferguson.retireAvatar border
TS
ferguson.retire
[Bukan Pilpres] Jualan Jus di Solo, Pesepak Bola Rusia Tak Ingin Mati seperti Mendiet
Jualan Jus di Solo dan Jadi Foto Model, Pesepak Bola Rusia Tak Ingin Mati seperti Mendieta



SOLO, KOMPAS.com — Seorang pemain asing asal Rusia hidup terlunta-lunta di Kota Solo karena gaji selama tiga bulan belum diberikan oleh klubnya. Sergei Litinov terpaksa bekerja di warung jus untuk bertahan hidup.

Sergei Litvinov (27), tercatat menjadi pemain belakang PSLS Lhoksumawe pada musim 2013/2014 lalu di ajang Indonesia Premier League. Pemain bernama lengkap Alexandrovich Litvinov mengaku selama enam bulan dirinya belum mendapatkan gaji dari klubnya tersebut. Sekitar Rp 124 juta masih dinanti oleh Sergei.

“Awal musim semua baik baik saja, namun setelah itu tidak ada gaji, klub minta main dulu, nanti gaji akan dibayar,” kata Sergei kepada Kompas.com, Sabtu (7/6/2014).

Kekesalan Sergei terhadap janji palsu klub membuat Sergei memilih pergi ke Solo. Selain ada beberapa teman tinggal di Solo juga dirinya mempunyai kenangan di Kota Bengawan saat membela Solo FC pada beberapa musim yang lalu.

Namun, Sergei masih menunggu gajinya dari PSLS Lhoksumawe karena dirinya ingin pulang ke negaranya dan berkumpul bersama anak dan istri tercintanya. Dirinya enggan bernasib seperti mendiang Diego Mendieta, pemain asing asal Paraguay yang meninggal karena tidak ada biaya untuk berobat akibat gajinya tak kunjung diberikan oleh Persis Solo.

“Saya tidak mau mati kayak Mendieta. Dan sepak bola Indonesia tidak akan pernah maju dan kalah dari negara lain apabila masih seperti ini,” katanya.

Untuk menyambung hidup, Sergei pun bekerja di sebuah warung jus buah milik Nugro di daerah Kartpuran, Serengan, Solo.

“Awalnya Sergei sering datang ke warung dan cerita tentang nasibnya, lalu saya tawari saja kerja di sini,” kata Nugro kepada Kompas.com.

Sergei yang sudah fasih berbahasa Indonesia tersebut sempat menunjukan skill-nya memainkan si kulit bundar di jalan. Sesekali warga yang melintas berhenti dan menikmati aksi Sergei. Beberapa warga sekitar yang sudah akrab dengan pemain bertubuh jangkung tersebut berteriak menyapa.

Sergei sempat membela tim baik di Indonesia atau di luar negeri seperti FC LLuch-Energiya Vladivostok, FC Okean Nakhodka, Solo FC, dan Persikab Bandung. ember
-------------------------------------
Belum Digaji, Eks Pemain Asing PSLS Rela Cari Uang Jadi Foto Model

Jakarta - Berbagai cara dilakukan pemain asing PSLS Lhokseumawe Sergei Litvinov untuk mencari penghasilan, karena belum menerima gaji. Sergei rela menjadi foto model dan main sepakbola tarkam untuk makan sehari-sehari.

Sergei merupakan salah satu pemain asing PSLS asal Rusia. Kasus penunggakan gaji yang dialaminya mencuat setelah dia mengaku belum menerima gaji selama enam bulan sejak Juli 2013. Ketika itu klubnya bermain di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), yang sekarang di Divisi 1 PT Liga Indonesia.

Sergei mengaku telah berupaya meminta haknya itu kepada klubnya tersebut, namun dia hanya menerima janji-janji yang hingga kini belum ditepati.

Kini dia terpaksa numpang tinggal di rumah salah satu rekannya di Solo. Sergei sadar betul bahwa tidak selamanya dia harus merepotkan temannya. Meski sempat sakit-sakitan, dia tetap berusaha mencari uang.

Sergei pun mengaku sempat menjadi foto model pemotretan dari mulai produk baju hingga cuma sekedar foto. Dia menilai apapun pekerjaan bakal dilakoni demi mendapatkan uang.

Berbekal wajah dan postur tubuh yang cukup ideal, Sergei tak malu untuk berpose di depan kamera.

"Saya sempat jadi foto model beberapa waktu lalu. Saya terpaksa menerima pekerjaan itu karena saya tidak punya uang. Yang penting pekerjaan itu benar,'' tutur Sergei ketika berbincang-bincang dengan detiksport, Sabtu (24/5)

Sergei mengaku dari hasil pemotretan itu dia bisa mendapatkan uang sebesar Rp 500 ribu hingga 1 juta. Namun tetap saja penghasilannya itu dirasa tidak cukup untuk memenuhi segala keperluan sehari-hari.

"Tapi uang itu cepat habis. Karena saya juga harus membayar utang kepada teman. Uang itu juga habis untuk makan dan membeli keperluan setiap hari," lanjutnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sendiri selama di Indonesia saja sudah cukup sulit, mantan pemain klub Rusia FC Okean Nakhodka itu bahkan belum bisa mengirim uang untuk istri dan putrinya yang masih berusia 2 tahun.

"Mau bagaimana lagi. Mau kirim uang berapa saya juga bingung, karena pasti tidak cukup. Saya sangat sedih tidak bisa menafkahi istri dan anak saya. Istri sering marah-marah karena tidak punya uang. Saya paham tapi dia juga coba sabar."

Tak hanya itu menjadi model, Sergei mengaku juga pernah bermain sepakbola tarkam.

"Pernah saya main bola dari kampung ke kampung karena terpaksa. Lumayan dapat uang," paparnya.

Sergei pun berharap kondisinya saat ini bisa segera berakhir. Karena dia ingin pulang ke kampung halamannya dan berkumpul dengan keluarga. Namun dia mengaku harus bisa lebih bersabar karena proses pembayaran gajinya belum menemui titik terang.

"Beberapa hari lalu, dari PSSI menghubungi saya katanya sedang diproses. Semoga saja itu bener. Saya juga telah terima surat kuasa dari APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) mereka janji mau membantu."

"Saya rindu anak dan istri saya. Saya ingin cepat pulang. Saya tidak mau lagi main di Indonesia. Karena saya tidak mau mati di sini karena gaji tidak dibayar. Semoga masalah saya cepat selesai, biar saya bisa kembali ke rumah," uber





oh indahnya persepakbolaan negeri ini emoticon-Matabelo
0
2.6K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan