sfxbatamAvatar border
TS
sfxbatam
Pengaruh Siklus Ekonomi Terhadap Pasar Forex
Siklus ekonomi (economic cycle) selalu terjadi dalam tatanan ekonomi suatu negara dan ekonomi global. Seperti halnya keadaan alam, ada beberapa musim yang silih berganti mesti terjadi. Resesi suatu negara tidak akan terus-menerus berlangsung, demikian juga masa booming atau puncak ekspansi. Siklus ekonomi adalah keadaan ekonomi yang selalu akan berulang setiap periode tertentu, baik pada negara industri maju atau negara berkembang.

Siklus ini mengikuti trend pertumbuhan ekonomi yang berfluktuasi sesuai dengan aktivitas investor dan konsumen seperti ditunjukkan pada indikator fundamental. Perubahan indikator fundamental saat ekspansi, kontraksi dan resesi akan sangat mempengaruhi pergerakan nilai mata uang suatu negara. Saat terjadi resesi global, mata uang berbagai negara cenderung melemah, dan sebaliknya saat booming atau ketika terjadi ekspansi, nilai mata uang cenderung menguat. Ada 4 fase dalam siklus ekonomi yaitu ekspansi (expansion), puncak (peak), resesi (recession) dan lembah (trough atau bottom).

Ekspansi (expansion)

Siklus ekspansi terjadi setelah perekonomian berada di titik yang paling rendah akibat resesi. Fase ini sering disebut dengan recovery atau perbaikan, yang ditandai dengan meningkatnya produksi dan tumbuhnya tenaga kerja. Para analis berpendapat pada fase ini tingkat inflasi masih relatif rendah hingga perekonomian berada pada kapasitas penuh, atau mencapai level puncak (peak). Mata uang masih cenderung lemah hingga tingkat inflasi meningkat dan bank sentral menaikkan tingkat suku bunga.

Puncak (peak)

Bila ekonomi berada pada puncak (peak), recovery sudah maksimal dengan target pertumbuhan yang sudah tercapai. Pada fase ini tingkat pengangguran berada pada level yang paling rendah dan perekonomian telah bekerja pada kapasitas penuh. Dalam kondisi ekonomi puncak, seluruh modal investasi dan sumber daya manusia dipergunakan untuk meningkatkan produksi. Tekanan inflasi bertambah hingga bank sentral menyesuaikan tingkat suku bunganya. Mata uang cenderung menguat, dan arus modal yang masuk cenderung meningkat.

Resesi (recession)

Fase resesi terjadi pada periode dimana aktivitas bisnis dan output suatu negara terus menurun. Periode ini juga disebut dengan periode kontraksi, yang ditandai dengan tingkat pengangguran yang meningkat serta iklim investasi yang turun. Analis berpendapat bahwa resesi terjadi bila tingkat pertumbuhan negatif selama 2 kwartal berturut-turut, dan ditandai dengan aktivitas bisnis yang cenderung menurun. Pada fase ini indikator output industri, penjualan dan tingkat kepercayaan konsumen serta produsen cenderung menurun hingga memperlemah nilai mata uang negara tersebut.

Lembah (trough atau bottom)

Fase ini adalah titik terendah level produksi dan tenaga kerja. Analis berpendapat di masa sekarang periode ini tidak terjadi dalam waktu lama setelah para ekonom belajar dari depresi besar (great depression) yang terjadi di Amerika Serikat dan menyeret dunia ke resesi global pada awal tahun 1930-an, hingga baru pulih setelah berlangsung lebih dari 10 tahun. Pada fase ini nilai mata uang berada pada level yang paling lemah, dengan volume perdagangan yang juga rendah. Namun bila tanda-tanda recovery telah mulai tampak, investor dan spekulan mulai masuk hingga nilai mata uang negara tersebut akan cenderung menguat dengan cepat.

Salam profit
www.sfxbatam.com emoticon-Kissemoticon-Kissemoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)
0
928
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan