semacam panggung sikrus.
selamat datang dalam tahun politik
dimana
hal2 kecil jadi besar dan hal2 besar hilang dengan mudah semua cara dilakukan termasuk memfitnah salah satu capres kesayangan warga DKI dan solo ini
yg bener pasti menang cekidot
Quote:
PDIP Difitnah Inteli Masjid, Ini Pembelaan JK
Jakarta - Cawapres yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) meluruskan soal isu PDIP menginteli masjid. Menurut JK ada salah penafsiran dalam hal itu.
"Yang terjadi adalah laporan dari beberapa jamaah ke PDIP yang mengatakan ada penceramah yang menghina atau memaki-maki," kata JK saat berbincang dengan media di dalam pesawat saat perjalanan Yogyakarta ke Jakarta, Senin (2/6/2014).
JK menjelaskan mencela yang dimaksud ialah berbicara politik di dalam masjid. Hal tersebut juga telah dilarang undang-undang.
"Jadi sebelumnya Eva (Sundari, politisi PDIP-red) sudah meminta kepada jamaah bila ada yang begitu, (menghujat dan menghina di dalam masjid) agar dilaporkan ke pengurus masjid. Jadi ini bukan Intel, Jadi jamaah yang lapor karena itu melanggar undang-undang," jelas pria berumur 72 tahun ini.
JK juga mengaskan, sebagai ketua DMI melarang adanya pembicaraan bermuatan politik di dalam masjid. "Saya ini ketua DMI, Bahwa kalau ada yang berbicara tidak sesuai aturan dan jangan lupa juga tidak boleh bicara politik di masjid dan sekolah sekarang ini," tegasnya.
Soal menginteli isu menginteli masjid ini diungkap oleh Ketum PKPI Sutiyoso. Bang Yos menyebut Jokowi paling banyak mendapat kampanye hitam berbalut SARA termasuk soal menginteli masjid di Indonesia.
sumber
Quote:
Tim Jokowi-JK Tegaskan Tak Gunakan Tempat Ibadah untuk Kampanye
Jakarta - Ketum PKPI Sutiyoso menyebut Jokowi paling banyak mendapat kampanye hitam berbalut SARA termasuk soal menginteli masjid di Indonesia. Tim Jokowi-JK menegaskan jagoannya tak akan menggunakan tempat ibadah sebagai arena kampanye.
"Jokowi-JK menempatkan masjid sebagai tempat yang suci, terhormat, dan sumber energi kebaikan untuk kemaslahatan umat. Jokowi-JK tidak pernah berpikir untuk menjadikan masjid sebagai tempat kampanye," kata Juru Bicara Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding, dalam siaran pers, Senin (2/6/2014).
"Mereka yang menggunakan tempat ibadah sebagai tempat penyiaran berita-berita yang tidak berdasarkan fakta, bahkan cenderung fitnah, justru telah menodai tempat suci itu," imbuhnya.
Meskipun menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia, namun JK, kata Karding, justru melarang masjid dijadikan ajang penggalangan dukungan, meski untuk dirinya sekalipun. Ketua DPP PKB ini mengajak agar para peserta Pilpres tak menggunakan tempat ibadah sebagai arena kampanye.
"Tim Kampanye Jokowi-JK tidak pernah memiliki niat sekecil apapun untuk menempatkan intel di tempat-tempat ibadah, karena itu bukan watak kami dan bukan mental kami. Nginteli adalah watak dan warisan Orde Baru," ujarnya.
Karding menegaskan Jokowi dan JK selalu menaruh hormat pada kesucian tempat ibadah. "Bahkan,
beliau berdua percaya, siapa yang mengobarkan kebencian di tempat suci tidak akan mendapat dukungan dari rakyat," pungkasnya.
sumber