Agan-agan dan aganwati-aganwati, setelah 2 minggu lalu ane ngebahas tentang “capturing moment at concert” atau foto panggung sekarang ane mau bahas tentang “human interest photography”. Dari namanya sudah ketebak dong apa itu “human interest photography”. Jadi cabang fotografi ini mengabadikan momen-momen, interaksi dan hubungan manusia dengan alam sekitar, budaya atau dengan manusia itu sendiri

Foto-foto “human interest” bisa diambil secara candid atau secara dekat. Kalau secara candid berarti si obyek yang kita foto tidak sadar kalau dirinya difoto sama agan. Buat memudahkan agan biar nggak ketauan lagi foto-foto, lensa tele seperti 70-200mm sangat berguna buat digunain. Kalau secara dekat berarti obyek yang kita foto sadar akan kehadiran agan dan tau kalau dia akan difoto.

Buat pendekatan secara dekat ini, agan perlu berinteraksi dulu dengan obyek yang mau difoto, nggak bisa langsung main jepret di muka yang mau difoto, ntar bisa-bisa agan dikasih bata Agan perlu pedekate dulu (bukan modus buat jadiin pacar ya ). Nggak susah-susah amat kok cara pedekatenya. Kurang lebih sepert di bawah ini:

1. Agan kenalin diri dulu ke orang yang mau agan foto, sebutin nama agan dan dari mana agan berasal. Misalnya mau foto penjual kaki, belilah dagangan dia. Agan kenyang, si penjual juga senang dapat rejeki
2. Agan belajar sedikit bahasa di tempat agan mau foto. Kalau agan mau foto-foto di Semarang misalnya, bisa ngomong sedikit bahasa Jawa akan sangat membantu. Bahasa Jawa sehari-hari saja misalnya terimakasih, apa kabar, permisi, dll.
3. Kasih liat hasil foto-fotonya ke orang yang abis agan foto. Jangan abis foto-foto terus agan langsung pergi aja Kasih liat aja lewat LCD. Kebanyakan orang kalau habis difoto pengen liat bagaimana hasilnya.
4. Kalau agan perlu asisten atau guide, ajaklah orang setempat. Orang setempat pasti tau dong info di mana aja ada keramaian atau tempat-tempat yang menarik untuk difoto.

Jangan lupa untuk set kamera agan di continuos/multiple shots mode jadi kita nggak kehilangan momen karena momen itu nggak bisa dipastikan dan nggak bisa diulang lagi, gan
Terus juga cari background yang polos yang nggak banyak barang atau obyek yang bisa mengganggu pandangan orang ke obyek utama fotonya.

Di bawah beberapa foto human interest hasil jepretan ane Monggo nanya-nanya kalau ada yang kurang jelas