- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[ [passrahhhh ah] ] Susryadharma Ali Pasrah pada Prabowo
TS
mas.wowo
[ [passrahhhh ah] ] Susryadharma Ali Pasrah pada Prabowo
http://www.tribunnews.com/nasional/2...h-pada-prabowo
Mas wowow siap bubarkan kpk ketika beliau jadi presiden dan mengangkat kembali pak suryadharma ali sebagai menag kembali
Quote:
Susryadharma Ali Pasrah pada Prabowo
Selasa, 27 Mei 2014 09:08 WIB
Warta Kota/henry lopulalan
Foto Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suryadharma Ali akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Menteri Agama. Ia menanggalkan jabatan setelah menyandang status hukum tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji tahun 2012-2013 sejak Kamis, pekan lalu.
Walaupun tersangka, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu tetap berada di barisan koalisi parpol pendukung calon presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Ia memasrahkan nasib pada Prabowo.
Bahkan seusai menyatakan niat mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu Jili II, Suryadharma Ali langsung mengunjungi markas tim sukses dan relawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Senin siang.
Suryadharma tiba sekitar pukul 14.15 WIB. Saat itu, Prabowo bersama sejumlah petinggi partai pengusung masih menerima deklarasi dukungan dari Forum Pemuda Muslim Maluku di pelataran Rumah Polonia. Namun, Suryadharma tidak mengikuti proses deklarasi itu dan langsung masuk ke rumah.
Seusai deklarasi, Prabowo bersama petinggi parpol pengusung ikut masuk ke rumah. Sekitar 30 menit berselang, Suryadharma meninggalkan lokasi. Dia menceritakan kepada wartawan mengenai pengunduran dirinya dari Menteri Agama, bukan diberhentikan.
"Saya bertemu Presiden di Istana Bogor. Menyampaikan kinerja Kementerian Agama. Saya sampaikan status saya saat ini sebagai tersangka. Saya sebagai tersangka akan mengganggu pemerintahan, kemudian saya menyerahkan kembali amanah saya ke Presiden.
Namun, Presiden meminta saya menyampaikan permohonan tertulis," ujar Suryadharma di Rumah Polonia, Senin (26/5) sore.
Suryadharma Ali enggan menjawab tentang posisinya dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa setelah ditetapkan sebagai tersangka KPK. Dia meminta wartawan menanyakan langsung kepada pasangan Prabowo-Hatta karena dia menyerahkan nasibnya kepada dua sosok itu.
"Tanya sama Pak Prabowo-Hatta, mereka yang memutuskan," kata Suryadharma.
Suryadharma mengatakan, ia tidak dapat memutuskan sendiri tentang posisinya dalam koalisi, apakah harus mundur atau tetap bergabung bersama tim pendukung.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa Ketua Umum PPP itu tidak akan dikeluarkan dari koalisi. "Kalau kita lihat apa yang terjadi, Suryadharma itu sebagai menteri. Sebagai ketua umum parpol, tentu dia tetap di koalisi," ujarnya.
Pengunduran diri itu disampaikan Suryadharma dalam pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (26/5).
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, Suryadharma menjelaskan duduk perkara kasusnya kepada Presiden dan Wakil Presiden. Ikut hadir Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.
"Beliau kemudian mengembalikan kepercayaan sebagai Menteri Agama yang diterima dari Bapak Presiden kepada Bapak Presiden," kata Sudi dalam jumpa pers di Istana Bogor.
Setelah dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (22/5) pekan silam, Suryadharma mengaku belum berencana mengundurkan diri sebagai menteri. Ia masih memikirkan pelaksanaan haji 2014, dan tidak mengerti perkara yang menjeratnya. Ia merasa KPK hanya salah paham.
Sedangkan KPK sudah menjelaskan, Suryadharma ditengarai menyalahgunakan wewenangnya sebagai menteri dalam proses pengadaan pemondokan haji, katering, perjalanan ibadah haji, dan transportasi haji tahun 2012 - 2013.
Suryadharma pun sudah dicegah bepergian ke luar negeri. KPK mencurigai dana merugikan negara sekitar Rp 230 miliar.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima pengunduran diri Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama. Suryadharma diminta mengajukan pengunduran diri secara tertulis dalam waktu dua hari. Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dalam jumpa pers di Istana Bogor.
"Presiden menerima laporan itu dan meminta Suryadharma Ali mengajukan pengunduran diri secara tertulis dalam waktu 1-2 hari," kata Sudi.
Sudi menjelaskan dalam pertemuan Suryadharma dengan Presiden SBY, siang ini, dibicarakan soal kinerja Kementerian Agama di bawah Suryadharma. Selain itu, dibahas pula soal penyelenggaraan haji yang kini menjerat Suryadharma sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Dalam pertemuan dengan Presiden, Suryadharma membantah terlibat kasus yang disangkakan kepadanya. Dari penjelasan Suryadharma ini, menurut Sudi, pemerintah akan mengevaluasi Kementerian Agama, terutama menyangkut persoalan haji.
Dia juga memastikan mundurnya Suryadharma sebagai Menteri Agama ini tidak akan mengganggu proses penyelenggaraan haji pada 2014.
Sejauh ini Presiden Yudhoyono belum menyiapkan pengganti Suryadharma Ali untuk mengisi pos Menteri Agama.
"Belum ada. Nanti Bapak Presiden akan bicarakan setelah menerima menerima surat pengunduran diri Pak Suryadharma," ujar Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Sudi mengatakan, pengganti Suryadharma akan dibahas Presiden bersama Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri terkait. Dia berharap pengunduran diri Suryadharma itu tak akan mengganggu proses penyelenggaraan haji tahun 2014.
"Kami juga akan melakukan evaluasi sesuai laporan yang disampaikan Pak Suryadharma kepada Presiden," ujar Sudi.
Kendati demikian, Suryadharma tetap mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden. Presiden meminta agar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu tetap mengajukan pengunduran diri secara tertulis dalam waktu 1-2 hari ini.
Satu hari setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Suryadharma Ali mengaku belum berencana mundur sebagai Menteri Agama. Namun, Suryadharma mengajukan pengunduran diri saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, Senin siang.
Dalam pertemuan itu, Suryadharma tidak menyerahkan surat pengunduran diri lantaran belum membuatnya. Apakah ada desakan mundur dari Presiden? "Tidak, itu hanya masalah etika saja," ujar Suryadharma.
Suryadharma menyadari, masalah yang sedang dihadapinya saat ini sangat sulit. Dia mengaku ingin fokus dengan penegakan hukum yang sedang berjalan dan tak ingin kinerjanya sebagai Menteri Agama terganggu.
"Saya harus fokus, ini masalah sangat berat untuk saya dan keluarga," ujarnya
Selasa, 27 Mei 2014 09:08 WIB
Warta Kota/henry lopulalan
Foto Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suryadharma Ali akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Menteri Agama. Ia menanggalkan jabatan setelah menyandang status hukum tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji tahun 2012-2013 sejak Kamis, pekan lalu.
Walaupun tersangka, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu tetap berada di barisan koalisi parpol pendukung calon presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Ia memasrahkan nasib pada Prabowo.
Bahkan seusai menyatakan niat mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu Jili II, Suryadharma Ali langsung mengunjungi markas tim sukses dan relawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Senin siang.
Suryadharma tiba sekitar pukul 14.15 WIB. Saat itu, Prabowo bersama sejumlah petinggi partai pengusung masih menerima deklarasi dukungan dari Forum Pemuda Muslim Maluku di pelataran Rumah Polonia. Namun, Suryadharma tidak mengikuti proses deklarasi itu dan langsung masuk ke rumah.
Seusai deklarasi, Prabowo bersama petinggi parpol pengusung ikut masuk ke rumah. Sekitar 30 menit berselang, Suryadharma meninggalkan lokasi. Dia menceritakan kepada wartawan mengenai pengunduran dirinya dari Menteri Agama, bukan diberhentikan.
"Saya bertemu Presiden di Istana Bogor. Menyampaikan kinerja Kementerian Agama. Saya sampaikan status saya saat ini sebagai tersangka. Saya sebagai tersangka akan mengganggu pemerintahan, kemudian saya menyerahkan kembali amanah saya ke Presiden.
Namun, Presiden meminta saya menyampaikan permohonan tertulis," ujar Suryadharma di Rumah Polonia, Senin (26/5) sore.
Suryadharma Ali enggan menjawab tentang posisinya dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa setelah ditetapkan sebagai tersangka KPK. Dia meminta wartawan menanyakan langsung kepada pasangan Prabowo-Hatta karena dia menyerahkan nasibnya kepada dua sosok itu.
"Tanya sama Pak Prabowo-Hatta, mereka yang memutuskan," kata Suryadharma.
Suryadharma mengatakan, ia tidak dapat memutuskan sendiri tentang posisinya dalam koalisi, apakah harus mundur atau tetap bergabung bersama tim pendukung.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa Ketua Umum PPP itu tidak akan dikeluarkan dari koalisi. "Kalau kita lihat apa yang terjadi, Suryadharma itu sebagai menteri. Sebagai ketua umum parpol, tentu dia tetap di koalisi," ujarnya.
Pengunduran diri itu disampaikan Suryadharma dalam pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (26/5).
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, Suryadharma menjelaskan duduk perkara kasusnya kepada Presiden dan Wakil Presiden. Ikut hadir Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.
"Beliau kemudian mengembalikan kepercayaan sebagai Menteri Agama yang diterima dari Bapak Presiden kepada Bapak Presiden," kata Sudi dalam jumpa pers di Istana Bogor.
Setelah dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (22/5) pekan silam, Suryadharma mengaku belum berencana mengundurkan diri sebagai menteri. Ia masih memikirkan pelaksanaan haji 2014, dan tidak mengerti perkara yang menjeratnya. Ia merasa KPK hanya salah paham.
Sedangkan KPK sudah menjelaskan, Suryadharma ditengarai menyalahgunakan wewenangnya sebagai menteri dalam proses pengadaan pemondokan haji, katering, perjalanan ibadah haji, dan transportasi haji tahun 2012 - 2013.
Suryadharma pun sudah dicegah bepergian ke luar negeri. KPK mencurigai dana merugikan negara sekitar Rp 230 miliar.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima pengunduran diri Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama. Suryadharma diminta mengajukan pengunduran diri secara tertulis dalam waktu dua hari. Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dalam jumpa pers di Istana Bogor.
"Presiden menerima laporan itu dan meminta Suryadharma Ali mengajukan pengunduran diri secara tertulis dalam waktu 1-2 hari," kata Sudi.
Sudi menjelaskan dalam pertemuan Suryadharma dengan Presiden SBY, siang ini, dibicarakan soal kinerja Kementerian Agama di bawah Suryadharma. Selain itu, dibahas pula soal penyelenggaraan haji yang kini menjerat Suryadharma sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Dalam pertemuan dengan Presiden, Suryadharma membantah terlibat kasus yang disangkakan kepadanya. Dari penjelasan Suryadharma ini, menurut Sudi, pemerintah akan mengevaluasi Kementerian Agama, terutama menyangkut persoalan haji.
Dia juga memastikan mundurnya Suryadharma sebagai Menteri Agama ini tidak akan mengganggu proses penyelenggaraan haji pada 2014.
Sejauh ini Presiden Yudhoyono belum menyiapkan pengganti Suryadharma Ali untuk mengisi pos Menteri Agama.
"Belum ada. Nanti Bapak Presiden akan bicarakan setelah menerima menerima surat pengunduran diri Pak Suryadharma," ujar Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Sudi mengatakan, pengganti Suryadharma akan dibahas Presiden bersama Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri terkait. Dia berharap pengunduran diri Suryadharma itu tak akan mengganggu proses penyelenggaraan haji tahun 2014.
"Kami juga akan melakukan evaluasi sesuai laporan yang disampaikan Pak Suryadharma kepada Presiden," ujar Sudi.
Kendati demikian, Suryadharma tetap mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden. Presiden meminta agar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu tetap mengajukan pengunduran diri secara tertulis dalam waktu 1-2 hari ini.
Satu hari setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Suryadharma Ali mengaku belum berencana mundur sebagai Menteri Agama. Namun, Suryadharma mengajukan pengunduran diri saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, Senin siang.
Dalam pertemuan itu, Suryadharma tidak menyerahkan surat pengunduran diri lantaran belum membuatnya. Apakah ada desakan mundur dari Presiden? "Tidak, itu hanya masalah etika saja," ujar Suryadharma.
Suryadharma menyadari, masalah yang sedang dihadapinya saat ini sangat sulit. Dia mengaku ingin fokus dengan penegakan hukum yang sedang berjalan dan tak ingin kinerjanya sebagai Menteri Agama terganggu.
"Saya harus fokus, ini masalah sangat berat untuk saya dan keluarga," ujarnya
Mas wowow siap bubarkan kpk ketika beliau jadi presiden dan mengangkat kembali pak suryadharma ali sebagai menag kembali
0
835
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan