Kalau gitu udahlah pemerintah, ayo percepat konsolidasi perbankan. Tahun depan udah AFTA, bank-bank kecil bisa metong kalah sama bank-bank asing yang bermodal kuat. Kasian kan nantinyaa
Quote:
Ketimpangan likuiditas tinggi, bank kecil terancam mati
Merdeka.com - Pengamat ekonomi sekaligus komisaris Bank Mandiri, Anton Hermanto Gunawan melihat fenomena ketimpangan likuiditas perbankan Indonesia saat ini cukup tinggi. Jika dibiarkan tanpa disikapi, kondisi ini bisa membuat perbankan kecil mati.
"Berbahaya kalau ada bank mengalami kekurangan likuiditas. Bank kecil kecil itu akan mati," ucap Anton dalam acara pelatihan wartawan Bank Indonesia di Bandung akhir pekan ini.
Anton menyebut, saat ini ada beberapa bank sedang mengalami kesulitan likuiditas. Namun dia menyembunyikan nama bank yang dimaksud. Namun demikian, bank tersebut tidak berpotensi tutup.
"Ada satu atau dua bank yang agak tertekan. Tapi engga sampai akan ditutup. Saat ini mereka sadar mereka tidak bisa bersaing dengan bank besar dan loan (kredit) mereka diperlambat," jelas Anton.
Untuk memperkuat likuiditas perbankan yang kesulitan, Anton menyarankan agar dilakukan konsolidasi. Merger atau akuisisi menjadi jalan keluar untuk memperkuat likuiditas atau ketersediaan uang di bank.
"Peningkatan permodalan dengan konsolidasi atau merger. Bank yang kecil kecil itu akan lebih kuat. Salah satunya kita lihat permodalan atau suntikan dana bentuk langsung," tambahnya.
Cara lain, memperkuat modal perusahaan. Pemilik bank disarankan memperbanyak modal dengan right issue maupun holding atau merger.
"Kedepannya bantalan dalam bentuk modal harus ditingkatkan. Tapi khusus konsolidasi perlu diperhatikan untuk wilayah tertentu karena masih ada yang membutuhkan bank kecil (tidak perlu konsolidasi). Jangan sampai mereka mati, itu tetap harus dihidupkan," tutupnya.
Merdeka.com