Kesurupan, Pak Haji Ngamuk dan Rusak Masjid
Minggu, 25 Mei 2014 12:06 wib | Yudha Prawira - Sindo TV




SURABAYA- Haji Slamet, pria berusia 30 tahun, warga Tambak Wedi, Gang Masjid, Surabaya, tiba-tiba mengalami kesurupan dan mengamuk. Dia merusak pintu masjid Nurul Huda yang terletak di perkampungan Tambak Wedi.

Menurut keterangan Sain, warga sekitar, awalnya, Haji Slamet sedang berjalan bersama tiga orang rekannya. Namun, saat di depan masjid dia tiba-tiba mengamuk tanpa alasan yang jelas. “Kata warga dia kesurupan. Dia tendang pintu pagar masjid dan masuk ke masjid. Terus pintu utama masjid dia jebol,” kata Sain.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung emosi dan sempat memukuli Haji Slamet. Akhirnya, warga pun mengamankan dan menyerahkan Haji Slamet ke polisi.

Usai kejadian, Masjid Nurul Huda langsung dijaga ketat aparat kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
(Yudha Prawira/Sindo TV/ugo)

http://news.okezone.com/read/2014/05...n-rusak-masjid







Sabtu, 24/05/2014 18:03 WIB
Warga Tambak Wedi Rusak Masjid karena Dapat Bisikan Gaib
Imam Wahyudiyanta - detikNews



Surabaya - Seorang warga Tambak Wedi Lama gang Masjid, Surabaya, merusak masjid di kampungnya. Pintu pagar dan pintu masuk ke masjid tercabut dari engsel. Kaca masjid pun pecah berantakan. Diduga pelaku mendapat bisikan gaib saat melakukan pengrusakan.

"Berdasarkan keterangan saksi, hanya satu orang yang melakukan pengrusakan. Dia sudah kami jadikan tersangka," kata Iptu Siswo Tarigan kepada wartawan, Sabtu (24/5/2014).

Kaur Bin Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu mengatakan, tersangka adalah HS, warga Tambak Wedi Lama gang Masjid. Pria 36 tahun itu, kata Siswo, masih menjalani pemeriksaan. Siswo sendiri belum mengetahui dengan pasti apa motif perusakan tersebut.

"Untuk motifnya, kami belum tahu karena tersangka masih terus dimintai keterangan," tukas Siswo.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu empat orang berpakaian putih mendatangi Masjid Nurul Huda. Mereka adalah Slamet (HS), Rifai, Salamun, dan istri Salamun.

Entah apa yang terjadi, tiba-tiba Slamet langsung mengguncang-guncang pintu pagar masjid. Seperti orang kesurupan, Slamet terus mengguncang-guncang pintu pagar itu hingga lepas dari engselnya.

Tiga orang lainnya sama sekali tak menghentikan perbuatan Slamet. Slamet lalu berjalan menuju pintu masjid. Pria yang bekerja sebagai satpam itu menggedor dan mengguncang pintu masjid hingga kaca yang melekat di pintu pecah berhamburan. Pintu tersebut juga lepas dari engselnya. Setelah melakukan pengrusakan, mereka berempat meninggalkan masjid

Satu orang warga, Subhan, yang kebetulan di saat kejadian sedang mengurus taman masjid melihat kejadian itu. Dia lalu melapor ke Ismoko, pengurus masjid bagian keamanan. Ismoko kemudian mendatangi rumah Slamet. Di sana dia ditemui Salamun yang menyebutkan jika Slamet melakukan pengrusakan karena mendapat suruhan dari Habib Toha. Masjid itu dikatakan tidak menghargai Habib Toha.

Di rumah itu, Ismoko juga ditemui Zainul, kakak Slamet. Saat ditanyakan siapa Habib Toha tersebut, Zainul mengaku bahwa Habib Toha adalah Slamet sendiri. Ismoko kemudian masuk dan menemui Slamet. Saat ingin berbincang, Ismoko malah dipukul.

Slamet diketahui sedang mempelajari ilmu yang diduga ilmu kebatinan. Slamet biasa berguru ke Probolinggo. Diduga tak kuat mempelajari ikmu itu, Slamet pun tak bisa mengendalikan diri. Persoalan itu kemudian diteruskan ke polisi yang kemudian membawa Slamet ke kantor polisi.


http://news.detik.com/surabaya/read/...t-bisikan-gaib



Hiiiiyyy... Ngeri...