- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
12 Lagu Anak Anak Yang Rancu Tanpa Kita Sadari
TS
sherlyaulia
12 Lagu Anak Anak Yang Rancu Tanpa Kita Sadari
Quote:
Ternyata lagu anak-anak yang populer banyak mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi. Berikut buktinya:
Quote:
Spoiler for "balonku":
1. “Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya… merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru… meletus balon hijau, dorrrr!!!”
Kenapa Rancu?
Perhatikan warna-warna kelima balon tsb., kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5!
Quote:
Spoiler for "Aku seorang kapiten":
2. “Aku seorang kapiten… mempunyai pedang panjang… kalo berjalan prok..prok.. prok… aku seorang kapiten!”
Kenapa Rancu?
Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi) . Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : “mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)… kalo berjalan prok..prok.. prok..” nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : “mempunyai pedang panjang… kalo berjalan ndul..gondal. .gandul.. atau srek.. srek.. srek..” itu baru sesuai dg kondisi pedang panjangnya!
Quote:
Spoiler for "Bangun tidur":
3. “Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku..”
Kenapa Rancu?
Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!
Quote:
Spoiler for "Naik-naik ke puncak gunung":
4. “Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali.. kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X” Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi!
Kenapa Rancu?
Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!
Quote:
Spoiler for "Naik-naik ke puncak gunung":
5. “Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung .. Surabaya .. bolehlah naik dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama” Nah, yg begini ini yg parah!
Kenapa Rancu?
mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta- Bandung dan Jakarta-Surabaya!
Quote:
Spoiler for "Di pucuk pohon cempaka":
6. “Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li.. li..li..”
Kenapa Rancu?
Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit..! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung!
Quote:
Spoiler for "Pok ame ame":
7. “Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum susu..”
Kenapa Rancu?
Ini jelas lagu dewasa dan untuk konsumsi anak2! karena yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!
Quote:
Spoiler for "nina bobo":
8. “nina bobo oh nina bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk”
Kenapa Rancu?
Anak2 indonesia diajak tidur dgn lagu yg “mengancam”
Quote:
Spoiler for "nina bobo":
9. “Bintang kecil dilangit yg biru…”
Kenapa Rancu?
Bintang khan adanya malem, lah kalo malem bukannya langit item?
Quote:
Spoiler for "Ibu kita Kartini":
10. “Ibu kita Kartini…harum namanya.”
Kenapa Rancu?
Namanya Kartini atau Harum?
Quote:
Spoiler for "Naek Kereta":
11. “Pada hari minggu ku turut ayah ke kota. naik delman istimewa kududuk di muka.”
Kenapa Rancu?
Nah,gak sopan khan..masak muka didudukin??
Quote:
Spoiler for "Cangkul-cangkul":
12. “Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita…”
Kenapa Rancu?
kalo mau nanam jagung, ngapain nyangkul dalam-dalam
Bagaimana pendapat agan agan? rancu bukan
Spoiler for "sumur":
Mp3 anak anak dan ane
0
5K
Kutip
46
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan