Tanggal lahir 17 Januari 1905.
Guilermo hanya bermain pada tahun 1930 untuk tim nasional Argentina. Pada saat itu, ia bermain 4 kali dan mencetak 8 gol. Ia juga termasuk skuat Argentina pada Piala Dunia pertama dan berhasil meraih gelar sepatu emas selaku pencetak gol terbanyak turnamen dengan 8 gol yang ia cetak.

Tanggal lahir 26 Desember 1909
Oldrich Nejedly bermain di empat pertandingan dari babak pertama hingga final saat Rep Ceska melawan tuan rumah Italia. Dengan torehan lima gol, Oldrich Nejedly meraih gelar sepatu emas piala dunia 1934. Mencetak hattrick saat semifinal melawan Jerman dan akhir skor 3-1 untuk kemenangan Rep Ceska.

Hatrick yang dicetak Leonidas mengantarkan Brasil lolos dari babak pertama ketika menghadapi Polandia. 2 golnya di masa extra time membuat hasil akhir menjadi 6-5 membawa Brasil meraih kemenangan.

Produk penyerang lokal Brasil dan berlaga di liga domestik saja ini menjadi topskor Piala Dunia Brasil 1950. Turnamen yang berbeda dari sebelumnya, karena menggunakan grup final, Ademir bersama Brasil hanya mampu meraih posisi runner up dengan 2 kemenangan dan 1 kekalahan.

Bersama Puskas, Sandor Kocsis membawa Hungaria di Piala Dunia 1954 hingga ke babak final. Namun sayang, gelar juara gagal diraih dikandaskan Jerman Barat dengan skor 3-2.

Rekor Topskor piala dunia dibuat oleh pemain penyerang Perancis berdarah Maroko, Just Fontaine dengan torehan 13 gol ke gawang lawan. Selain itu Just Fontaine membuat Hatrick saat menang 7-3 Paraguay dan Quatrick ketika memperebutkan tempat ketiga mengalahkan Jerman Barat dengan skor 6-3. Hebatnya lagi torehan topskor 13 gol tersebut dibukukan dalam 6 penampilannya di Piala Dunia Swedia dan rekor selalu mencetak gol di setiap pertandingan.

Pemain Portugal ini membawa negara Portugal menjadi tempat ketiga di Piala Dunia Inggris. Eusebio gemilang melakukan eksekusi pinalti ketika berhadapan dengan Uni Soviet untuk memperebutkan tempat ketiga dengan skor 2-1.

Gerd Müller bersama Jerman Barat melenggang dari fase grup dengan tiga kemenangan sempurna, dan mencetak gol di setiap pertandingan kecuali saat perebutan tempat ketiga melawan Uruguay dengan skor 1-0. Gerd Müller melakukan hatrick gol saat Jerman Barat melibas Peru 3-1 di fase grup.

Polandia dan Grzegorz Lato memberikan kejutan di gelaran Piala Dunia 1974. Polandia berhasil mengalahkan calon juara favorit Brasil di perebutan tempat ketiga dengan skor0-1. Kegemilangan Polandia tak luput dari aksi menawan Grzegorz Lato dalam menjebol jala lawan.