- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
Catatan Indah Perjalanan Gunung Merbabu 3142 Mdpl
TS
dul94
Catatan Indah Perjalanan Gunung Merbabu 3142 Mdpl
Sebelumnya ane minta maaf kalo banyak detail mengenai waktu banyak yang tidak ada, karena ini memang pendakian setahun lalu yang baru ditulis tadi malam, jadi mohon di maklumkan
Gunung merbabu adalah gunung yang berada di 3 kawasan berbeda. Boyolali,Salatiga dan Magelang. Gunung yang medannya tidak terlalu berat, cukup untuk seorang pendaki pemula sepertiku. Dari Jakarta bisa menggunakan 2 cara, yang pertama menggunakan bus langsung jurusan Magelang. Bisa juga menggunakan kereta api tujuan Solo atau Jogja dan dilanjutkan menggunakan bus kecil menuju magelang. Merbabu mempunyai 3 jalur pendakian : Wekas, Selo, dan Kopeng thekelan. Jalur yang umum digunakan para pendaki biasanya adalah Wekas dan Selo.
Aku beserta dengan 14 orang yang baru kukenal sudah berkumpul di basecamp awal pendakian gunung merbabu, di Desa Wekas. Rencana kami adalah naik melalui jalur wekas dan turun melalui Selo. Kami adalah rombongan yang masing masing anggotanya baru pertama kali bertemu, Karena pendakian ini awalnya adalah ajakan dari forum kaskus. Seorang kaskuser bernama Wimbo yang membuat sebuah Thread ajakan untuk pendakian gunung merbabu ini dan Alhamdulillah akhirnya berkumpulah 14 orang pejuang yang siap menggapai puncak merbabu.
Setelah berkenalan dengan masing-masing anggota kami langsung melakukan registrasi di basecamp. Biaya yang dipungut untuk pendakian ini adalah cukup 2 ribu rupiah. Tak lupa kami berdoa bersama agar segala sesuatunya berjalan dengan lancar. Karena menurutku puncak terindah dari mendaki gunung yang sesungguhnya adalah pulang kerumah dengan selamat bukan?
Basecamp-Pos 2
Kamipun memulai pendakian ditemani geremis kecil pada jam 5 sore itu. Awalnya kami melewati beberapa rumah penduduk. Jalan yang dilewati berupa bebatuan yang cukup rapi. Jalurnya pun tidak terlalu sulit karena cukup landai. Setelah 30 menit mendaki, kami mulai meninggalkan perumahan penduduk dan mulai memasuki ladang penduduk. Kami terus melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di pos 2 pada jam 8 malam. Bang Wimbo mulai membagi tugas, ada yang mendirikan tenda , mengambil air dan memasak. Kami mulai menghangatkan diri dengan membuat api unggun di dekat tenda. Di temani indomie dan kopi hangat aku mulai akrab dengan masing-masing anggota rombongan pada malam itu. Bang Ardi sebagai ketua rombongan menginstruksikan kami semua agar bangun pada jam 1 untuk summit attack. Dan setelah mengobrol cukup lama kamipun mulai terlelap masuk kedalam mimpi masing-masing
Pos 2 - Puncak Syarif
Jam 1.30 pagi Kami sudah bersiap siap melanjutkan perjalanan untuk summit attack. Medan dari pos 2 menuju puncak banyak didominasi oleh bebatuan yang besar. Jarang sekali ada bonus. Bintang yang bersinar begitu banyak dan indah membuatku terus bersemangat untuk menuju puncak. Setelah kurang lebih 4,5 jam perjalanan yang cukup berat dan melelahkan akhirnya aku sampai di puncak pertamaku. Puncak yang menyadarkanku bahwa aku hanyalah manusia yang sangat kecil dimata alam, apalagi dimata Sang Pencipta alam. Puncak yang membuatku bersyukur karena bisa melihat salah satu ciptaan dari berjuta-juta ciptaan-Nya yang begitu indah. Puncak yang mengajarkanku melawan rasa ego didalam diri. Puncak yang mengajarkanku tentang indahnya rasa kebersamaan. Semua rasa lelah pun terbayar ketika berada dipuncak pertamaku ini.
foto ane gan
Matahari pun mulai keluar dari peraduannya dan menyinari para pendaki yang tidak terlalu ramai pada pagi itu. Tidak terlalu lama berada di puncak syarif dan kamipun melanjutkan perjalanan ke puncak khenteng songo. Pemandangan dari puncak Khenteng Songo sangat indah. Gunung merapi pun terlihat dengan sangat jelas. Di puncak khenteng songo kami banyak berfoto-foto dan beristirahat cukup lama. Setelah dirasa cukup istirahat, jam 9 pagi itu kamipun melanjutkan perjalanan turun melalui jalur Selo. Pemandangan sepanjang perjalanan turun juga benar benar indah!
Di perjalan turun kami banyak berhenti untuk istirahat dan makan siang. Setelah melewati sabana demi sabana kami mulai masuk kedalam hutan. Perjalanan yang sangat jauh dan melelahkan. Tapi memang inilah hakikat dari mendaki itu sendiri. Akhirnya kami pun sampai dengan selamat di basecamp Selo pada jam 5 sore. Perjalanan turun yang terhitung cukup lama karena kami sempat tersesat setelah melewati jalur sabana.
Di basecamp sebagian rombongan merencanakan untuk langsung mendaki gunung merapi pada keesokan harinya sedangkan sebagian lainnya termasuk aku berencana untuk langsung pulang pada malam itu ke Jakarta. Setelah makan dan bertukar kontak, rombongan yang ingin pulang ke jakarta pada malam itu langsung pamit izin untuk langsung menuju kota boyolali dan pulang ke jakarta menggunakan bus. Alhamdulillah keesokan harinya bis yang kami tumpangi sampai dengan selamat di terminal kampung rambutan dan dan masing-masing dari kami bisa pulang kerumah dengan selamat tanpa kurang sedikitpun.
Quote:
Terima kasih kepada Allah SWT yang dengan izinNya aku bisa melakukan pendakian ini
Terima kasih kepada Bang Wimbo yang telah mengaajak pendakian ini
Terima kasih kepada kawan-kawan rombongan pendakian yang sudah seperti keluarga sendiri
” Pergilah keluar, nikmatilah alam, dan gunung bisa jadi guru yang baik ”
Diubah oleh dul94 22-05-2014 02:30
0
8.4K
20
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan