panasbroAvatar border
TS
panasbro
Pilpres Satu Putaran atau Keluar Dekrit Presiden?


ASATUNEWS - Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memprediksi kalau pemilihan presiden (pilpres) 2014 akan berlangsung satu putaran. Hal ini menurut analisa dan pengalaman dirinya sebagai calon presiden.

"Setelah analisis kritis, pemilihan presiden hanya satu putaran," katanya dalam Rakornas V TPID di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (21/5).

Sumber Asatunews mengatakan lain, Rabu (21/5), Jakarta "Pemilu Presiden ada kemungkinan berjalan tidak mulus, kita ketahui salah satu kandidat calon presiden yaitu Joko Widodo bisa terganjal masalah dugaan korupsi Transjakarta, hal ini akan membuat situasi sosial politik yang berubah".

"Kemungkinan Jokowi dodo (Jokowi) menjadi tersangka ? dan berakibat situasi negara tidak kondusif, sehingga presiden harus mengambil alih kekuasaan dan mengeluarkan dekrit. tak hanya itu masih banyak trigger-triggernya yang pada saatnya nanti presiden SBY akhirnya mengambil suatu tindakan itu ! apa trigger itu ? Nanti sajalah.. " kata sumber kami.

Sebelumnya mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menyeret Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut tersangka kasus pengadaan Bus Transjakarta ini, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikut bertanggung jawab atas kasus yang dialaminya. Pasalnya, rencana pengadaan bus sudah melalui proses struktural kelembagaan. "Ini proyek sudah melalui persetujuan dari atas, Pak Gubernur. Tapi Pak Gubernur di sini bukan pribadi, tapi pemerintahan. Ada DPRD juga di sini. Ini struktural dari atas ke bawah, dari RPJMD," kata Udar di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (13/5). lalu.|ASN-014

sumber : http://asatunews.com/politik/2014/05...ekrit-presiden
0
712
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan