jajang100Avatar border
TS
jajang100
Resign dari Hanura, Inikah Akhir Karier Politik Hary Tanoe?


Jakarta - Kehadiran Bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo di dunia politik terhitung singkat. Namun Hary sudah merasakan semua posisi, dari sekedar kader, sampai jadi cawapres. Sayang Hary harus menutup karier politik sebelum Pilpres dihelat.

Hary Tanoesoedibjo masuk ke dunia politik sejak awal bulan Oktober 2011. Partai NasDem dipilih Hary sebagai tempatnya berjuang pertama kali. Hary pertama kali muncul di Rapimnas Partai NasDem pada 9 Oktober 2011.

Masuk sebagai tamu spesial, Hary Tanoe langsung duduk sebagai Ketua Dewan Pakari sekaligus Wakil Ketua Majelis Nasional Partai NasDem. Bersam Ketya Majelis Nasional Surya Paloh, kala itu Hary memperjuangkan semboyan Gerakan Perubahan.

Keberadaan Hary Tanoe di NasDem mulai goyah setelah Surya Paloh dikabarkan akan mengambil alih Partai NasDem. Sampai pada 21 Januari 2013, Hary mengumumkan pengunduran diri dari Partai NasDem karena perbedaan pendapat dengan Surya Paloh. Kala itu Surya Paloh resmi menduduki posisi Ketum Partai NasDem.

Kebersamaan Hary Tanoe dengan Partai NasDem memang terhitung singkat. Namun Hary telah mengantar Partai NasDem lolos verifikasi parpol peserta Pemilu dengan nomor urut 1.

Setelah keluar dari Partai NasDem, Hary Tanoe sempat mendirikan ormas Persatuan Indonesia (Perindo). Sejumlah elite Partai NasDem yang pro Hary Tanoe ikut merapat ke ormas ini. Sampai kemudian Hary Tanoe memutuskan kembali mengadu nasib politiknya.

Partai Hanura dipilih Hary Tanoe sebagai tambatan hati kedua. Hary resmi bergabung dengan Hanura pada tanggal 17 Februari 2013. Sama seperti saat awal masuk NasDem, di Hanura pun Hary Tanoe langsung menempati posisi strategis sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

Tak lama kemudian Hanura mendeklarasikan duet Wiranto-HT sebagai pasangan capres pertama yang dideklarasikan secara terbuka ke publik. Hary kemudian diangkat menjadi Ketua Bapilu Partai Hanura, posisi sentral yang bertanggungjawab terhadap pemenangan Hanura di Pemilu 2014.

Namun hasil Pileg berkata lain, Hanura kembali jadi juru kunci di parlemen. Posisi Hary Tanoe kian terjepit. Pasangan WIN-HT gugur dengan sendirinya lantaran Hanura tak bisa mengusung capres sendiri. Hary Tanoe semakin terpojok saat sejumlah elite Hanura menyalahkannya sebagai biang kerok kegagalan Hanura di Pileg. Posisi HT digoyang, sejumlah elite Hanura mendesaknya mundur.

Diam-diam Hary Tanoe ternyata juga punya pilihan politik yang berseberangan dengan sikap Hanura terkait Pilpres 2014. Saat Ketum Wiranto mengarahkan koalisi ke Jokowi-JK, HT malah menghadiri pertemuan kubu Prabowo-Hatta. Ketua Umum Wiranto pun langsung mengambil sikap tegas, walaupun sikap yang diambil adalah win-win solution.

"Kita mintakan dengan Pak HT dengan cara-cara yang sangat elegan maka diputuskan Pak HT akan resign dari Partai Hanura," ujar Wiranto di sela-sela Rakornas Pemenangan Jokowi-JK di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2014).

Lalu apakah kepergian dari Hanura ini bakal menutup karier politik Hary Tanoe? Ataukah HT akan kembali bergerilya menatap Pilpres 2019 kelak?


http://news.detik.com/pemilu2014/rea...noe?n991102605
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...tik-hary-tanoe

masih ada perindo. modusnya kan bentar lagi coba jadi parpol trus gambling kali aja bs ikut pemilu 2019.
0
1.6K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan