ucanewsAvatar border
TS
ucanews
Pornografi Dinilai Sebagai Akar Penyebab Perdagangan Manusia
Seorang ahli dalam memerangi perdagangan manusia mendesak anggota Kongres AS pekan lalu untuk memfokuskan upaya mereka untuk mengurangi permintaan seks komersial, termasuk pornografi.

Laila Mickelwait, manajer kebijakan publik untuk Exodus Cry, sebuah organisasi anti-perdagangan manusia internasional, mengatakan kepada CNA, selain penting untuk “menyelamatkan dan merehabilitasi” korban perdagangan manusia,” pencegahan adalah paling penting agar kita bisa memerangi ketidakadilan perbudakan seksual global.”

Dia menambahkan bahwa mencegah orang “dari eksploitasi” akan menjadi “kemenangan besar.”

“Komponen yang paling penting dari pencegahan perdagangan seks adalah mengurangi permintaan untuk seks komersial,” kata Mickelwait.

Mickelwait berbicara dalam sebuah presentasi yang diselenggarakan oleh Rep Randy Hultgren, anggota baru yang dipilih untuk Gugus Kerja Perdagangan Manusia di Kongres.

Hultgren mencatat bahwa isu perdagangan manusia “bahkan meluas sampai ke halaman belakang kita sendiri.”

“Kita tidak bisa menutup mata terhadap apa yang terjadi dan apa yang menjadi akar penyebab,” tegasnya.

“Belajar tentang apa yang memperparah masalah perdagangan manusia adalah topik yang sulit, tapi kita harus mengatasi. Jika kita bisa menyelamatkan satu anak, satu perempuan, satu kehidupan, maka usaha kita akan berhasil.”

Presentasi Mickelwait menekankan dahsyatnya masalah perdagangan manusia – industri yang menghasilkan lebih dari 32 miliar dolar, dan mencakup sekitar 10-30 juta orang yang terlibat dalam beberapa bentuk “perbudakan” saat ini, termasuk perbudakan seksual, kerja paksa, pelayanan rumah tangga paksa, dan perdagangan organ tubuh.

Dia mengatakan bahwa beberapa bentuk perdagangan manusia dan perdagangan seks kebanyakan terjadi di negara-negara berkembang. Korban perdagangan seks dipaksa ke dalam industri itu dengan berbagai cara, termasuk rekrutmen online, atau anggota keluarga menggunakan hubungan mereka untuk menjual para korban.

Mickelwait menekankan ada hubungan antara prostitusi dan industri perdagangan seks.

“Perdagangan seks dan prostitusi saling terkait,” katanya, seraya mencatat hubungan antara legalisasi prostitusi dan peningkatan perdagangan manusia di daerah tertentu.

“Dalam rangka untuk memerangi perdagangan seks, kita juga harus mencegah permintaan untuk prostitusi.”

Dia mencatat bahwa salah satu cara yang paling efektif untuk memerangi perdagangan manusia adalah mengurangi permintaan untuk komodifikasi seks.

Mengacu ke Norwegia dan Swedia, yang telah membuat undang-undang “kriminalisasi pembeli seks, bukan penjual seks,” kata dia, penurunan tidak hanya pada jumlah pramuriaan, tetapi jumlah laki-laki yang membeli seks dan penurunan tarif perdagangan seks.

Dalam pertempuran selanjutnya terkait perdagangan seks, Mickelwait berpendapat bahwa hukum dan kebijakan harus fokus pada memerangi “akarnya” yakni pornografi karena perannya dalam menciptakan permintaan untuk seks.



beritanya


Quote:
0
1.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan