Ok, bukan pabrik narkoba.

Juga bukan trit hoax.

Gw punya produk (dalam arti gw menemukan formula dan memproduksi sendiri) cat anti api untuk kayu maupun semua jenis kain, dan gw butuh "investor".

Cara kerja produk bisa diliat di link berikut.



Cara pemakaian produk ini simpel, lapiskan cat ke permukaan benda padat apapun, tunggu kering, dan benda ini tidak akan menyala saat terkena api.

Dengan kemasan terkecil 2 liter seharga Rp 1.300.000 dapat mengcover permukaan seluas 19 meter persegi, dan dapat diencerkan hingga 2 kali lipat TANPA mengurangi efektifitas ketahanan terhadap api.

Potensi duitnyadimana?
- Setiap taun di Jakarta SAJA terjadi puluhan kebakaran yang menyebabkan kerugian antara 500 M - 2.2 T dan korban jiwa yang rada susah dikonversikan kedalam rupiah. Dari kebakaran ini 60 - 80% disebabkan oleh korsleting yang menyebabkan percikan api yang kemudian merambat ke perabotan kayu, dinding triplek maupun kain. Cat anti api akan menghentikan timbulnya kobaran api atau dalam kasus terburuk, akan SANGAT memperlambat penyebaran bara (artinya, kalo api hanya berupa bara, manusia didalem bangunan masih sempet lari menyelamatkan diri). Di luar negri, sistem cat yang serupa sudah banyak diaplikasikan, terutama ke bangunan-bangunan pemerintahan terutama badan yang terkait dengan intelijen, penegakan hukum dan militer.

Selain itu, cat ini juga bisa diaplikasikan sebagai pelapis kain, di luar negri biasanya digunakan untuk seragam pekerja di bidang listrik yang rentan terekspos percikan listrik dan jatuh ke baju maupun mekanik.

Di Indonesia : masih sangat sedikit bangunan yang pake, dan belum ada produk serupa.

Singkatnya, menurut gw produk ini pangsa pasarnya gede, karena parameter "kebutuhan" akan bangunan seperti rumah/pabrik yang aman dari kebakaran, ada, tapi gw ga bisa menyodorkan angka perkiraan seberapa gede.

Profit margin : 60%. (Gileee gede amat gaaan! Pasti ga beres nih!!). Angka 60% gw dapet berdasar harga jual produk serupa di pasar (pasar luar negri, karena di Indo blon ada) dibandingkan dengan ongkos produksi dengan kapasitas maksimal 50 liter per bulan. Margin ini tentu akan menipis nantinya karena biaya promosional, transportasi maupun variabel lainnya yang akan lu tentukan sendiri (bingung? Bare with me.. tar dijelasin dibawah).

Potensi resiko :
- Diluar resiko normal dagang yaitu barang ga laku, potensi masalah berikutnya adalah masalah khas dunia industri.. yaitu DITIRU dan gw yakin lu pada serempak teriak "Hak Paten"!!.

Mari sambil tersenyum kecut kita akui bahwa sistem perlindungan hak cipta di negara ini separah nilai tukar mata uang Zimbabwe terhadap dollar.

Artinya kalau mau bener2 mengamankan, harus dibuat paten internasional, yang akan jadi konyol kalo ternyata produk ini gagal dipasar!

-Mind set, ada kemungkinan masyarakat Indonesia belum memberikan prioritas yang cukup tinggi untuk masalah pengamanan.

Nilai investasi :

Gw butuh investasi dalam 2 bentuk, Skill Leverage dan MUNGKIN duit.

Skill Leverage:

Setiap orang memiliki "super power"nya masing-masing.. Kek di pelem The Avenger, Dr. Banner/Hulk memiliki raw power, Tony Starks jenius elektronik, Captain America jago bikin rencana taktis.. Hawkeye jago panah, meski perannya di pelem ga jelas! … and Natasha Romanov is extremely hot!!

Atau di pelem Star Trek, Captain Kirk, tipikal leader yang didominasi otak kanan, cenderung ngawur, dan wakilnya Captain Spock yang sangat kaku dan text book oriented! Kerjasama antara karakter-karakter ekstrim inilah yang bikin “tim super”! Bener?

And that’s what I’m looking for!

Gw mencari Investor yang punya "super power" dibidang pemasaran. Investor yang bisa menganalisa pasar kemudian mengembangkan dan melaksanakan dan membiayai rencana tersebut. Investor yang punya “insting” bawaan lahir dibidang marketing.

Gini.. "marketing" sekarang udah punya begitu banyak parameter, mulai dari internet marketing yang didalamnya punya begitu banyak komponen seperti keyword research hingga SEO, backlinking, youtube, twitter dll.. Gw paham mengenai proses kimia dan fisika dibelakang produk ini, dan gw butuh investor yang sangat paham dunia pemasaran.

Nah, kalo misalnya lu punya background internet marketing dan bisa mengembangkan marketing plan yang membutuhkan duit untuk advertising.. Duit itu lah yang gw maksud investasi! Lu menginvestasikan sejumlah duit yang lu tentukan sendiri berdasar marketing plan yang lu investasikan sendiri!

Atau mungkin, lu berpikir.. kunci memasarkan produk ini secara masal adalah membuat iklan edukasi masalah keamanan.. arti hidup, nilai sebuah nyawa.. dan itu kudu disiarkan besar-besaran untuk "mencuci otak" masyarakat dan butuh duit sekian ratus juta untuk menggelontor iklan ini ke televisi maupun social media! Itulah nilai investasi yang lu tentukan sendiri.

Atau nih.. lu kebetulan punya channel di instansi pemerintahan dan bisa memasarkan produk ini dalam jumlah gede, tanpa perlu investasi duit sama sekali. Well.. Bagus! Ayo dijalanin!

Poinnya : perpindahan duit antara investor dan gw hanya terjadi dalam bentuk jual beli produk.

Loh, kalo gitu ini trit bukan butuh investasi dong! Ini trit lu nyari keagenan! Salah trit! Closed aja mod!!

Ok, disini memang secara umum, investasi berarti nanem duit. Tapi coba dipikir sedikit lebih dalam.. Investasi pada dasarnya, memberikan sesuatu yang suatu saat akan kembali dalam bentuk lebih besar. Apakah skill, kecerdasan, koneksi, konsentrasi, waktu bukan investasi? Berapa banyak orang yang sukses karena punya hal-hal diatas? Berapa banyak pengusaha bermodal gede yang bangkrut? Got my point?

Mekanisme pengamanan kerjasama/SPK gimana?

Let’s be honest..

Sangat banyak investasi disini yang diawali janji manis dan diakhiri dengan musibah, entah karena pengusaha niat jelek sejak awal atau memang menghadapi kesulitan teknis. Surat perjanjian dll berfungsi buat meminimalkan resiko kehilangan duit.. TAPI, kalo duit lu ilang, bener2 ilang, pengusaha dikejar-kejar buat bayar utang, ga ada duit, trus ngilang.. di titik ini, SPK, identitas apapun ga banyak gunanya (paling banter lu sewa pembunuh bayaran, trus jual organ tubuh sang pengusaha buat balikin modal.. tapi gw cukup yakin lu disini orang baik-baik yang tidak akan melakukan tindak kriminal.. at least not openly ) .. anyway.. dengan asumsi pengusaha emang merugi, bukan niat nyolong, pengusaha maupun investor sama-sama rugi dan sama-sama mengucap kalimat suci pelipur lara.. “mari kita ambil hikmahnya”.

This is business, and business is about making money. And Trustworthyness is written in character, not paper!

Kepercayaan tidak seharusnya diberikan dengan gratis, apalagi dalam jumlah besar! Kepercayaan harus diperoleh berdasarkan bukti dan diuji dengan waktu. Setuju?

Dan didalam bisnis, “trust” hanya relevan jika berhubungan dengan duit.. Selama penjualan lancar, cash flow lancar, stok barang lancar, setoran lancar, kita ga peduli-peduli amat sapa yang jual produk kita, selama ini bisnis halal, warna duitnya tetep sama. Tidak ada perjanjian kerjasama, toh secara teknis yang terjadi adalah proses jual beli, KECUALI lu mengajukan business plan yang membutuhkan adanya infrastruktur seperti pabrik dan peralatan produksi.

Trus gimana gw bisa percaya ama lu kalo ga ada perjanjian?

Test me, test my product. Beli dan coba produk gw. Selama lu punya marketing plan yang bagus dan lu bisa membuktikan kemampuan marketing lu dengan ngasih contoh proyek-proyek sebelumnya, gw ga keberatan mengawali proses penjajakan dari skala sangat kecil.. Mau sampel produk satu sendok teh juga boleh, gratis! (tapi lu bayar ongkir! Yes, gw pelit!).

Ringkasnya, gw ilmuwan, scientist yang MERASA (karena ada kemungkinan produk ini ga sebagus feeling gw) kalo penemuannya bisa jadi duit, dan butuh Investor yang bisa men-duit-kan penemuan ini.

Tertarik? Ada saran/pertanyaan?

Lets talk.