sophieshieldAvatar border
TS
sophieshield
Ketika Pilihan Tinggal Prabowo & Jokowi ... Adakah Teori 'konspirasi' Bowo-Mega-JK?


Jokowi dan Prabowo Sama-sama Berpeluang Menang
Selasa, 20 Mei 2014 , 06:43:00 WIB


Ketika tinggal hanya 2 pilihan ...

RMOL. Jokowi dan Prabowo sama-sama berpeluang memenangkan Pilpres 2014 karena modal yang dimiliki oleh masing-masing kandidat relatif berimbang. Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrat (Sigma), Said Salahudddin. Jokowi unggul atas Prabowo untuk sebagian, tetapi untuk sebagian variabel yang lain Prabowo lebih unggul atas Jokowi.

Terkait basis dukungan pemilih, menurut Said, Jokowi punya modal dukungan dari empat parpol yang pada Pileg kemarin dipilih oleh hampir 40 persen pemilih. Sedangkan Prabowo didukung oleh enam parpol yang dipilih oleh hampir 49 persen pemilih.

Di kubu Jokowi, kata Said kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa, 20/5), PDI Perjuangan dan Nasdem akan dapat menjaga utuh suara pemilihsaat Pileg lalu agar tidak lari ke Prabowo. Demikian pula dengan Gerindra, PAN, dan PKS yang dapat dipastikan mampu mengkonsolidasikan pemilih untuk tidak beralih ke Jokowi.

"Prabowo bisa lebih beruntung apabila Golkar sungguh-sungguh mendukung Prabowo, dan tidak bermain di dua kaki. Bagaimanapun harus diakui mesin Partai Golkar itu bagus sekali, seperti halnya mesin PKS," kata Said,

Empat partai berbasis massa Islam yang mendukung Prabowo, lanjut Said, menjadi keuntungan lain bagi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu. Sekalipun PKB mendukung Jokowi, tetapi suara Nahdliyin sepertinya tidak akan bulat . Sebab, tokoh-tokoh NU seperti Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Mahfud MD, Rhoma Irama dan tokoh seni NU Ahmad Dani disebut-sebut akan mendukung Prabowo. "Jadi kecenderungannya suara umat Islam akan lebih ke Prabowo," demikian Said
http://www.rmol.co/read/2014/05/20/1...eluang-Menang-


sama-sama 'baret merah' ...

Pemenang Pilpres Juga Ditentukan Massa Mengambang
Selasa, 20 Mei 2014 | 8:35

BANDARLAMPUNG-Pengamat politik dari FISIP Universitas Lampung Dr Syarief Makhya MP menyatakan, pemenang Pemilihan Umum Presiden 2014 juga akan ditentukan oleh massa mengambang, selain beberapa faktor pendukung lainnya.

"Kendati elektabilitas Joko Widodo dari hasil survei lebih unggul sekitar 10 persen dibandingkan elektabilitas Prabowo Subianto, tapi penentuan pemenang pemilihan presiden akan ditentukan oleh massa mengambang yang jumlahnya sekitar 40 persen," ujar Syarief, di Bandarlampung, Senin, menanggapi deklarasi dua pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Syarief menyebutkan, faktor pendukung kemenangan capres-cawapres lainnya adalah juga intensitas dan kekuatan kampanye, serta kemampuan mempengaruhi segmen pemilih potensial khususnya kelompok pemilih perempuan (ibu-ibu).

Jumlah pemilih massa mengambang sebesar 40 persen, menurut dia, sangat menentukan dalam pemenangan pilpres yang akan menjadi rebutan kedua pasangan capres itu. "Intensitas dan kekuatan kampanye terutama penguasaan media massa dan kampanye dengan cara-cara pragmatis di masyarakat lapisan bawah bisa mengubah perilaku pemilih, demikian juga kelompok pemilih perempuan atau ibu-ibu menjadi sasaran kampanye yang strategis karena kelompok ini perilaku politiknya mudah dipengaruhi dan relatif tidak mandiri," ujarnya lagi.

Di samping itu, ujar Syarief lagi, isu-isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan kampanye hitam masih sangat dominan dalam persaingan pilpres kali ini. "Artinya, proses pendewasaan politik pada pilpres masih belum mengalami kemajuan yang berarti," ujarnya. Syarief menyebutkan, isu korupsi, masalah kemiskinan, buruknya pembangunan infrastruktur, ketimpangan pembangunan antara Pulau Jawa dan luar Jawa, dan masalah kemandirian ekonomi akan tetap menjadi agenda presiden lima tahun ke depan. Namun, kedua capres baik Prabowo maupun Jokowi tidak akan mudah menyelesaiakan masalah tersebut, karena ada problem ekonomi-politik dan persoalan reformasi birokrasi yang belum berjalan secara efektif, demikian Syarief Makhya pula
http://www.investor.co.id/home/pemen...ngambang/85140

Jokowi dan Prabowo ... hanya 2 sisi mata uang saja?
Betulkah ada 'hubungan khusus' trio "Megawati-Prabowo-JK"?

Quote:


------------------------

Gua punya 'feeling' bahwa antara Prabowo, JK dan Megawati, sebenarnya sudah punya 'hubungan khusus' semenjak Prabowo memboyongnya ke Jakarta tempo hari, lalu dipertemukan ke Megawati untuk mendapat restunya dan agar mau mendukungnya melawan Foke di Pilgub DKI Jakarta waktu itu.

Tampilan postur Jokowi yang tak meyakinkan itu, konon ceritanya membuat Megawati sama sekali tak tertarik dengan tawaran tadi. Jokowi pun saat itu dikabarkan lemes, hopless, karena tertutuplah peluangnya untuk bisa bersaing melawan Foke ke pilkada DKI waktu itu. Dan Jokowi sudah siap-siap pulang kampung ke Solo.

Untunglah ada JK yang tetap menyemangatinya untuk tetap maju melawan Foke. Dan akhirnya JK beserta Prabowo berhasil 'meluluhkan' hati Megawati untuk mencalonkan Jokowi melawan Foke di pillkada DKI Jakarta waktu itu. Megawati pun akhirnya mengakui kalau dia telah menemukan si 'anak emas' Jokowi itu. Jadi,apakah ada kemungkinan 'konspirasi' ketiga orang itu untuk menggoalkan Jokowi, dengan menyisihkan capres Golkar-Demokrat dan hanya menghadap-hadapkan hanya dengan Prabowo?


emoticon-Matabelo
Diubah oleh sophieshield 20-05-2014 02:21
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
8K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan